Minggu, 07 Juli 2013

Penyebab Capres Jokowi Tak Terbendung

Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) semakin tak terbendung. Jokowi diprediksi semakin kuat menuju Pemilu 2014.
"Saya melihat memang tren opini mengarah ke positif untuk Jokowi," kata pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, Minggu (7/7/2013).
Faktor pertama karena Jokowi semakin populer di masyarkat. Gaya blusukan Jokowi yang khas salah satu penyebabnya.
"Pertama, Jokowi mampu menjaga reputasi sebagai pemimpin populis dan dekat dengan masyarakat," katanya.
Berikutnya, tidak adanya stok pemimpin nasional yang memadai. Kandidat capres yang ada saat ini dianggap itu-itu saja dan terlalu berwacana.
"Kedua, belum adanya figur kuat lain yang memberi harapan. Ketiga, adanya tren tuntutan masyarakat untuk memiliki pemimpin yang berorientasi kinerja bukan semata wacana," tandasnya.
ki survei capres. Setelah unggul telak atas Prabowo Subianto di survei LIPI, Jokowi kembali jadi capres paling potensial versi survei Indonesia Research Centre (IRC).
"Jokowi menunjukkan trend elektabilitas yang cukup menyakinkan. Sebagian besar (24.8%) masyarakat cenderung memilihnya menjadi presiden RI," kata Direktur IRC Agus Sudibyo dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (28/6/2013).

Berikut elektabilitas capres jika Pilpres digelar saat ini, sesuai survei IRC yang dirilis 28 Juni 2013:
  1. Joko Widodo: 24,8%
  2. Prabowo Subianto: 14,8
  3. Aburizal Bakrie: 7,95
  4. Megawati Soekarnoputri: 5,5%
  5. Wiranto: 3,9%
  6. Mahfud MD: 3,7%
  7. Dahlan Iskan: 3,5%
  8. Rhoma Irama: 2,7%
  9. Hary Tanoesoedibjo: 2,3%
  10. Ani Yudhoyono 2%
  11. Lainnya (Hatta Rajasa, Surya Paloh, Sri Mulyani, Anis Matta, Rustriningsih, Puan Maharani, Yusril Ihza Mahendra, Gita Wiryawan, Djoko Suyanto, Hidayat Nurwahid, Sutiyoso, Jusuf Kala) : 8,4%

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar