Minggu, 07 Juli 2013

Latar Belakang Bara Jokowi

Barisan Relawan (Bara) Jokowi Presiden 2014 resmi dideklarasikan. Apa alasan yang membuat mantan politisi dari berbagai parpol mendorong pencapresan Jokowi di 2014?
"Kita tidak rela Indonesia busuk di tangan yang korup, sejumlah orang sebelumnya Kongres di Bandung membentuk Bara Jokowi Presiden. Para kelompok perubahan ini mendukung, mendirikan tingkat provinsi dan DPR agar PDIP mendukung Jokowi menjadi presiden," kata Ketum Bara Jokowi Presiden 2014, Sihol Manullang, usai deklarasi Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 di Hotel Gading Asri, Jl Raya Kaligading KM 3 Boja, Kendal, Jateng, Minggu (7/7/2013).
Sihol lantas menuturkan cikap bakal mereka berhasrat menyatukan relawan yang mendukung pencapresan Jokowi. Awal mulanya mereka membentuk grup di Facebook.
"Kemudian kita kumpulkan di Kongres di Bandung, di Gedung Indonesia Menggugat. Dihadiri 341 relawan dari 19 provinsi, dibagi 3 komisi. Komisi politik membuat rekomendasi, meminta dan mendesak Jokowi jadi presiden," beber Sihol.
"Komisi organisasi mengusulkan terbentuknya ini. Ini di Jateng pelaksanaan Kongres, ini sudah 16 provinsi, deklarasi pertama di Jateng. Kami kalangan perubahan, siapa saja yang mendukung, kita bersekutu, kalau ada kelompok lain dengan tujuan sama kita kerjasama, minimum 15 juta tandatangan di awal 2014," katanya.
Lalu bagaimana jika PDIP tak setuju dengan gerakan ini dan menolak merestui mencapreskan Jokowi? Sihol mengakui tak ada pintu bagi capres independen.
"Kalau PDIP tidak calonkan, apakah Jokowi mau dicalonkan dari partai lain, hanya Tuhan yang tahu. Jokowi tipe setia dengan partai, dia anak ideologis Soekarno," katanya.
Namun dia akan melakukan komunikasi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Masih dengan harapan agar Jokowi diikhlaskan maju di Pilpres 2014.
"Survei internal PKS 60,5% Jokowi. Golkar harap malu-malu mengakui, survei pertama Jokowi. Jangan malu-malu mengakui survei internal Anda, Jokowi nomor satu," tandasnya.


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar