Partai Amanat Nasional (PAN) ternyata telah memantau pergerakan
elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), selama setahun terakhir.
Oleh
sebab itu sangat wajar saat Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, menyatakan
telah berkomunikasi intensif dengan kedua figur tersebut, agar bersedia
untuk menjadi pendamping dirinya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres)
mendatang.
"Wacana ini (menduetkan Hatta dengan Jokowi atau
Prabowo) sudah berkembang di internal PAN, termasuk di akar rumput PAN
sejak setahun terakhir," kata Ketua DPP PAN, Bima Arya di Jakarta, Sabtu (20/7/2013).
Salah
satu faktor yang menyebabkan partai berlambang matahari terbit itu
mengincar kedua figur tersebut adalah karena baik Prabowo maupun Jokowi
memiliki visi yang jelas bagi Indonesia dan keduanya mampu diterima
masyarakat.
"Kedua nama tersebut berdasarkan survei memiliki
popularitas tinggi, punya pengalaman dalam kepemimpinan dan pemerintahan
serta memiliki penerimaaan yang luas dari berbagai kalangan. Mereka
memenuhi kriteria popularitas, kapasitas dan akseptabilitas," tandasnya.
Sumber :
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar