Jumat, 05 Juli 2013

Elektabilitas Jokowi Tak Terbendung, Capres PDIP Belum Jelas

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) semakin kokoh memuncaki tangga survei capres. Namun sampai saat ini siapa capres yang akan diusung PDIP masih tanda tanya.
Berkaca pada survei terakhir yang disurvei LIPI, Jokowi kian moncer di survei capres. Hasil survei LIPI yang dirilis 27 Juni lalu menunjukkan Jokowi sebagai capres paling populer (22,6% responden), jauh di atas Prabowo Subianto (24,2%), Aburizal Bakrie (9,4%), bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (9,3%).
Namun demikian sampai saat ini PDIP belum memutuskan siapa capres yang akan diusung. PDIP memang memantau lonjakan elektabilitas Jokowi, namun tak mau gegabah cepat-cepat menunjuk Jokowi sebagai capres.
"Keputusan Bu Mega itu sama sekali tidak bisa diduga. Kita pun sebagai kadernya tidak bisa menebak," kata Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto.
Menurut sumber detikcom di internal PDIP, saat ini sejumlah skenario capres PDIP mulai dibahas. Meskipun Mega telah memberi isyarat tak lagi nyapres di 2014, masih banyak kader PDIP yang menginginkan Mega nyapres.
"Ada skenario Mega-Jokowi atau Mega-JK," kata sumber detikcom, Jumat (5/7/2013). Kabarnya JK yang masih mendapat cukup dukungan di Golkar terus menjalin komunikasi dengan Mega.
Sementara ada juga elite PDIP yang meyakini Mega akan merestui Jokowi menjadi capres PDIP di 2014. Mereka yakin Mega akan mengambil terobosan berani demi kemenangan PDIP di Pilpres 2014.
"Ada tanda-tanda Ibu (Mega) memberikan kesempatan ke Jokowi, tapi Pilpres masih jauh dan semua bisa berubah," kata sumber detikcom.
Pada akhirnya Mega yang paling berhak menentukan capres PDIP sesuai amanat Kongres PDIP di Bali, 2010 silam.


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar