Minggu, 12 Mei 2013

Nirwono Joga: Jokowi Tak Perlu Mimpi Buat Deep Tunnel

Keinginan gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun Terowongan Multi Guna (Deep Tunnel) sebagai salah satu solusi penanganan banjir di ibu kota ini dikritik pengamat perkotaan Nirwono Joga.
"Jokowi harusnya fokus saja pada hal yang mikro dan mudah dikerjakan, katanya enggak mau ngurus yang besar-besar, kok sekarang malah ngomongin mega proyek terus," kata Joga, Minggu (12/5/2013).
Pengamat asal Universitas Trisakti tersebut mengigatkankan bahwa pembangunan deep tunnel belum mendapatkan respon positif dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU).
"Deep Tunnel memang dipaksakan, apalagi proyek deep tunnel tidak ada dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030. Artinya, proyek itu bisa dilewatkan, apalagi anggarannya sangat besar sekitar Rp17 triliun sampai Rp22 triliun," ujarnya.
Menurut Nirwono, normalisasi saluran mikro lebih penting mengingat saluran drainase mikro di DKI sangat buruk dan belum terhubung ke saluran makro dengan baik. Oleh Karena itu, dia juga meminta Jokowi segera normalisasi sungai dan waduk yang sudah ada rencananya, baik bersama Kementrian PU maupun dalam rencana DKI Jakarta.
"Segera kerjakan yang sudah ada dulu, jangan ribut-ribut masalah deep tunnel yang efektivitasnya masih diragukan, segera saja kerjakan program JEDI, Kali Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, Sunter, ini sudah empat bulan berhenti, karena direview oleh Ahok," tutup Joga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar