Bank DKI mendapatkan dana dari pemerintah provinsi sebesar Rp450 miliar.
Pemberian dana tersebut diperuntukkan guna pengembangan Bank DKI
menjadi bank Umum berskala nasional.
"April kita mendapat
tambahan Rp450 miliar dari pemerintah provinsi dan ini sudah disetuju
DPR," Ungkap Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, sebelum pembukaan
Pekan olahraga dan Seni menyambut HUT ke-52 tahun Bank DKI, di Jakarta,
Minggu (7/4/2013).
Lebih lanjut ia mengatakan, Gubernur DKI Joko
Widodo atau yang akrab disebut Jokowi telah berjanji akan menambah modal
sebesar Rp1 triliun. "Jika janji ini terealisasi, maka tak perlu
dilakukan pemberian obligasi," tuturnya.
Saat ini modal yang
dibutuhkan Bank DKI mencapai Rp1,350 triliun. Modal yang dibutuhkan
tersebut akan ditempuh dengan mekanisme initial public offering/IPO dan
obligasi.
"Kekurangan dana ini mungkin akan kita peroleh melalui ipo dan pemberian obligasi," tambahnya.
Lebih
jauh, Eko mengatakan bahwa IPO dan obligasi sama memiliki untung dan
rugi, tapi untuk keuntungan jangka panjang akan lebih baik dilakukan
IPO.
"Setelah pemprov menambah modal baru kita lakukan IPO," pungkasnya.
Sumber :
economy.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar