Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyerahkan seluruh permasalahan
premanisme yang kini marak di ibu kota kepada aparat keamanan. Hal ini
disampaikan Jokowi seusai mengunjungi warga eks Taman BMW (Bersih,
Manusiawi, Berwibawa) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2013)
ini.
"Itu urusannya aparat," kata Jokowi singkat, menjawab pertanyaan wartawan soal premanisme.
Sementara
itu terkait penangkapan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB)
Hercules Rosario Marshal, Jokowi enggan berkomentar. Kembali ia
menyerahkan semua persoalan hukum kepada pihak yang berwajib, yaitu
Polda Metro Jaya.
"Eggak tahu, itu urusan Polda," katanya.
Untuk
diketahui, GRIB yang dipimpin Hercules merupakan organisasi masyarakat
yang selalu mendukung Partai Gerakan indonesia Raya (Gerindra). Saat
Pilkada DKI Jakarta 2013, Hercules pun mendukung langkah Joko Widodo dan
Basuki Tjahaja Purnama maju sebagai orang nomor satu dan nomor dua di
ibu kota.
Hercules dan kawanan-kawannya ditangkap di Perumahan
Kebon Jeruk Indah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat petang. Penangkapan
itu dipicu oleh laporan mengenai pemecahan kaca toko Tjakra Multi
Strategi oleh kelompok Hercules di dekat perumahan tersebut.
Aparat
Polres Metro Jakarta Barat yang tengah melakukan apel mingguan di
kompleks pertokoan itu kemudian mencokok lima orang anggota kelompok
Hercules. Hercules juga tidak menerima anggotanya dibawa polisi. Sempat
terjadi cekcok antara polisi dan kelompok Hercules sehingga aparat
memanggil anggota Reserse Mobil Polda Metro Jaya.
Anggota Resmob
Polda datang dengan menggunakan lima mobil patroli dan menjemput paksa
Hercules beserta 45 kawannya. Setelah itu, Hercules dan kawan-kawannya
dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Hercules dibawa dengan menggunakan mobil
sedan patroli, sedangkan 45 anggotanya diangkut dengan empat angkutan
kota M11. Terlihat juga kakak Hercules, Ferry, yang ikut digelandang ke
Mapolda Metro Jaya.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar