Rabu, 16 Januari 2013

Jokowi Dorong Percepatan Pembangunan Waduk Ciawi

Untuk mengantisipasi banjir yang kerap melanda Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan berkoordinasi dengan wilayah sekitar, seperti Jawa Barat, Banten, Bogor, Tangerang, dan Depok. Jokowi mengatakan, ia telah menemui Wakil Presiden Boediono untuk meminta agar segala program antisipasi banjir segera dilaksanakan, salah satunya adalah percepatan Waduk Ciawi.
"Yang jelas program-program yang sudah direncanakan, itu tadi saya sudah minta ke Pak Wapres agar semuanya dipercepat. Waduk Ciawi dipercepat, kemudian normalisasi sungai juga dipercepat, sumur (resapan) juga ditambah," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (16/1/2013) malam.
Melalui koordinasi bersama Boediono, kata Jokowi, ia juga meminta agar dapat langsung memberikan koordinasi kepada pemerintah daerah setempat untuk dapat mempercepat proyek pembangunan antisipasi banjir. Menurut Jokowi, koordinasi itu perlu karena Pemprov DKI tidak memiliki kewenangan sama sekali terkait pembangunan Waduk Ciawi karena tidak berada di wilayah Jakarta.
Jokowi mengatakan siap apabila pemerintah pusat dengan kementerian membuat sebuah forum koordinasi ataupun sharing yang membahas proyek Waduk Ciawi ataupun proyek antisipasi banjir bersama kota lain. "Yang jelas kita siap. Misalnya, Waduk Ciawi nanti dikerjakan dan kita harus sharing, ya kita sharing kalau perlu," ujarnya.
Namun, Jokowi kembali mengingatkan bahwa semua proses pembangunan proyek antisipasi banjir di daerah hulu membutuhkan proses yang sangat lama. Untuk itu, ia meminta warga bersabar menunggu proyek tersebut selesai. "Yang pasti semua daerah sudah siap memberikan dukungan, baik untuk daerah mereka sendiri juga untuk Jakarta. Tapi sekali lagi, ini juga perlu waktu," kata Jokowi.
Proyek pembangunan waduk Ciawi sebenarnya sudah digagas sejak zaman mantan Gubernur DKI Sutiyoso pada tahun 2001. Namun, rencana itu terganjal lantaran tidak mendapatkan persetujuan dari DPRD Bogor. Begitu juga kendala dari Kementerian PU soal biaya pembangunan fisik waduk sebagai tanggung jawab pemerintah pusat lebih mahal. Adapun biaya pembebasan lahan sebagai tanggung jawab Pemprov DKI memang lebih murah karena harga tanah di Ciawi relatif murah. Namun, kini pembangunan Waduk Ciawi sudah menjadi prioritas program pemerintah pusat di bawah Kementerian PU.
Kementerian PU kini tengah mempersiapkan dan mulai menyusun detail engineering design (DED) proyek tersebut. Waduk itu akan menampung sekitar 25 juta meter kubik air Sungai Ciliwung. Dalam masterplan lama, lokasi waduk berada di kawasan Cibogo. Luasnya mencapai 100 hektar dengan kedalaman sekitar 85 meter. Waduk ini disiapkan sebagai lokasi parkir air hujan, jika air di Sungai Ciliwung meluap. Untuk mengantisipasi meluapnya air di waduk itu, Pemprov DKI juga harus membangun sodetan melalui terowongan ke Kali Cisadane. 


Sumber :
megapolitan.kompas.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar