Sabtu, 03 Januari 2015

Jokowi Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Monas


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H di halaman silang Monas, Sabtu (3/1/2014) pagi. Peringatan Maulid ini diselenggarakan oleh Majelis Rasulullah.
Jokowi tiba dilokasi pukul 08:00 WIB. Ia kemudian memasang rompi Majelis Rasulullah bewarna hitam di hadapan 500 ribu majelis. Tampak mendampingi Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Kakak Alm. Habib Munzir, Habib Nabiel Almusawa.
Acara diawali dengan ceramah dari Habib Jindan bin Nouvel bin Jindan. Dan dilanjutkan sambutan dari presiden.
Dalam sambutannya, Jokowi mengajak masyarakat untuk meneladani sifat Nabi Muhammad yang membalas keburukan dengan kebaikan.
Bersikap baik, bukan hanya kepada sesama umat Islam, melainkan juga harus dengan pemeluk agama lain. Di Indonesia banyak lemeluk agama lain yang harus dihormati. Nabi mengajarkan kita untuk memupuk ukhuwah islamiyah, tetapi juga juga ukhuwah insaniah," kata Jokowi.
Acara ini digelar Majelis Rasulullah yang dihadiri ribuan anggota Majelis Rasulullah. Hadir pula Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin dan pejabat negara lainnya dalam acara tersebut. Jokowi sempat mengikuti zikir bersama dengan warga yang hadir di Monas pagi ini. Menurut Jokowi, menjadi manusia dengan akhlak yang baik sulit dilakukan pada saat ini.
"Terus menerus kita coba dengan kesabaran. Saya yakin semuanya itu bisa dilanjutkan, karena muara dari semua perbuatan manusia adalah akhlak yang baik. Tidak mudah melakukan itu di zaman sekarang," kata Jokowi.
Presiden mengingatkan masyarakat untuk bisa menahan amarah seperti yang dilakukan Nabi Muhammad. Sekarang ini, menurut Jokowi, pertikaian antarwarga banyak terjadi.
"Saya lihat sekarang ini jika ada warga kampung menghina kampung yang lain, apa yang terjadi, tawuran. Di sebelah sana itu, di Manggarai. Ada yang lewat sedikit saja, tawuran. Baru melotot sedikit, enggak melolot banyak, berantem. Ini bukan contoh yang dilakukan Nabi," tutur dia.
Jika masyarakat bisa meneladani Nabi Muhammad, lanjut Jokowi, kemungkinan besar tidak terjadi tawuran, perkelahian, atau demonstrasi yang diwarnai anarkistis seperti yang selama ini terjadi.
"Tidak akan asa yang namanya tawuran, berantem, berkelahi, tidak ada demo dengan melempar lempar, tidak ada. Itu bukan ajaran nabi. Difitnah, dibalas dengan didoakan," tutur dia.
Pada Jumat (2/1/2015) malam, Presiden menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara. Dalam acara peringatan Maulid Nabi di Istana, Kepala Negara mengajak masyarakat Indonesia untuk berdoa bersama untuk para korban musibah dan bencana yang terjadi di Indonesia beberapa waktu ini.
Seperti diketahui, di ujung tahun 2014, beberapa musibah dan bencana melanda sejumlah kawasan di Indonesia. Mulai dari banjir, longsor, dan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada akhir pekan lalu.

Majelis Rasulullah merupakan majelis ta'lim yang didirikan Habib Munzir bin Fuad Al Musawa. Habib Munzir berpulang ke Rahmatullah pada September 2013. Sementara pusat kegiatan majelis tersebut biasanya diadakan di Mesjid Raya Al Munawar, Pancoran, Jakarta Selatan.  [metrotvnews]

1 komentar: