"Selamat atas milad Nabi Besar Muhammad SAW, yang jatuh di tiap tanggal
12 Rabiul Awal. Hari mengenang kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW
disebut sebagai Maulid Nabi. Dalam penanggalan Jawa yang disusun Sultan
Agung Hanyokrokusumo bulan Rabiul Awal disebut juga bulan Mulud. Dan
biasanya di bulan itu diadakan sekatenan di halaman keraton baik di Solo
dan di Yogyakarta. Sekatenan bisa disebut sebagai pesta rakyat untuk
menyambut kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Dibalik kegembiraan mengenang kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW ada pesan yang terkandung yaitu hargailah anak yatim, karena Nabi lahir sebagai anak yatim, ayahnya Abdullah wafat sebelum beliau lahir, anak yatim adalah amanah baik kepada seseorang ataupun kepada masyarakat. Menyia-nyiakan anak yatim sangat berdosa.
Nabi tumbuh besar dalam kesederhanaan, bahkan sampai kemenangan Islam menaklukkan Mekkah dari suku Quraisy, Nabi tetap memerah susu kambing, menjahit bajunya sendiri dan mengenakan pakaian sederhana. Sikap tawadhu, rendah hati Nabi dan keikhlasannya menjalankan amanah Allah SWT adalah tauladan bagi kita untuk menjalani hidup ini."
Dibalik kegembiraan mengenang kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW ada pesan yang terkandung yaitu hargailah anak yatim, karena Nabi lahir sebagai anak yatim, ayahnya Abdullah wafat sebelum beliau lahir, anak yatim adalah amanah baik kepada seseorang ataupun kepada masyarakat. Menyia-nyiakan anak yatim sangat berdosa.
Nabi tumbuh besar dalam kesederhanaan, bahkan sampai kemenangan Islam menaklukkan Mekkah dari suku Quraisy, Nabi tetap memerah susu kambing, menjahit bajunya sendiri dan mengenakan pakaian sederhana. Sikap tawadhu, rendah hati Nabi dan keikhlasannya menjalankan amanah Allah SWT adalah tauladan bagi kita untuk menjalani hidup ini."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar