Rabu, 10 Desember 2014

Jokowi Bertolak ke Korea Selatan

Pagi ini, Rabu 10 Desember 2014 pukul 07:00 WIB, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke kota pelabuhan dan metropolitan Busan, yang berada di sebelah tenggara Korea Selatan. Dengan menggunakan pesawat kepresidenan, Jokowi mengudara melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kunjungan kerja ini akan berlangsung hingga  hari Jumat 12 Desember 2014.
Turut mendampingi Presiden Jokowi ke Busan, Korea Selatan, Ibu Negara Iriana, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
Sementara itu, sejumlah pejabat yang melepas keberangkatan Presiden Jokowi antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan sejumlah pejabat lainnya.
Sebelum masuk ke pesawat, Jokowi tampak berbincang akrab dengan JK dan Ahok. Ketiganya ngobrol di ruang tunggu VIP Bandara Halim Perdanakusuma.
Jokowi mengenakan batik lengan panjang berwarna kehijauan dan celana panjang hitam, sementara Iriana memakai kebaya berwarna kuning. Ahok didampingi istrinya Veronica Tan, dan JK didampingi istrinya Mufidah Kalla.
Ahok dan JK mengantar Jokowi sampai tangga pesawat. Sepanjang perjalanan itu mereka tampak masih terlibat perbincangan akrab.
Di tangga pesawat itu Jokowi juga tampak menyalami pejabat-pejabat negara yang turut mengantarnya. Di antaranya Menko Maritim Indroyono Soesilo, Menkopolhukam Tedjo Edhy, Kapolri Jenderal Sutarman, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, dan KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo.
Tujuan kunjungan Presiden Jokowi ke Busan adalah untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-Korea dan untuk membahas perjanjian perdagangan bebas anatara Indonesia dan Korea Selatan.
Banyak kegiatan yang akan dijalani Jokowi di Korea Selatan, termasuk membahas kerjasama dalam bidang investasi dan alutsista.
"Ini masalah ekonomi, kerjasama investasi antara kita dan Korea. Dan ada beberapa alutsista kita yang dibuat di sana. Jadi mungkin menjadi perhatian beliau untuk ditinjau," kata Menko Polhukam Tedjo Edhy usai mengantar Jokowi di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2014).
Selain itu, kata Tedjo, Jokowi juga akan meninjau pembuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik Indonesia yang dibuat di sana. "Ada beberapa alutsista kita yang dibuat di sana, jadi mungkin menjadi perhatian beliau untuk ditinjau," kata Tedjo.
Informasi lainnya datang dari Seskab Andi Widjajanto. Indonesia terpilih menjadi koordinator negara-negara ASEAN. Jadi, Jokowi akan melaporkan apa-apa saja yang sudah dilakukan Indonesia dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini.
‎Nantinya ada juga penandatangan MoU perdagangan bebas antara Indonesia-Korsel.
"Nanti ada comprehensive partnership agreement, yang masih diproses MoU-nya. Ditandatangani Korea-Indonesia," kata Andi.
Keberadaan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya lebih kepada kerjasama soal ekonomi hijau.
Di mana Korsel menjadi negara yang mempelopori gerakan tersebut. Sementara itu MenPAN Yuddy Chrisnandi untuk meninjau gagasan e-government yang dimiliki Korsel.
Setelah rangkaian kegiatan itu, Jokowi juga direncanakan terbang ke Kalimantan menghadiri peringatan Hari Nusantara di Kota Baru. Belum diketahui apakah kunker ke Kalimantan diteruskan usai kepulangan dari Korsel atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar