Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menghendaki Pasukan Pengamanan Presiden
(Paspampres) tidak terlalu formal mengawalnya seusai resmi dilantik pada
20 Oktober 2014 kelak.
"Saya jangan dipagari dari rakyat. Saya jangan
diisolasi dari rakyat," kata dia saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Minggu (7/9/2014).
Menurut Jokowi, kawalan Paspampres yang
ketat akan membatasi interaksinya dengan rakyat. Padahal, ia menilai
interaksi langsung dengan rakyat sangat penting untuk menggali kritik
dan masukan ihwal program kerja pemerintahan.
"Saya tetap ingin bertemu,
berdialog, dan salaman seperti biasa dengan rakyat tanpa
dihalang-halangi oleh Paspampres," kata Jokowi.
Jokowi mengaku sudah menyiapkan simulasi dengan Paspamres agar pasukan
itu bisa menyesuaikan dengan gaya kepemimpinannya. "Saya yang atur
Paspampres, bukan Paspampres yang atur saya. Jangan kebalik-balik," ia
menjelaskan. Sehingga, ia berseloroh selama sepekan ini melatih
Paspampres menghadapi situasi yang tidak formal dan tanpa persiapan.
"Saya ajak mereka ke pasar, makan ke warung, berkunjung ke waduk, masuk
ke kampung-kampung. Dan saya paham kalau Paspampres tidak nyaman dan
kaget," kata Jokowi sambil tertawa.
Hanya dengan cara itu, Jokowi yakin Paspampres bisa berlatih menyesuaikan gaya kepemimpinannya. "Harus biasa didadak-dadak (diburu-buru tanpa persiapan) seperti itu. Sebab saya yang atur mereka.".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar