Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), memerlihatkan sikap Prabowo Subianto dan elite pendukungnya yang menolak hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, tidak sama dengan sikap pemilihnya.
Menurut Direktur Riset SMRC Dr Djayadi Hanan, pandangan tersebut terlihat dari hasil survei di mana 77,9 persen pemilih nasional menilai Pilpres 2014 berlangsung dengan bebas dan jujur.
Hanya 10,9 persen responden yang menilai bebas dan jujur tapi dengan banyak masalah. Sementara 2,3 persen lainnya menilai tidak bebas dan tidak jujur sama sekali.
Menurut Djayadi, bukan hanya pemilih capres Joko Widodo (Jokowi) yang menilai Pilpres 2014 berlangsung sangat bebas dan jujur, tapi juga pada umumnya penilaian serupa ditunjukkan pemilih capres Prabowo. Hal ini mengindikasikan bahwa sikap Prabowo dan elite pendukungnya yang menolak hasil KPU bukan sikap umum dari masa pendukung para capres.
“Prabowo yang kecewa dengan praktik demokrasi atau dengan Pilpres, menyimpang dari kecenderungan sikap pemilihnya sendiri,” katanya saat merilis hasil survei SMRC, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (10/8/2014).
Survei bertajuk,’Kinerja Demokrasi dan Pilpres 2014, Evaluasi Pemilih Nasional’ dilaksanakan SMRC-LSI, bekerja sama dengan Comparative National Election Project (CNEP), Mershon Center, Ohio State University, USA.
Survei melibatkan 1.220 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling untuk memenuhi margin of error plus minus 2,9 persen. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara terlatih pada 21–26 Juli 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar