Rabu, 16 Juli 2014

Jokowi: Ada Partai Pendukung Prabowo yang Mendekat

Presiden Joko Widodo menyatakan siap menerima partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang ingin bergabung dengan kubunya. "Kami terbuka. Semua yang ingin ikut membangun negara mesti kami terima," kata Jokowi setelah bertemu dengan sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Banten, Rabu, 16 Juli 2014.
Jokowi mengakui saat ini ada beberapa partai pendukung Prabowo-Hatta yang mendekat dan membangun komunikasi.
Namun dia enggan menyebutkannya. "Tak usah sebut partai mana."
Sejak sejumlah lembaga survei mengumumkan hasil hitung cepat pemilihan presiden, bangunan koalisi pendukung Prabowo-Hatta goyah. Sejumlah partai, seperti Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Demokrat, dilanda konflik internal. Di partai Golkar, sejumlah kader yang sejak awal mendukung Jokowi-Kalla mendesak pergantian pimpinan partai.
Desakan pergantian pimpinan melalui Musyawarah Nasional Golkar ini juga didukung sejumlah politikus senior dan organisasi pendiri partai yang tergabung dalam Tri Karya. Tri Karya mendesak Golkar segera menggelar musyawarah nasional pada 4-8 Oktober 2014 untuk mengganti Ketua Umum Aburizal Bakrie.
Selain Golkar, Partai Persatuan Pembangunan juga ikut goyah. Konflik dukungan yang sempat menguat sebelum pemilihan presiden kembali muncul. Kubu Suharso Monoarfa yang sebelum pemilihan mendukung Jokowi-Jusuf Kalla kembali menggaungkan seruan agar PPP segera merapat ke pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat, dan PKPI itu.
Sedangkan Partai Demokrat mendekat melalui sejumlah kader yang terang-terangan mendukung Jokowi-Kalla. Kegamangan Demokrat dalam mendukung Prabowo-Hatta salah satunya terlihat saat deklarasi koalisi permanen partai pendukung Prabowo di Tugu Proklamasi, Senin lalu. Saat itu deklarasi tak dihadiri pengurus elite partai berlambang mirip logo Mercy tersebut. [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar