Sabtu, 04 Januari 2014

Digusur Jokowi, Warga Waduk Pluit Tetap Bertahan di Masjid

Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) warga Jalan Pluit Timur, Taman Burung, Penjaringan, Jakarta Utara, masih bertahan di bantaran Waduk Pluit. Mereka menempati Masjid Jami Raudhotul Jannah yang terletak di sebelah barat Waduk Pluit. Masjid itu merupakan satu-satunya bangunan yang masih berdiri di sisi barat Waduk Pluit setelah Pemerintah Provinsi DKI melakukan penggusuran.
Salah satu warga yang masih bertahan, Puji (26), menyatakan akan terus bertahan di masjid itu sampai mendapat uang kerahiman atau ganti rugi dari Pemprov DKI. Tak hanya itu, dia juga masih menunggu relokasi ke Rumah Susun (Rusun) Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur.
"Mau bagaimana lagi, kami belum ada kejelasan untuk ganti rugi ini. Mau ke mana lagi nyari tempat tinggal, tahu sendiri di Jakarta tempat tinggal mahal semua," kata Puji ketika ditemui di Taman Burung, Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2014).
Warga Taman Burung lainnya, Rose, menilai uang kerahiman yang dijanjikan Pemprov DKI sebesar Rp 2 juta tidak cukup untuk mengganti kerugian yang diderita warga. Seharusnya, Pemprov DKI mengganti kerugian warga sesuai dengan luas bangunan yang dibongkar.
"Kalau warga permintaannya disesuaikan bangunannya. Kalau misalnya ada bangunan atau rumah besar di sini ya uang kerohimannya juga harus besar jugalah digantinya," ucap Rose.
Pantauan Liputan6.com, Masjid Jami Raudhotul Jannah kini sesak dengan puluhan warga dan barang-barang yang dibawa usai pembongkaran. Tak hanya itu, 1 spanduk besar berwarna putih bertuliskan korban penggusuran Taman Burung terpampang tepat di depan masjid.
Penggusuran ini merupakan program normalisasi Waduk Pluit yang diterapkan oleh Gubernur Joko Widodo alias Jokowi. Normalisasi waduk dilakukan sebagai langkah mencegah banjir yang kerap melanda Ibukota. Selain waduk, Jokowi juga melakukan normalisasi sejumlah kali di Jakarta.
Sumber :
liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar