Aula rektorat UNS,
Sabtu (14/12/2013) sore kedatangan sejumlah tokoh kondang negeri ini, Jusuf
Kalla, Joko Widodo (Jokowi), Abraham Samad, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Kelima tokoh tersebut berkumpul di aula kampus UNS untuk mengikuti
acara program “Mata Najwa on Campus” yang digelar sebagai pamungkas dari
tiga hari rangkaian acara. Dalam sesi dialog bersama Najwa, kelima
tokoh tak henti-hentinya dibuat kebingungan saat menjawab pertanyaan
sang presenter yang cerdik. Satu diantaranya saat kelimanya “dipaksa”
untuk memilih mau jadi siapa di antara kelima tokoh yang ada di samping
kiri kanannya dan apa yang akan dilakukan kemudian.
“Enak jadi Gubernur Jateng sepertinya lihat saja Pak Ganjar
sepertinya adem ayem saja, kalau kaya Pak Jokowi wah harus orang
tertentu yang bisa ngurusi Jakarta,” jawab Yusuf Kalla yang mendapat
giliran pertama.
Sementara itu, pentolan KPK, Abraham Samad yang dikenal tegas ini
mengidolakan Jokowi. Hal itu diakuinya saat ditanya Najwa mau jadi siapa
diantara tokoh yang hadir. Dengan santai Abraham menjawab ingin jadi
Jokowi tapi tidak mau jadi jabatannya sebagai gubernur.
“Saya mau jadi Jokowi saja bukan jabatannya. Dia itu orangnya tulus.
Saya kenal beliau sudah lama dan memonitor kinerjanya selama jadi
Walikota Solo,” ujar pria berperawakan tinggi besar tersebut.
Boleh dibilang perbincangan Mata Najwa malam itu tidak semenakutkan
saat di televisi dimana sang narasumber dicecar beragam pertanyaan yang
serius dan tajam hingga membuat si narasumber bingung. Malam itu
kebingungan mereka karena pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Najwa
lebih menyentil kepada hal-hal ringan meski tetap pada konteks isu
Capres 2014.
Pada sesi akhir dialog kelimanya oleh Najwa diminta untuk memberikan
motivasi kepada para mahasiswa yang hadir. Secara kompak, kelima tokoh
tersebut menjawab bahwa untuk menjadi pemimpin yang baik harus punya
ketulusan dan kejujuran, itu yang harus dipegang teguh.
Sumber :
timlo.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar