Tindakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang kerap membagi-bagikan duit kepada warga saat blusukan Lebaran dikritik oleh politikus Demokrat, Ruhut Sitompul. Menurut Ruhut, pembagian duit itu dilakukan Jokowi agar tetap populer sebagai capres.
"Megawati aja ga dukung dia sebagai capres, apalagi rakyat. PDIP ragu sama dia, jadi mesti pakai cara-cara itu (bagi-bagi duit)," tuding Ruhut, Sabtu (10/8/2013).
Ruhut menilai, hampir semua yang dilakukan Jokowi, termasuk bagi-bagi duit ini adalah demi pencitraan. "Kalau uang pribadi sih ga apa-apa, kalau uang APBD?" ujar Ruhut.
Ruhut menuding Jokowi sebenarnya sekarang bingung dengan cara apa dia dapat mempertanggungjawabkan janjinya saat kampanye Pilgub DKI dulu.
"Dia kira dia dulu ga jadi (gubernur), sekarang udah jadi gubernur bingung dia nepati janjinya. Pusing-pusing dia," ujarnya.
"Dulu dia janji tidak ada penggusuran, sekarang gusur terus. Dulu ga mau pakai voorijder, sekarang ngeong-ngeong terus. Dulu ga terlalu macet, sekarang makin macet. Monorel juga belum jalan-jalan," papar politikus yang selalu mengaku anak kesayangan Presiden SBY ini.
Seperti diberitakan, dalam blusukan Lebaran Kamis (8/8), Jokowi kerap membagi-bagikan duit kepada warga. Kepada anak-anak, Jokowi memberikan pecahan Rp 5.000,- dan Rp 10.000,- Sementara untuk ibu-ibu, Jokowi memberikan Rp 50.000,- yang dimasukkan ke dalam amplop.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar