Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membawa serta Joko Widodo (Jokowi) sebagai juru kampanye cagub
Jatim dari PDIP Bambang DH-Said Abdullah. Apakah kehadiran Gubernur DKI
Jakarta tersebut akan mendongkrak suara cagub PDIP tersebut?
Jokowi
sebenarnya tak hanya jadi jurkam PDIP di Pilkada Jatim. Jokowi juga
pernah jadi jurkam di Pilkada Jabar, Sumut, Bali, dan Jateng. Hasilnya
dinilai cukup memuaskan.
"Jokowi memberikan endorsement di Jabar
dan Pilkada lainnya, dan dia memberikan insentif elektoral," kata
pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, Sabtu
(24/8/2013).
Meskipun Jokowi tak membuat semua cagub PDIP menang,
namun ada peningkatan suara signifikan. Misalnya Rieke Diah Pitaloka
yang muncul menjadi runner up di Pilgub Jabar.
"Jadi tidak
bisa juga serampangan juga bahwa tidak ada Jokowi 'effect' karena
kalahnya Rieke di Jabar. Karena pada akhirnya rakyat di daerah itu akan
melihat figur yang diragukan," katanya.
Jokowi pun kini mendapat
giliran menjadi jurkam PDIP di Pilgub Jatim. Dia dan Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri akan terjun langsung menjadi jurkam Pilkada
Jatim.
Lalu apakah kehadiran Jokowi akan mampu mendongkrak
elektabilitas Bambang-Said yang diajukan PDIP di Jatim? Tentu akan
diketahui hasilnya setelah Pilkada 29 Agustus 2013 nanti. Namun dia
memprediksi akan ada lonjakan suara, meskipun belum tentu bisa
menaklukkan dominasi suara Soekarwo dan Khofifah Indar Parawansa.
"Hanya
saya mengapresiasi PDIP semakin berani untuk mengajukan kader internal
ketimbang menyewakan partainya untuk kandidat lain," pungkasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar