Sabtu, 24 Agustus 2013

Satu Lagi Sinyal Pencapresan Jokowi

Ketua Umum PDIP Megawati memuji-muji kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di tengah kampanye Pilgub Jatim. Tanpa tedeng aling-aling Mega mengisahkan kemenangan Jokowi di Pilgub DKI. Hal tersebut dinilai sebagai sebuah pesan politik yang bisa dibaca sebagai isyarat akan diajukannya Jokowi sebagai capres besutan PDIP.
"Sepertinya semakin mengerucut ke Jokowi. Kalau melihat retorika politik yang dibangun, konteks semakin mengedepankan Jokowi. Ada pergerakan yang semakin mengerucut ke Jokowi untuk maju sebagai cares," kata pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, kepada detikcom, Sabtu (24/8/2013).
Mencapreskan Jokowi, menurut Gun, adalah keputusan strategis bagi PDIP. Karena saat ini PDIP punya kans besar memenangkan Pemilu 2014, di tengah kritik terhadap kinerja Presiden SBY belakangan ini.
"Pertimbangan pertama karena PDIP punya momentum sebagai partai untuk mendapatkan apresiasi di Pemilu 2014. Kebetulan pemerintahan SBY sedang mendapat sorotan tajam, maka orang akan mencari alternatif partai lain," katanya.
Elektabilitas PDIP memang terus menanjak dan bersaing ketat dengan Golkar. Menurut Gun, hal itu tidak terlepas dari Jokowi effect yang terus bergulir karena kepiawaian Gubernur DKI Jakarta tersebut membenahi ibu kota.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa naiknya aspirasi publik terhadap PDIP juga tidak bisa dilepaskan dari munculnya Jokowi di DKI. Maka ketemulah posisi di mana Jokowi merupakan pilihan strategis bagi PDIP kemudian mencapreskannya," nilai Gun.
Terlebih, Gun melanjutkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kemungkinan kecil nyapres lagi. "Dia tentu akan berpikir 1000 kali jika pun dia mau nyapres. Karena risiko politiknya akan maju dia akan dipermalukan dan di posisi ini dia harus punya opsi lain. Yakni sosok yang lebih kuat dari Mega dalam psikopolitik dan untuk kekinian tokoh tersebut adalah Jokowi," tandasnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar