Rabu, 31 Juli 2013

Mubarok: Jokowi Tak Nyapres, Prabowo dan Ical Tak Kuat

Peserta konvensi capres PD, Ahmad Mubarok, yakin konvensi akan melahirkan capres kompetitif. Tokoh yang sudah muncul sebagai capres saat ini dinilai belum cukup kuat.
"Konvensi itu dilakukan karena nggak ada tokoh yang moncer, di luar Demokrat juga nggak ada yang moncer," kata Mubarok kepada detikcom, Rabu (31/7/2013).
Pemuncak survei capres saat ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), diyakini Mubarok tak akan nyapres. Dia yakin Jokowi akan menuntaskan tugas sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Jokowi tidak akan maju terlalu dini, dia akan jadi gubernur DKI sampai selesai. Karena kalau dia capres dia akan meninggalkan Jakarta, jadi dia gagal. Dia jadi gubernur dulu, setelah selesai baru jadi pemimpin bangsa," kata Mubarok menganalisis.
Sementara Ketum Golkar Aburizal Bakrie yang sudah mendeklarasikan pencapresannya, menurut Mubarok tak membahayakan. Karena setahun setelah deklarasi pun elektabilitas Ical belum naik.
"Ical begitu-begitu saja, sudah deklarasi lama tetap saja begitu," nilainya.
Sementara untuk Prabowo Subianto, diakui Mubarok memang kompetitif di survei. Namun Prabowo punya masalah yang membuatnya sulit di Pilpres 2014.
"Prabowo punya masa lalu soal HAM. Sesungguhnya Prabowo impiannya ingin mengabdikan diri ke bangsa dan negara jadi presiden. Seandainya tidak ada jejak rekam masa lalu Prabowo bisa menang," katanya.
Namu nama capres lain yang sudah mendeklarasikan diri, yakni Wiranto, menurut Mubarok akan menjadi tokoh legendaris.
"Wiranto akan jadi tokoh legendaris dia, karena dua capres yang tak pernah jadi, kan legendaris," pungkasnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar