Sabtu, 01 Juni 2013

Jokowi Didesak Nyatakan Sikap Tegas Soal Bursa Capres 2014

Nama Joko Widodo (Jokowi) kerap muncul dalam bursa capres 2014 walau jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta dipegangnya hingga 2017. Jokowi diharapkan menyatakan sikapnya secara tegas terkait kemunculan namanya dalam bursa tersebut.
"Ada baiknya Pak Jokowi membuat pernyataan sikap, seperti 'Saya akan menjadi capres kalau saya sudah membuktikan berhasil membenahi Jakarta'," kata pengamat perkotaan Yayat Supriatna kepada detikcom, Sabtu (1/6/2013).
Yayat menambahkan dengan pernyataan tegas seperti yang disebutkan maka tidak akan ada lagi pihak yang hendak memunculkan namanya kembali. Ia juga menyarankan agar mencurigai pihak-pihak yang tetap memunculkan nama Jokowi dalam bursa setelah pernyataan tersebut.
"Kalau hatinya tulus untuk memimpin Jakarta, maka dia harus berani menyatakan pernyataan sikap," ujar pengamat dari Universitas Trisakti ini.
Menurut Yayat, jika batin Jokowi mendukung pernyataan sikap tersebut maka poling-poling yang muncul akan mencari alternatif lain. Yayat juga menilai peminjaman Jokowi sebagai juru kampanye bisa membuat kinerjanya tidak optimal. Menurutnya,
"Bagusnya, Pak Jokowi menyatakan sikap dalam waktu dekat," kata Yayat.
"Kondisi terbaik saat ini melakukan pembenahan dan buktikan bahwa dia sudah berbuat untuk Jakarta. Nanti ketika jadi capres, dia akan ditanya apa yang telah perbuat untuk Jakarta," sambungnya.
Yayat menambahkan euforia wacana mengusung Jokowi sebagai salah satu kandidat alternatif capres 2014 mirip saat Ali Sadikin memimpin Jakarta. Namun suasana politik masa Ali Sadikin saat itu tidak memungkinkan memenuhi harapan masyarakat luas untuk menjadi presiden.
"Walau tidak jadi presiden, jasa Bang Ali dikenal luas. Pak Jokowi lebih bagus bekerja untuk Jakarta dan kebijakannya akan dikenang masyarakat," ujar Yayat.
Pengamat dari Universitas Trisakti tersebut mencontohkan proyek monorel dan MRT yang memberikan dampak besar untuk warga Jakarta dan akan dikenang masyarakat luas. Yayat menambahkan popularitas Jokowi harus dibalas dengan bukti nyata.
"Lebih bagus Pak Jokowi jadi 'presiden rakyat Jakarta'," tutup Yayat.



Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar