Rabu, 17 Desember 2014

Jokowi Perintahkan Pasang Early Warning System di Lokasi Rawan Bencana

Presiden Joko Widodo memerintahkan pemasangan alat deteksi dini untuk mencegah korban longsor sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Presiden telah memerintahkan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk memasang alat early warning  (deteksi dini) di tempat-tempat yang rawan longsor,” kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Menurut dia, pihaknya juga bakal bekerja sama dengan berbagai instansi lain seperti Universitas Gadjah Mada, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa Presiden juga telah menanyakan mengenai jaminan hidup setelah warga masyarakat yang menjadi korban longsor menetap secara tetap.”Ini tugas dari Kemensos (Kementerian Sosial) bekerja sama dengan BNPB,” katanya.
Selain pemasangan alat deteksi dini, ujar dia, pemerintah juga akan melakukan kepentingan pelatihan bagi warga khususnya di berbagai daerah rentan bencana longsor seperti di Jawa Barat bagian selatan dan Jawa Tengah bagian tengah-selatan.
Pemerintah juga akan menyiapkan proses relokasi secara menyeluruh dan terintegrasi bagi warga yang menjadi korban tanah longsor di Banjarnegara termasuk lokasi relokasi yang aman dari ancaman longsor.
“Kalau relokasi yang kami siapkan benar-benar aman, jadi bukan relokasi yang pindah dari tempat bencana tetapi aman dari potensi longsor, mungkin tahun lalu, hanya pindah dari tempat bencana ke tempat lain. Yang harus kami siapkan yang lebih permanen harus jauh dari lokasi itu,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan.
Dia menjelaskan relokasi menyeluruh, meliputi penyiapan lahan dan juga pendidikan kepada masyarakat menyangkut lingkungan.  “Relokasi menyeluruh semuanya, kami siapkan lahan, program penjelasannya, pendidikan untuk peduli lingkungan. Itu program jangka panjangnya seperti itu,” kata Ferry.
Untuk saat ini prioritas pemerintah adalah memindahkan warga ke tempat yang aman. Dalam jangka panjang selain memastikan lokasi yang aman juga lokasi yang tidak berpotensi terjadi tanah longsor lagi.
Hingga Rabu pukul 12.00 WIB, jumlah korban longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah mencapai 79 orang. “Pencarian korban terus berlangsung meski sesekali terhambat karena hujan lebat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi dari Jakarta, hari ini.  [antara]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar