Rabu, 17 Desember 2014

Rupiah Jeblok, SBY Bela Jokowi

Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta rakyat tak menyalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas jebloknya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. SBY berpesan agar rakyat memberi kesempatan kepada Jokowi untuk mengurus masalah ini. "Beri Pak Jokowi kesempatan & berikan pula dukungan untuk atasi masalah ini," cuit SBY.
SBY menyatakan selalu optimistis masalah ini dapat diatasi oleh pemerintah Jokowi.
Masa depan perekonomian Indonesia jangka panjang juga tetap cerah, pertumbuhan bakal meningkat yang ditopang dengan membaiknya investasi dan perdagangan. "Saya selalu sampaikan optimisme: Presiden Jokowi & pemerintahannya akan bisa mengatasi tantangan ekonomi di tahun-tahun sulit ini," kata SBY.
Rakyat, kata SBY, diminta jangan panik meski kurs rupiah terhadap dolar AS melemah. Pasar juga disarankan tak terlalu cemas. "Yang penting dengan sense of crisis yang dimiliki, Presiden & pemerintah segera menentukan solusi, policy response & aksi nyata yang jitu," ujar SBY.
SBY menyatakan pula agar pemerintah saat ini segera mengambil langkah-langkah cepat dan tepat. SBY juga meminta agar tak disalahkan. "Tentu saja, pemerintah tak perlu gemar menyalahkan pihak lain. Sejak 20 Oktober 2014, tugas saya sudah di tangannya," kata SBY.
Dalam beberapa waktu terakhir, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sempat melemah hingga mendekati 13.000. Pada penutupan perdagangan kemarin, kurs rupiah kembali menguat pada level 12.667 per dolar AS. [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar