Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi akan memprioritaskan
pemberantasan mafia minyak dan gas bumi (migas) di Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral. Menurut dia, praktek mafia migas di Kementerian
Energi sudah sangat kuat dan merugikan negara.
Untuk
membersihkan dari praktek mafia di sektor migas, ujar Jokowi,
Kementerian Energi harus dipimpin seorang yang memiliki integritas.
“Perlu ada pemimpin dengan leadership yang kuat,” ujarnya di Solo (26/7/2014).
Menurut
dia, nantinya menteri yang memimpin Kementerian Energi mampu bekerja
dengan cepat dan membereskan persoalan. Selama ini praktek mafia migas
bebas berkeliaran di Kementerian akibat lemahnya pengawasan. "Kita
sering kedodoran di manajemen pengawasan," tuturnya.
Selain
Kementerian Energi, Jokowi juga memprioritaskan pembenahan di
Kementerian Pertanian yang sebelumnya terkait dengan praktek kotor impor
daging sapi. Menurut dia, dua kementerian ini menjadi prioritas sesuai
dengan visi dan misi Jokowi-Jusuf Kalla.
Dituding lembaganya
menjadi sarang mafia migas, juru bicara Kementerian Energi, Saleh
Abdurrahman, membantahnya. "Jangan hanya duga-duga. Silakan dibuktikan
kalau memang punya datanya. Kita bongkar bareng-bareng," katanya kepada Tempo Rabu, (30/7/2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar