Lain orang lain gayanya. Begitu juga jika telah ditampuk menjadi
pemimpin nasional. Dalam perkembangan sejarahnya, Indonesia bakal
memiliki presiden ketujuh yang bakal dilantik pada 20 Oktober 2014.
Jika tidak ada arang melintang maka sebagaimana ketetapan KPU,
pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) bakal menggenggam tongkat estafet
kepemimpinan nasional sebagai presiden-wapres selama lima tahun kedepan.
Khusus Jokowi, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang bersangkutan bakal berkantor dan tinggal di Istana Negara.
Presiden Amerika yang paling mahsyur, Abraham Lincoln memiliki banyak
kata-kata bijak yang dikenang salah satunya, "Jika ingin menguji watak
manusia, coba beri dia kekuasaan".
Terlepas dari itu, sejarah Indonesia telah mencatat, Presiden
Soekarno membawa keluarganya ke Istana Negara. Bahkan, putra-putrinya
dari Fatmawati lahir dan besar di Istana Negara.
Sementara Presiden Soeharto lebih memilih tinggal di kediamannya yang asri di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat.
Serupa dengan suksesornya, Presiden Habibie lebih memilih tinggal
dikediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan, ketimbang mendiami Istana
namun, yang bersangkutan merenovasi Masjid Baiturrahim dan gemar membawa
tamu-tamunya mengunjungi ruang Bendera Pusaka yang dulunya adalah kamar
tidur Bung Karno.
Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid membuka Istana seluas-luasnya
untuk masyarakat selama 24 jam. Presiden Megawati mengubah properti dan
interior istana menjadi lebih elegan. Dari karpet, bangku, lukisan
hingga gorden ditata ulang.
Presiden SBY gemar menggelar "open house". Bahkan, kedua putranya
dinikahkan di Istana. Agus Harimurti Yudhoyono dinikahkan di Istana
Negara Bogor. Pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono digelar di Istana
Negara Cipanas.
Jokowi sewaktu mudik ke Solo, pada Jumat (25/7/2014) hingga Minggu (27/7/2014),
sebelum berlebaran sehari di Jakarta mengaku tidak memiliki persiapan
khusus menuju istana nantinya.
Kendati mengaku bakal tinggal di Istana, Jokowi bersama sang istri, Iriana, hanya akan membawa dua koper.
"Betul. Kalau tidak tinggal di Istana di mana? Paling bawa dua koper," kata Jokowi, di Solo, baru-baru ini.
Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku tidak memboyong anak-anaknya
untuk tinggal di Istana nantinya. Jokowi hanya menjelaskan kalau dirinya
menjalani hidup seperti air yang terus mengalir.
Sebagai anak yang lahir di bantaran sungai dirinya bahkan tidak
pernah bermimpi untuk menjadi pemimpin publik termasuk menjadi presiden.
"Saya kira semua orang miskin atau kaya, saya kira boleh-boleh saja
punya mimpi jadi wali kota, gubernur atau malah presiden. Tapi kalau
saya, benar-benar tidak pernah bermimpi jadi wali kota, gubernur atau
presiden. Tidak pernah bermimpi," jelasnya.
Kepada media, sosok yang dikenal menggilai musik cadas itu
menjelaskan, kegiatan pulang kampungnya ke Solo bukan hanya untuk
menengok putra-putrinya yakni Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan
Kaesang Pangarep.
Jokowi ternyata juga ingin sungkem ke ibundanya, Sudjiatmi Notomihardjo.
"Pesan orangtua dari dulu sama. 'Jangan berubah le (nak), tetap apa adanya, bekerja yang baik, keras, amanah'. Yang disampaikan selalu itu," ujarnya. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar