Senin, 04 Februari 2013

Jokowi: Nangis Minta Kunci Rusun, 8 Benar, 2 Ternyata Calo

Jika sebelumnya banyak warga yang menolak tawaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dipindahkan ke sejumlah rumah susun yang telah disiapkan, kini respons masyarakat Ibukota berbalik 180 derajat.

Belum mendapatkan kunci rusun, sejumlah warga menangis sedih. Namun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menelisik adanya tangisan buaya.

Jokowi mengaku menerima laporan terkait calo-calo yang tedapat di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Di antara warga yang menangis sedih, terseliplah beberapa calo.

"Yang nangis-nangis itu mosok calo juga ternyata," cetus Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (4/2/2013).

"Jadi yang nangis-nangis itu misalnya 10, yang 9-8 benar. Tapi yang 2 ternyata calo," ucap mantan Walikota Solo ini.

Jokowi mengakui, menyelipnya calo di antara warga sudah biasa terjadi. Kehadiran calo biasanya pada saat pendataan warga yang berhak mendapatkan kunci di rumah susun itu.

"Biasalah, 10 orang ada 1 yang enggak benar itu biasa. Baru rusun sebanyak itu 1.000, ada 5 yang enggak benar, biasalah menurut saya. Masyarakat juga ada yang seperti itu," pungkas Jokowi.


Sumber :
http://news.liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar