Jika sebelumnya banyak warga yang menolak tawaran Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta untuk dipindahkan ke sejumlah rumah susun yang telah
disiapkan, kini respons masyarakat Ibukota berbalik 180 derajat.
Belum mendapatkan kunci rusun, sejumlah warga menangis sedih. Namun
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menelisik adanya tangisan
buaya.
Jokowi mengaku menerima laporan terkait calo-calo yang
tedapat di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Di antara warga yang menangis
sedih, terseliplah beberapa calo.
"Yang nangis-nangis itu mosok calo juga ternyata," cetus Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (4/2/2013).
"Jadi yang nangis-nangis itu misalnya 10, yang 9-8 benar. Tapi yang 2 ternyata calo," ucap mantan Walikota Solo ini.
Jokowi
mengakui, menyelipnya calo di antara warga sudah biasa terjadi.
Kehadiran calo biasanya pada saat pendataan warga yang berhak
mendapatkan kunci di rumah susun itu.
"Biasalah, 10 orang ada 1
yang enggak benar itu biasa. Baru rusun sebanyak itu 1.000, ada 5 yang
enggak benar, biasalah menurut saya. Masyarakat juga ada yang seperti
itu," pungkas Jokowi.
Sumber :
http://news.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar