Kamis, 17 Januari 2013

Jokowi: Musim Hujan Selesai, Harus Segera "Action"!

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada sore ini meninjau keadaan banjir di Jalan MH Thamrin hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat. Kendaraan dinasnya pun tidak bisa menerjang banjir di kawasan tersebut sehingga Jokowi harus menggunakan gerobak untuk menerjang banjir.

Mantan Wali Kota Solo tersebut mengatakan, harus ada tindakan yang konkret untuk mengatasi banjir. Ia juga berjanji apabila banjir telah usai, Pemprov DKI Jakarta akan segera melakukan tindakan yang nyata sebagai terobosan antisipasi banjir.
"Ya, kayak tanggul jebol, harus action lapangan. Kalau enggak, nanti enggak akan diselesaikan. Di Thamrin akan seperti ini terus karena dari Ciliwung. Tapi sekali lagi, setelah musim hujan ini selesai, kita harus segera ada action konkret yang real dan yang ada terobosannya," kata Jokowi di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (17/1/2013).
Terobosan yang dimaksud Jokowi adalah tindakan menanggulangi banjir yang tidak monoton dari rutinitas yang ada. Selain itu, Jokowi juga menganjurkan kepada semua pihak terkait untuk tidak kembali lalai dan dapat menyebabkan banjir separah ini.
"Tapi memang harus ada sebuah langkah terobosan, apa pun itu. Entah itu membuat waduk sebesar-besarnya, entah deep tunnel. Pokoknya harus ada terobosan," kata Jokowi.
Sementara itu, seperti yang telah berulang kali disampaikan Jokowi, untuk rencana jangka pendek mengantisipasi banjir, mulai tahun ini, Pemprov DKI akan melakukan normalisasi tiga sungai, yaitu Sungai Pesanggrahan, Angke, dan Sunter (PAS).
"Kalau bisa, normalisasi sekaligus semua sungai yang ada. Tapi ya kami memang ingin terus komunikasi dengan pemerintah pusat agar dibantu," ujarnya.
Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati karena menurut ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan tidak hanya akan terjadi hari ini, tapi juga malam ini dan esok hari seterusnya.
Sementara itu, hujan dengan intensitas ringan sampai tinggi memicu terjadinya banjir di 68 titik di seluruh Jakarta. Dengan keadaan seperti ini, setelah mengadakan rapat koordinasi dengan Menko Kesra, Menteri Pekerjaan Umum, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, BMKG, dan BNPB; Gubernur DKI Joko Widodo menyatakan bahwa Jakarta dalam posisi tanggap darurat sampai 27 Januari 2013.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar