Minggu, 14 Desember 2014

Presiden Jokowi Datangi Korban Longsor Banjarnegara


Presiden Joko Widodo (Jokowi) berangkat ke Banjarnegara untuk meninjau langsung lokasi longsor yang hingga kini setidaknya telah menelan 20 korban jiwa. Jokowi berangkat dari Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma dengan menaiki pesawat CN-295 (sebelumnya ditulis CN-235) milik TNI AU.
"Ini baru mau ke lapangan, setelah dari lapangan baru ngerti kondisinya seperti apa. Apa yang perlu ditambahkan, alat berat‎ misalnya," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (14/12/2014).
Jokowi mengenakan baju lapangan andalannya, yakni kemeja putih dengan lengan dilipat. Dia didampingi sang istri, Iriana.
Mantan Gubernur Jakarta itu memastikan, untuk bantuan bagi para korban longsor di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara tidak ada masalah. Namun, Jokowi tetap harus mengecek langsung agar bisa tahu jika ada yang kurang.
"Masalah bantuan tidak ada masalah. Yang paling penting adalah masalah kecepatan evakuasi. Sampai tadi pagi saya dapat laporan, 20 ditemukan," jelas Jokowi.
Jokowi belum bisa memastikan apakah longsor di Banjarnegara nantinya bisa dikategorikan bencana nasional. Pasalnya dia harus tahu dulu kondisi lapangan sebelum menentukan status bencana dan instruksi yang akan disampaikan ke jajaran menteri.
"Nanti kalau sudah sampai lapangan," tegas Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan banyaknya lokasi rawan longsor di Indonesia. Oleh karena itu dia mengimbau semua warga yang berada di titik rawan longsor terus waspada.
"Semuanya kita harus waspada, enggak cuma satu dua titik, ratusan titik di tanah air yang rawan longsor, terutama di Pulau Jawa," imbaunya.
Pesawat yang ditumpangi presiden lepas landas pukul 07.05 WIB dari Lanud Halim Perdanakusuma. Menteri yang turut serta bersama presiden adalah Seskab Andi Widjajanto.
Jokowi nanti dijadwalkan akan langsung mendatangi Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara yang menjadi tempat terjadinya longsor. Presiden juga akan melihat keadaan pengungsian.
Berdasarkan laporan terbaru yang didapat dari pihak BNPB, hingga saat ini sudah ada 20 korban yang ditemukan dalam keadaan tewas. 16 mayat korban tewas sudah teridentifikasi, sedangkan empat yang lain belum.
Korban yang mengalami luka berat ada 11 orang dan empat luka ringan. Hingga pukul 01.00 WIB dinihari, masih ada 88 orang yang terus dicari.
Sementara itu, total pengungsi akibat bencana ini ada 577 jiwa yang ditempatkan dalam 10 titik pengungsian. [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar