Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan bahwa ia tidak
mengulur-ulur kelanjutan pembangunan proyek monorel. Ia meminta PT
Jakarta Monorail (PT JM) untuk segera melengkapi dokumen agar
pembangunan proyek dapat langsung diputuskan.
"Mereka (PT JM) yang
bikin lama. Saya tuh nunggu, jangan ada persepsi saya yang lamban,"
kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Mantan Wali
Kota Surakarta ini menyampaikan, ia masih terus menunggu PT JM untuk
melengkapi dua dokumen terkait kelanjutan pembangunan monorel. Dokumen
pertama mengenai utang-piutang perusahaan dan yang kedua berupa dokumen
tentang profil investor.
"Tolong dikejar ke PT JM, jangan ngejar ke saya. Lah dokumennya belum sampai, terus saya mau ngapain? Padahal kalau dikasih, detik itu juga saya putusin dan langsung cor, berangkat, kerjain," ujarnya.
Jokowi
sudah menyatakan akan melanjutkan pembangunan monorel. Satu langkah
lagi, hampir dipastikan megaproyek itu kembali dilanjutkan setelah
sempat terbengkalai lebih dari lima tahun. Jokowi menegaskan, saat ini
ia hanya menunggu kelengkapan dokumen penggarap proyek, khususnya
dokumen tentang penjelasan utang-piutang dan investor baru yang
menggantikan PT Adhi Karya. PT Adhi Karya memutuskan mundur dari proyek
ini.
Jokowi mengatakan tak akan menunda pembangunan monorel. Jika
ditunda, akan ada pengorbanan waktu cukup lama, misalnya dalam penentuan
tender dan pencarian investor. "Kalau enggak dilanjutkan, nanti
mengulang lagi tendernya, investornya. Mungkin dua tahun lagi baru
dapat, mundur lagi. Kita putuskan kalau dokumennya cepat diselesaikan
oleh PT JM," ujarnya.
Secara terpisah, Direktur Utama PT JM
Sukmawati Syukur mengatakan akan segera melengkapi dokumen yang diminta
oleh Jokowi. Ia mengatakan, investor yang menggantikan PT Adhi Karya
berasal dari Singapura, yakni Ortus Holdings Ltd. "Secepatnya akan kami
lengkapi dokumen yang diminta, akhir bulan ini," kata Sukma.
Mengenai jalurnya, PT JM akan menggunakan konsep yang telah dikaji sejak lima tahun lalu. Rute itu berupa green line dengan jalur Semanggi-Casablanca-Kuningan-Sudirman-Karet-Semanggi, serta blue line dari Kampung Melayu-Casablanca-Karet-Tanah Abang-Roxi-Mall Taman Anggrek.
Sumber :
http://lipsus.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar