Minggu, 03 Februari 2013

Jokowi Curhat Soal Banjir Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku banyak belajar dari peristiwa banjir Jakarta. "Itu cobaan, tapi dari sisi lain, pengetahuan lapangan jadi lebih terbuka," katanya saat meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu, 2 Februari 2013. (Baca: 75 Persen Waduk Pluit Tertutup Eceng Gondok)

Jokowi menjelaskan, pengetahuan baru ini mendorongnya untuk segera menuntaskan penanganan banjir. Salah satunya normalisasi Waduk Pluit. "Ini jantungnya banjir Jakarta," kata dia. (Baca: Pluit Diterjang Rob dan Dientak Amblesan Tanah)

Menurut Jokowi, kalau Waduk Pluit bisa dikembalikan ke luasnya semula, yaitu 80 hektare dengan kedalaman 10 meter, waduk itu bisa menampung enam kali lipat air dari kapasitas yang ada sekarang. "Kalau ada banjir, waduk ini bisa berfungsi," ujarnya.

Selama ini tidak pernah ada pemeliharaan terhadap Waduk Pluit. Lantaran itu, Jokowi menjelaskan, waduk itu akan terus dikeruk untuk menjaga kedalamannya. "Jadi mampu menampung air, ini kan daerah tangkapan air," katanya.

Targetnya satu tahun untuk menyelesaikan normalisasi Waduk Pluit dengan dana sekitar Rp 1 triliun. Dana tersebut belum termasuk biaya relokasi.

"Kalau digarap dengan baik, nanti waduk ini bisa jadi tempat rekreasi yang bagus," Jokowi berujar sambil tersenyum.

Sumber :
http://www.tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar