Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku banyak belajar dari peristiwa
banjir Jakarta. "Itu cobaan, tapi dari sisi lain, pengetahuan lapangan
jadi lebih terbuka," katanya saat meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara,
Sabtu, 2 Februari 2013. (Baca: 75 Persen Waduk Pluit Tertutup Eceng Gondok)
Jokowi
menjelaskan, pengetahuan baru ini mendorongnya untuk segera menuntaskan
penanganan banjir. Salah satunya normalisasi Waduk Pluit. "Ini
jantungnya banjir Jakarta," kata dia. (Baca: Pluit Diterjang Rob dan Dientak Amblesan Tanah)
Menurut
Jokowi, kalau Waduk Pluit bisa dikembalikan ke luasnya semula, yaitu 80
hektare dengan kedalaman 10 meter, waduk itu bisa menampung enam kali
lipat air dari kapasitas yang ada sekarang. "Kalau ada banjir, waduk ini
bisa berfungsi," ujarnya.
Selama ini tidak pernah ada
pemeliharaan terhadap Waduk Pluit. Lantaran itu, Jokowi menjelaskan,
waduk itu akan terus dikeruk untuk menjaga kedalamannya. "Jadi mampu
menampung air, ini kan daerah tangkapan air," katanya.
Targetnya
satu tahun untuk menyelesaikan normalisasi Waduk Pluit dengan dana
sekitar Rp 1 triliun. Dana tersebut belum termasuk biaya relokasi.
"Kalau digarap dengan baik, nanti waduk ini bisa jadi tempat rekreasi yang bagus," Jokowi berujar sambil tersenyum.
Sumber :
http://www.tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar