Pemilihan presiden (Pilpres) tinggal satu bulan lagi. Dua pasang
calon yaitu Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo
Subianto-Hatta Radjasa terus berkampanye untuk mencapai kemenangan.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan dari lima
kantong suara yang disurvei, pasangan Prabowo-Hatta hanya unggul di
basis Muhammadiyah.
Sisanya yaitu empat kantong suara dimenangi pasangan Jokowi-JK. Empat
kantong suara yang disurvei adalah Nahdlatul Ulama (NU), kelompok
buruh, kelompok Tani, dan kelompok ibu rumah tangga.
"Siapapun pasangan yang menguasai mayoritas lima kantong suara itu
akan terpilih sebagai presiden periode 2014-2019," kata peneliti dari
LSI Ade Mulyana pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/5).
Survei dilakukan terhadap 2.400 responden dengan wawancara tatap
muka. Survei dilakukan 1-9 Mei dengan tingkat kesalahan sebesar 2
persen.
Ade menjelaskan total komunitas petani sebesar 20,6 persen, buruh
19,8 persen, ibu rumah tangga 19,2 persen. Adapun total komunitas NU
37,9 persen dan Muhammadiyah 9,8 persen.
"Untuk komunitas NU, Jokowi-JK unggul sekitar 34,44 persen, sementara
ke Prabowo-Hatta hanya 26,25 persen. Sebaliknya di komunitas
Muhammadiyah, dukungan kepada Prabowo-Hatta unggul 31,57 persen dan
dukungan kepada Jokowi-JK sebesar 27,44 persen," kata Ade.
Ia menjelaskan di kalangan buruh, dukungan kepada Jokowi-JK 35,77
persen, sementara untuk Prabowo-Hatta 23,52 persen. Di kalangan petani,
dukungan kepada Jokowi-JK sebesar 36,89 persen, sementara kepada
Prabowo-Hatta 18,62 persen.
Adapun di kalangan ibu rumah tangga, dukungan kepada Jokowi-JK
sebesar 40,04 persen, sementara dukungan ke Prabowo-Hatta hanya 21,42
persen.
"Untuk sementara, di antara lima kantong suara terbanyak, Jokowi-JK
unggul di empat komunitas. Prabowo-Hatta hanya unggul di Muhammadiyah,"
jelas Ade.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar