Jelita Alfina Dewi
Damayanti (10) berlari kecil ke sekumpulan teman-temannya. Di dekapannya
ada lima buku tulis pemberian langsung dari Gubernur Jakarta, Joko
Widodo (Jokowi).
Teman-temannya sudah lebih dulu mendekap buku itu.
Anak-anak korban banjir luapan Sungai Ciliwung tersebut membicarakan
buku tulis yang diberikan ketika Jokowi blusukan ke kampungnya di RW 01, Mengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Jumat, 31 Januari 2014
Jokowi Serahkan Pengelolaan Terminal ke PT Transjakarta
Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan renovasi terhadap 18 terminal di
Jakarta. Begitu perbaikan selesai, belasan terminal dengan desain
bangunan kolonial itu akan diserahkan pengelolaanya kepada Transjakarta
yang nantinya berbentuk BUMD.
"Yang jelas semua terminal dirobohkan, bangun semua. Terminal itu nanti diserahkan ke BUMD Tansjakarta," ungkap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di kediamannya, Jalan Taman Suropati no. 7, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).
Dia mengharapkan, dengan dikelola langsung oleh PT Transjakarta, manajemen 18 terminal tersebut akan menjadi lebih baik.
"Yang jelas semua terminal dirobohkan, bangun semua. Terminal itu nanti diserahkan ke BUMD Tansjakarta," ungkap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di kediamannya, Jalan Taman Suropati no. 7, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).
Dia mengharapkan, dengan dikelola langsung oleh PT Transjakarta, manajemen 18 terminal tersebut akan menjadi lebih baik.
PROJO Lancarkan Serangan Balik
PDIP Pro Jokowi mulai 'balik menyerang' para elit partai politik yang sering mengkritisi Jokowi sebagai calon presiden.
Inisiator deklarasi manifesto PDIP Projo Fahmi Alhabsyi mengatakan
elite politik pragmatis banyak merasa khawatir jika Joko Widodo (Jokowi)
menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014.
"Saat ini elit-elit parpol cenderung pragmatis dukung capres yang bisa berikan jaminan keamanan hukum dan politik. Sedangkan Jokowi hanya dijadikan sebagai vote getter (pendulang suara) bukan capres yang diharapkan para elite politik," kata Fahmi Alhabsyi di Depok, Jumat (31/1/2014).
"Saat ini elit-elit parpol cenderung pragmatis dukung capres yang bisa berikan jaminan keamanan hukum dan politik. Sedangkan Jokowi hanya dijadikan sebagai vote getter (pendulang suara) bukan capres yang diharapkan para elite politik," kata Fahmi Alhabsyi di Depok, Jumat (31/1/2014).
Komentar Kaesang Tentang Capres Jokowi
Blusukan Joko Widodo (Jokowi) kali ini terasa lebih istemewa. Bagaimana tidak,
Gubernur DKI Jakarta itu ditemani oleh sanak keluarganya. Hadir bersama
Jokowi, Iriana Widodo, Kahyiang (anak kedua) dan si bungsu Kaesang.
Laki-laki bernama lengkap Kaesang Pangarep yang melanjutkan sekolah di Singapura ini menuturkan, keikutsertaannya dalam blusukan atas inisiatifnya sendiri.
"Aku lagi liburan Imlek sampai Rabu depan. Daripada bosan di rumah jadi ya ikut saja," ujarnya kepada detikcom di lokasi pengungsian Kel Cawang, Kec Kramat Jati, Jaktim, Minggu (31/1/2014).
Kaesang mengaku ini bukan kali pertamanya mengikuti kegiatan blusukan bapaknya. Ia mengaku senang-senang saja dan baginya ini adalah cara mereka menghabiskan waktu bersama.
Laki-laki bernama lengkap Kaesang Pangarep yang melanjutkan sekolah di Singapura ini menuturkan, keikutsertaannya dalam blusukan atas inisiatifnya sendiri.
"Aku lagi liburan Imlek sampai Rabu depan. Daripada bosan di rumah jadi ya ikut saja," ujarnya kepada detikcom di lokasi pengungsian Kel Cawang, Kec Kramat Jati, Jaktim, Minggu (31/1/2014).
Kaesang mengaku ini bukan kali pertamanya mengikuti kegiatan blusukan bapaknya. Ia mengaku senang-senang saja dan baginya ini adalah cara mereka menghabiskan waktu bersama.
Pemilu 2014 dan Fenomena Jokowi
Memasuki tahun 2014 ini rakyat Indonesia mulai disibukkan dengan
hajat politik yang akan berlangsung setidaknya tiga bulan ke depan. Hal
yang membedakan dari pelaksanaan kepemiluan dengan lima tahun lalu
adalah bahwa tahun 2014 ini menjadi titik krusial bagi negara dan rakyat
untuk memastikan bahwa proses estafet kepemimpinan dapat berjalan
dengan baik.
Pembentukan Direksi PT TransJakarta Rampung Pekan Depan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memutuskan pembentukan
direksi dan komisaris Perseroan Terbatas (PT) TransJakarta pekan depan.
Sebab, Jokowi ingin pengelolaan TransJakarta menjadi terintegrasi dan
cepat penuntasannya.
"Supaya pengelolaannya terpadu dan terintegrasi, kalau ada apa-apa biar mudah cari siapa yang salah. Makanya, minggu depan seluruh direksi PT TransJakarta sudah dipilih. Ini lagi fit dan proper tes," kata Jokowi di rumah dinasnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).
"Supaya pengelolaannya terpadu dan terintegrasi, kalau ada apa-apa biar mudah cari siapa yang salah. Makanya, minggu depan seluruh direksi PT TransJakarta sudah dipilih. Ini lagi fit dan proper tes," kata Jokowi di rumah dinasnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).
Sudah Asyik Mengobrol, Pengungsi Baru Tahu Istri Jokowi
Pengungsi korban banjir
di STBA Pertiwi, Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, baru
tahu seorang perempuan yang asyik diajak mengobrol sedari tadi, rupanya
Iriana, istri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Saat "blusukan" ke lokasi pengungsian itu, Jumat (31/1/2014), Jokowi rupanya turut serta membawa sang istri dan dua anaknya di mobil.
Saat "blusukan" ke lokasi pengungsian itu, Jumat (31/1/2014), Jokowi rupanya turut serta membawa sang istri dan dua anaknya di mobil.
Jenguk Korban Banjir di Rawajati, Jokowi Serahkan Segepok Uang
Sepanjang siang ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjenguk warga
Cililitan Kecil, Jakarta Timur, yang menjadi korban banjir. Selain
membagi-bagikan sembako dan buku tulis seperti biasanya ketika blusukan,
Jokowi menyerahkan bantuan uang ke dapur umum pengungsian.
Bersama dua orang anaknya, Jokowi tiba di pengungsian Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, pada sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (31/1/2014).
Bersama dua orang anaknya, Jokowi tiba di pengungsian Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, pada sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (31/1/2014).
Jokowi: Bus TransJ 24 Jam Dioperasikan Pertengahan Tahun Ini
Pemprov DKI Jakarta segera merealisasikan pengoperasian bus TransJakarta
hingga 24 jam. Kehadiran bus selama 24 jam penuh diharapkan dapat
membantu mobilitas warga Jakarta.
Hal ini dikatakan oleh Gubenrnur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi),
"Tapi menunggu (bus transJ sekarang) cukup dulu, yang siang saja belum cukup. Kita baru tambah 400-an tahun ini dan mau beli 1000 bus baru biar jumlahnya sampai 3000 unit," ujar Jokowi kepada wartawan di rumah dinasnya, Taman Suropati, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).
"Yang tua-tua itu diperbaiki lagi dan dicat lagi biar bisa dipakai malam hari. Targetnya bus transJ 24 jam beroperasi mulai pertengahan tahun ini atau tahun depan," lanjutnya.
Hal ini dikatakan oleh Gubenrnur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi),
"Tapi menunggu (bus transJ sekarang) cukup dulu, yang siang saja belum cukup. Kita baru tambah 400-an tahun ini dan mau beli 1000 bus baru biar jumlahnya sampai 3000 unit," ujar Jokowi kepada wartawan di rumah dinasnya, Taman Suropati, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).
"Yang tua-tua itu diperbaiki lagi dan dicat lagi biar bisa dipakai malam hari. Targetnya bus transJ 24 jam beroperasi mulai pertengahan tahun ini atau tahun depan," lanjutnya.
DPRD Tolak 200 Truk Sampah, Jokowi: Itu Hak Mereka
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya baru mengetahui
bahwa pengajuan 200 unit truk sampah yang dimasukkan dalam APBD 2014
ternyata ditolak oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Menanggapi hal itu, Joko Widodo enggan mengatakan bahwa ditolaknya
tersebut cukup disayangkan. Ia menegaskan penolakan itu merupakan hak
Dewan.
PDIP Tanggapi Spanduk Capres Banjir dan Capres Jalan Rusak
Spanduk 'Jokowi Capres Banjir' terpajang di pertigaan TMP Kalibata,
Jakarta Selatan. Ini Tanggapan dari PDIP, partai yang mengusung Jokowi
(Joko Widodo, gubernur di DKI Jakarta).
"Semua kritik saran harus disikapi dengan bijak, begitu pun pada mas Jokowi juga. Ini pemecut Jokowi Ahok bekerja lebih keras," kata Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait (Ara) saat berbincang, Jumat (31/1/2014).
Ia menilai keberadaan spanduk tersebut tidak akan mengubah persepsi masyarakat terhadap sosok Jokowi. "Apapun pejabat publik setiap langkahnya pasti menjadi perhatian publik, semua orang tahu dia menemui rakyatnya dan mengontrol pintu air sampai subuh. Itu fakta dan dia punya konsep," lanjutnya.
"Semua kritik saran harus disikapi dengan bijak, begitu pun pada mas Jokowi juga. Ini pemecut Jokowi Ahok bekerja lebih keras," kata Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait (Ara) saat berbincang, Jumat (31/1/2014).
Ia menilai keberadaan spanduk tersebut tidak akan mengubah persepsi masyarakat terhadap sosok Jokowi. "Apapun pejabat publik setiap langkahnya pasti menjadi perhatian publik, semua orang tahu dia menemui rakyatnya dan mengontrol pintu air sampai subuh. Itu fakta dan dia punya konsep," lanjutnya.
Langganan:
Postingan (Atom)