Bakal calon Presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo alias Jokowi mengaku tidak mempunyai modal besar untuk menghadapi pemilu presiden 2014 mendatang. Dia pun berharap bisa mendapatkan sumbangan dari pihak-pihak swasta.
Menurut Jokowi, calon presiden yang menerima sumbangan bukanlah sesuatu yang dilarang oleh Undang-undang, sehingga sah-sah saja untuk dilakukan.
"Boleh nyumbang, boleh nerima sumbangan, tapi jangan sampai minta sesuatu. Kalau sudah ada perjanjian proyek, wah ya sudahlah enggak usah," kata Jokowi saat melakukan pertemuan dengan pendukung dan relawannya di Malang, Jawa Tengah, Minggu (30/3/2014) malam.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Minggu, 30 Maret 2014
Jokowi 31 Maret 2014
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum
(KPU), hari ini yang bertepatan dengan tanggal merah Hari Raya Nyepi,
maka aktifitas kampanye hari ini ditiadakan. Untuk mengisi kegiatan hari
ini, capres dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) hari ini berkeliling ke
beberapa daerah untuk bertemu warga.
"Besok tanggal merah, peraturannya hanya tidak boleh kampanye. Acara besok kan cuma kunjungan-kunjungan saja," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014) malam.
"Besok tanggal merah, peraturannya hanya tidak boleh kampanye. Acara besok kan cuma kunjungan-kunjungan saja," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014) malam.
Jokowi tak Mau Sembarangan Bagi-bagi Kursi Menteri
Para partai politik (parpol) yang ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada pemilu presiden (pilpres) 2014 nanti tampaknya harus siap-siap gigit jari.
Pasalnya, kandidat calon presiden (capres) dari partai banteng moncong putih tersebut, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan asal-asalan membagi kursi menteri kepada partai lain jika terpilih jadi presiden.
Jokowi mengaku ingin membentuk sebuah pemerintahan yang dilandasi ideologi yang kuat. Karenanya, dalam hal berkoalisi, Jokowi akan sangat selektif dalam memilih rekan.
Pasalnya, kandidat calon presiden (capres) dari partai banteng moncong putih tersebut, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan asal-asalan membagi kursi menteri kepada partai lain jika terpilih jadi presiden.
Jokowi mengaku ingin membentuk sebuah pemerintahan yang dilandasi ideologi yang kuat. Karenanya, dalam hal berkoalisi, Jokowi akan sangat selektif dalam memilih rekan.
Jokowi: PDIP Menang di Malang
Kandidat tunggal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko
Widodo atau yang tersohor dipanggil Jokowi ini yakin PDIP akan menang di
Malang. Lantaran wilayah itu memang merupakan basis PDIP.
"Kami punya tokoh-tokoh yang kuat di sini seperti Walikota Batu Pak Eddy Rumpoko, dan ada juga Pak Ahmad Basara (Wasekjen DPP PDIP). Di sini memang kantongnya PDIP," kata Jokowi usai berorasi di Lapangan Mulyo Rejo, Malang, Minggu (30/3/2014).
"Kami punya tokoh-tokoh yang kuat di sini seperti Walikota Batu Pak Eddy Rumpoko, dan ada juga Pak Ahmad Basara (Wasekjen DPP PDIP). Di sini memang kantongnya PDIP," kata Jokowi usai berorasi di Lapangan Mulyo Rejo, Malang, Minggu (30/3/2014).
Bersama Fitra, Aktifis ini Berharap Jokowi Juga Harus Diseret ke Pengadilan Terkait Bus TranJ Abal-abal
Penetapan dua orang pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada kasus pengadaan bus Trans Jakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) berkarat memunculkan berbagai spekulasi.
Koordinator Traffic Demand Management (TDM), Ahmad Syafrudin, mengatakan kasus tersebut tidak lepas dari kebijakan hulu. Menurut dia, dokumen pengadaan barang dan jasa yang bernilai di atas Rp 1 triliun pasti diketahui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Tidak mungkin proses tender sebesar itu tidak diketahui gubernur dan wakil gubernur," kata pria yang akrab disapa Puput itu kepada wartawan di Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Koordinator Traffic Demand Management (TDM), Ahmad Syafrudin, mengatakan kasus tersebut tidak lepas dari kebijakan hulu. Menurut dia, dokumen pengadaan barang dan jasa yang bernilai di atas Rp 1 triliun pasti diketahui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Tidak mungkin proses tender sebesar itu tidak diketahui gubernur dan wakil gubernur," kata pria yang akrab disapa Puput itu kepada wartawan di Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Guru Besar Ini Anggap Jokowi Tak Nasionalis Karena Bela Mega
Pernyataan Gubernur DKI Jakarta yang juga Capres PDI Perjuangan, Joko Widodo yang 'membela' kebijakan mantan presiden sekaligus ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri karena menjual aset negara melalui persetujuan DPR, dengan alasan APBN saat itu sedang defisit, dikecam banyak pihak.
Salah satunya datang dari guru besar ekonomi Universitas Indonesia (UI), Taufik Bahauddin. Menurut Taufik dirinya pernah berdiskusi dengan seorang pakar ekonomi mengenai kebijakan penjualan Indosat yang dilakukan Megawati. Menurut pakar tersebut tidak apa-apa aset dijual asal untuk kepentingan rakyat.
Salah satunya datang dari guru besar ekonomi Universitas Indonesia (UI), Taufik Bahauddin. Menurut Taufik dirinya pernah berdiskusi dengan seorang pakar ekonomi mengenai kebijakan penjualan Indosat yang dilakukan Megawati. Menurut pakar tersebut tidak apa-apa aset dijual asal untuk kepentingan rakyat.
Jokowi Mulai Iklan TV 1 Maret 2014
Calon presiden dari PDI-P Joko Widodo (Jokowi) akan mulai memasang iklan pencapresannya di stasiun televisi mulai Selasa (1/4/2014).
Namun Jokowi tidak menyebutkan lebih detil terkait konsep iklan yang akan tayang tersebut.
"Kami baru Selasa nanti mau pasang iklan. Itu juga cuma untuk tiga hari. Wong gak ada duitnya. Mungkin kalau yang lain udah pasang iklan lima tahun," kata Jokowi saat acara temu relawan di Hotel Sahid Montana Malang, Jatim, Sabtu (30/3/2014).
Jokowi menambahkan dirinya yakin pada kekuatan rakyat yang menginginkan perubahan.
Namun Jokowi tidak menyebutkan lebih detil terkait konsep iklan yang akan tayang tersebut.
"Kami baru Selasa nanti mau pasang iklan. Itu juga cuma untuk tiga hari. Wong gak ada duitnya. Mungkin kalau yang lain udah pasang iklan lima tahun," kata Jokowi saat acara temu relawan di Hotel Sahid Montana Malang, Jatim, Sabtu (30/3/2014).
Jokowi menambahkan dirinya yakin pada kekuatan rakyat yang menginginkan perubahan.
Istana Tak Hanya Perlu Jokowi, Tapi Ahok Juga!
Hingga saat ini capres PDIP Joko Widodo alias Jokowi belum memiliki cawapres. Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Muchtar Pakpahan menyarankan agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersedia kembali berduet dengan Jokowi di kancah nasional.
"Buruh butuh Ahok bersama Jokowi di Istana," jelas Muchtar di Jakarta, Minggu (30/3/2014).
"Buruh butuh Ahok bersama Jokowi di Istana," jelas Muchtar di Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Jasmev Bantah Relawan Jokowi di Dunia Maya Dibayar
Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (Jasmev) membantah adanya massa bayaran yang dikerahkan untuk pemenangan Joko Widodo melalui dunia maya. Kabarnya, massa tersebut dibayar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per kepala dan bertugas membuat pencitraan baik ke Joko Widodo.
"Tidak benar, tidak ada relawan Jokowi di dunia maya yang dibayar,"ujar Koordinator Jasmev, Kartika Djoemadi, saat dihubungi Tribunnews, Minggu(30/3/2014).
"Tidak benar, tidak ada relawan Jokowi di dunia maya yang dibayar,"ujar Koordinator Jasmev, Kartika Djoemadi, saat dihubungi Tribunnews, Minggu(30/3/2014).
Nara: Jokowi Beresin Dulu Jakarta, Kalau Tuhan Murka Yang Kena Rakyat Juga
Majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan menuai pro dan kontra. Pasalnya, Jokowi telah berjanji untuk memimpin Jakarta selama lima tahun pada saat pengambilan sumpah jabatan tahun 2012 lalu.
Mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli enggan menanggapi pencalonan Jokowi tersebut. Namun, menurut dia, Jokowi telah berdusta kepada Tuhan YME untuk memimpin Jakarta selama lima tahun. Lantaran, sumpah yang diambil Jokowi tersebut berdasarkan kitab suci yang dianutnya.
Mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli enggan menanggapi pencalonan Jokowi tersebut. Namun, menurut dia, Jokowi telah berdusta kepada Tuhan YME untuk memimpin Jakarta selama lima tahun. Lantaran, sumpah yang diambil Jokowi tersebut berdasarkan kitab suci yang dianutnya.
Warga Malang Senang Jokowi Datang
Ribuan warga menyambut senang kehadiran Capres PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi yang turut menjadi juru kampanye nasional di Malang Jawa Timur.
Jokowi hadir dalam kampanye akbar yang digelar di Lapangan Mulyorejo, Kecamatan Sukun Kota Malang, Minggu (30/3/2014).
Dalam kampanye tersebut, Jokowi hadir didampingi oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo.
Ketua DPC PDIP Kota Malang Eddy Rumpoko mengungkapkan, kehadiran Jokowi di Malang untuk bisa memotivasi caleg, kader, dan simpatisan PDIP untuk memenangkan Pileg 9 April 2014 nanti.
Jokowi hadir dalam kampanye akbar yang digelar di Lapangan Mulyorejo, Kecamatan Sukun Kota Malang, Minggu (30/3/2014).
Dalam kampanye tersebut, Jokowi hadir didampingi oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo.
Ketua DPC PDIP Kota Malang Eddy Rumpoko mengungkapkan, kehadiran Jokowi di Malang untuk bisa memotivasi caleg, kader, dan simpatisan PDIP untuk memenangkan Pileg 9 April 2014 nanti.
Spanduk "Wis, Talah Enak Jamanku Engko Bro"
Kandidat tunggal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kampanye terbuka di lapangan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, kota Malang, Minggu (30/3/2014).
Kritik Jokowi Jangan Personal, Melainkan Kebijakan
Partai Gerindra dalam beberapa kampanye dinilai menyindir Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mencalonkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden. Pengamat politik asal Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sujito, menilai cara yang dilakukan Gerindra sangat personal.
"Dalam kampanye yang sehat seharusnya kritik kebijakan, jangan personal," kata Arie ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (30/3/2014).
Arie menilai kritik personal tidak baik dalam masa kampanye. Ia pun menyarankan agar Gerindra mengkritik kebijakan Jokowi selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Dalam kampanye yang sehat seharusnya kritik kebijakan, jangan personal," kata Arie ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (30/3/2014).
Arie menilai kritik personal tidak baik dalam masa kampanye. Ia pun menyarankan agar Gerindra mengkritik kebijakan Jokowi selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Capreskan Jokowi, PDIP Optimistis Raup 30 Persen di Pileg
Pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) ternyata berdampak sangat besar terhadap elektabilitas PDI Perjuangan. Bahkan, partai banteng moncong putih itu optimistis bakal dapat meraup 30 persen suara pada pemilu legislatif nanti.
"Perkiraan kami dengan penetapan dipercepat Pak Jokowi ini, kami cukup optimis di atas 30 persen," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo usai berkampanye di Lapangan Muliorejo, Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014).
"Perkiraan kami dengan penetapan dipercepat Pak Jokowi ini, kami cukup optimis di atas 30 persen," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo usai berkampanye di Lapangan Muliorejo, Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014).
Djoko Santoso Bantah Jadi Cawapres Jokowi
Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso, menampik isu dirinya berambisi menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengatakan, hingga kekinian belum ada surat penunjukan dirinya menjadi pendamping bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
"Tidak ada (surat penunjukan dari Megawati). Wong saya tidak punya partai kok," katanya, saat menghadiri acara pengukuhan 'Kedaulatan Pangan Nasional melalui Pengembangam Sorgum Sebagai Alternatif Pangan' di Balai Dusun Banyumanik, Desa Pacarejo, Semanu, Minggu (30/3/2014).
Ia mengatakan, hingga kekinian belum ada surat penunjukan dirinya menjadi pendamping bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
"Tidak ada (surat penunjukan dari Megawati). Wong saya tidak punya partai kok," katanya, saat menghadiri acara pengukuhan 'Kedaulatan Pangan Nasional melalui Pengembangam Sorgum Sebagai Alternatif Pangan' di Balai Dusun Banyumanik, Desa Pacarejo, Semanu, Minggu (30/3/2014).
Ini Alasan Jokowi Ingatkan Kader PDIP Awasi Kecurangan di TPS
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) selalu mengimbau saat kampanye kepada kader dan simpatisan untuk mengawasi Tempat Pemilihan Suara (TPS). Sebab dia tidak ingin suara PDI Perjuangan dicurangi di TPS.
"Gunanya saksi menjaga, mengamankan dari kecurangan," jelasnya usai melakukan kampanye di Lapangan Mulyorejo, Sukun, Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014).
"Gunanya saksi menjaga, mengamankan dari kecurangan," jelasnya usai melakukan kampanye di Lapangan Mulyorejo, Sukun, Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014).
Ribuan Arema Doakan Jokowi Agar Tak Dizolimi
Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko
Widodo menghadiri kampanye akbar jelang pemilu legislatif di Lapangan
Mulyorejo, Malang, Minggu (30/3/2014). Kampanye tersebut dihadiri oleh sekitar
5.000 simpatisan PDIP.
Dalam kampanye kali ini, ribuan simpatisan mendoakan Jokowi agar dikaruniai kesehatan. Hal itu mereka lakukan lantaran prihatin melihat banyaknya serangan yang diarahkan lawan politik PDIP kepada capres mereka.
Dalam kampanye kali ini, ribuan simpatisan mendoakan Jokowi agar dikaruniai kesehatan. Hal itu mereka lakukan lantaran prihatin melihat banyaknya serangan yang diarahkan lawan politik PDIP kepada capres mereka.
Hati Suku Dayak Hanya Untuk Jokowi
Dukungan pencapresan Joko Widodo (Jokowi), semakin meluas. Ormas Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) bahkan mendeklarasikan diri mendukung Jokowi.
Mereka mendeklarasikan untuk Pimpinan Wilayah Kalimantan Tengah. Deklarasi berlangsung di lapangan TVRI Palangkaraya.
"Untuk mempersiapkan pemenangan Jokowi for President, KIB Provinsi Kalimantan Tengah akan membuka 500 Pos Komunikasi Massa di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah," kata Ketua KIB Reinhat Parapat dalam keterangan persnya, Minggu (30/3/2014).
Mereka mendeklarasikan untuk Pimpinan Wilayah Kalimantan Tengah. Deklarasi berlangsung di lapangan TVRI Palangkaraya.
"Untuk mempersiapkan pemenangan Jokowi for President, KIB Provinsi Kalimantan Tengah akan membuka 500 Pos Komunikasi Massa di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah," kata Ketua KIB Reinhat Parapat dalam keterangan persnya, Minggu (30/3/2014).
Dukung Jokowi, PDIP Siap Layangkan Protes Iklan 'Kutagih Janjimu'
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung kandidat tunggal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana akan mengambil langkah hukum terkait beredarnya iklan 'Kutagih Janjimu' di stasiun televisi tertentu. Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menilai iklan anonim tersebut sudah keterlaluan.
"Kalau dibiarkan keterlaluan. Ini hak mencari keadilan. Yang jadi soal marketing-nya," kata Eva ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (30/3/2014).
"Kalau dibiarkan keterlaluan. Ini hak mencari keadilan. Yang jadi soal marketing-nya," kata Eva ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (30/3/2014).
Jokowi : Tahun Ini adalah Tahun Penentuan
Kandidat tunggal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan 2014 sebagai tahun penentuan.
"Salam satu jiwa! Apa kabar Kerangalam (arek malang)?" Sapa Jokowi di awal orasi politiknya di Lapangan Mulyo Rejo di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (30/3/2014).
"Salam satu jiwa! Apa kabar Kerangalam (arek malang)?" Sapa Jokowi di awal orasi politiknya di Lapangan Mulyo Rejo di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (30/3/2014).
Jokowi Berkampanye, Pencopet pun Beraksi ...
Puluhan warga dan jurnalis kecopetan saat datang ke kampanye nasional PDI Perjuangan di lapangan Mulyorejo, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014). Beberapa jurnalis dicopet saat berdesakan akan wawancara dengan Joko Widodo, usai kampanye. Barang yang diincar, di antaranya, telepon genggam.
"Dicopet saat berdesakan akan wawancara dengan Jokowi," kata wartawan Kompas, Dahlia Irawati, kepada Kompas.com, Minggu (30/3/2014).
"Dicopet saat berdesakan akan wawancara dengan Jokowi," kata wartawan Kompas, Dahlia Irawati, kepada Kompas.com, Minggu (30/3/2014).
Jokowi: Apa kabar arek Ngalam? Tahes kabeh?
Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo, saat berkampanye menyapa kader dan simpatisan PDI Perjuangan dengan mengikuti bahasa gaul warga Malang yang terbiasa membolak-balikkan kata.
"Apa kabar arek Ngalam? Tahes kabeh?" ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini saat menyapa kader dan simpatisan di lapangan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014).
"Apa kabar arek Ngalam? Tahes kabeh?" ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini saat menyapa kader dan simpatisan di lapangan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014).
PAN Optimistis Koalisi dengan PDIP Bakal Terealisasi
Partai Amanat Nasional (PAN) disebut
sebagai salah satu partai yang mendekati PDI Perjuangan yang sudah
menetapkan Joko Widodo sebagai calon presiden untuk berkoalisi di pemilu
presiden (pilpres) Juli nanti. Meski PAN dan tawaran koalisinya masih
dikaji, namun partai pimpinan Hatta Rajasa itu semakin percaya diri
bahwa koalisi dengan PDIP bakal terealisasi.
Menurut Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan,
partainya memang terus menjalin komunikasi dengan PDIP untuk bisa
bekerjasama di pilpres. Bahkan, katanya, progres dari komunikasi politik
antara PAN dan PDIP itu semakin positif. "Kami optimistis koalisi itu
(koalisi PAN dan PDIP, red) akan terjadi," katanya di Jakarta, Minggu
(30/3/2014).
Jokowi Tirakat 3 Hari 3 Malam Agar PDIP Menang
Kandidat unggal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) melakukan kampanye legislatif di Lapangan Mulyo Rejo, Malang, Minggu (30/3/2014). Di hadapan lima ribu pendukungnya, Jokowi curhat tak tidur tiga hari karena sibuk kampanye.
Jokowi, yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tersebut kemudian menceritakan jadwalnya yang padat tiga hari terakhir.
Jokowi, yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tersebut kemudian menceritakan jadwalnya yang padat tiga hari terakhir.
Ribuan Kader PDIP Tarik-tarik Jokowi
Kandidat tunggal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi), hari ini, Minggu (30/3/2014) menyambangi Malang, Jawa Timur untuk kampanye terbuka.
Jokowi tiba di lapangan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur pada pukul 15.30 siang. Ribuan kader maupun simpatisan PDIP telah menunggu Jokowi.
Saat Jokowi berjalan menuju lapangan, antusias kader maupun simpatisan mulai terlihat. Mereka langsung berebutan untuk bersalaman dengan Jokowi.
Jokowi tiba di lapangan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur pada pukul 15.30 siang. Ribuan kader maupun simpatisan PDIP telah menunggu Jokowi.
Saat Jokowi berjalan menuju lapangan, antusias kader maupun simpatisan mulai terlihat. Mereka langsung berebutan untuk bersalaman dengan Jokowi.
Lagu "Jokowi Presiden" Sambut Kedatangan Capres PDIP
Kedatangan calon presiden dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia
(PDIP) Joko Widodo, dalam kampanye PDIP di Lapangan Mulyorejo, Kota
Malang, Minggu (30/3/2014) disambut nyanyian oleh simpatisan PDIP.
Nyanyian yang dipandu oleh Mpok Atik, itu berjudul Jokowi Calon Presidenku. Ribuan warga mengikuti lirik lagu yang dinyanyikan Mpok Atik. Begini lirik lagu tersebut.
Di saat aku melihatmu, di saat aku mengenalmu, dan kini aku tahu namamu, ternyata namamu Jokowi. Jokowi calon presidenku, empat... empat... empat.
Nyanyian yang dipandu oleh Mpok Atik, itu berjudul Jokowi Calon Presidenku. Ribuan warga mengikuti lirik lagu yang dinyanyikan Mpok Atik. Begini lirik lagu tersebut.
Di saat aku melihatmu, di saat aku mengenalmu, dan kini aku tahu namamu, ternyata namamu Jokowi. Jokowi calon presidenku, empat... empat... empat.
Jokowi Diserang, Seknas Muda Siap Pasang Badan
Gencar diserang oleh lawan politiknya, sekelompok anak muda yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Muda Joko Widodo (Jokowi) mendeklarasikan diri.
Seknas ini ingin memberi pembelajaran kepada pemilih bahwa banyak hasutan negatif yang dilayangkan lawan politik kepada Jokowi.
"Kami membentengi para pemuda Indonesia yang sebagian besar adalah pemilih pemula, yang terbiasa menggunakan media sosial agar tidak terpengaruh hasutan tersebut," kata Presedium Seknas Muda Jokowi Setiawan Cahyo Nugroho di Seknas Jokowi, Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Seknas ini ingin memberi pembelajaran kepada pemilih bahwa banyak hasutan negatif yang dilayangkan lawan politik kepada Jokowi.
"Kami membentengi para pemuda Indonesia yang sebagian besar adalah pemilih pemula, yang terbiasa menggunakan media sosial agar tidak terpengaruh hasutan tersebut," kata Presedium Seknas Muda Jokowi Setiawan Cahyo Nugroho di Seknas Jokowi, Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Mpok Atiek Ikut Ramaikan Kampanye Jokowi di Malang
Komedian Mpok Atiek memeriahkan kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lapangan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Dengan gayanya yang jenaka, ia melantunkan lagu Kereta Malam dan menyapa warga Malang. "Apa kabar Malang? Jokowi presiden 2014," kata Mpok Atiek, Minggu (30/3/2014).
Kehadiran Mpok Atiek mampu menghibur ribuan pendukung PDIP yang menyesaki lapangan itu.
Kehadiran Mpok Atiek mampu menghibur ribuan pendukung PDIP yang menyesaki lapangan itu.
Eva Sundari Benarkan Adanya Pengerahan Cyber Troops Jokowi
Menjelang pemungutan suara pemilu legislatif dan pemilihan presiden, banyak parpol dan capres berlomba mengadu strategi demi menarik rakyat agar menang. Salah satunya yang dilakukan kandidat presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo yang tenar dipanggil Jokowi.
Tim mereka dikabarkan membentuk semacam jaringan udara yang bergerak melalui jaringan internet. Mereka masuk melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter serta banyak media massa online.
Bahkan, kabarnya mereka menarik banyak orang untuk dilibatkan dalam serangan udara tersebut. Sebagian besar dibayar sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per kepala hanya untuk membuat ramai dunia maya dengan isu-isu soal Jokowi.
Tim mereka dikabarkan membentuk semacam jaringan udara yang bergerak melalui jaringan internet. Mereka masuk melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter serta banyak media massa online.
Bahkan, kabarnya mereka menarik banyak orang untuk dilibatkan dalam serangan udara tersebut. Sebagian besar dibayar sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per kepala hanya untuk membuat ramai dunia maya dengan isu-isu soal Jokowi.
Jokowi Sudah Tiba di Malang Jawa Timur
Kandidat tunggal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi), Minggu (30/3/2014) siang tiba di Malang, Jawa Timur untuk melakukan kampanye terbuka.
Sebelum memulai kampanye, Jokowi tiba di Jalan Trunojoyo, Malang pada pukul 14.15 WIB. Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini tiba datang dengan kawalan aparat kepolisian.
Sebelum memulai kampanye, Jokowi tiba di Jalan Trunojoyo, Malang pada pukul 14.15 WIB. Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini tiba datang dengan kawalan aparat kepolisian.
Jokowi di Ponpes Darussalam Martapura
Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kampanye di Kalimantan Selatan. Saat tiba
di Bandara Syamsuddin Noor pagi tadi, pria yang akrab disapa Jokowi itu
langsung ke Pasar Tradisional Ulin Raya, Kalsel.
Setelah membuat pengunjung dan para pedagang terkejut dengan kehadirannya yang mendadak, Jokowi lalu bergegas ke pondok pesantren terbesar di Kalsel yaitu Ponpes Darussalam, Martapura, Kalsel. Ratusan santri langsung lari keluar pondok, berebut salaman dan foto bersama.
"Dari Pasar Ulin Raya itu langsung ke Ponpes Darussalam di Martapura. Para santri langsung berebut salaman dan memanggil nama beliau," ujar salah satu warga setempat bernama Andre Sukmayasa kepada detikcom, Minggu (30/3/2014).
Setelah membuat pengunjung dan para pedagang terkejut dengan kehadirannya yang mendadak, Jokowi lalu bergegas ke pondok pesantren terbesar di Kalsel yaitu Ponpes Darussalam, Martapura, Kalsel. Ratusan santri langsung lari keluar pondok, berebut salaman dan foto bersama.
"Dari Pasar Ulin Raya itu langsung ke Ponpes Darussalam di Martapura. Para santri langsung berebut salaman dan memanggil nama beliau," ujar salah satu warga setempat bernama Andre Sukmayasa kepada detikcom, Minggu (30/3/2014).
Kini Amien Rais Mau Duetkan Jokowi-Hatta
Ketua Dewan Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais mengaku tidak menutup kemungkinan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo. Padahal biasanya Amien Rais rajin mengkritik dan menyindir Jokowi.
"Iya nantinya pasti ada kemungkinan dong," ujar dia yang ditemui dalam Tabligh Akbar di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Namun, lanjut Amien, nantinya keputusan tersebut akan diputuskan dalam rapat pleno partai. Amien menegaskan keputusan tersebut akan diputuskan setelah pemilihan legislatif pada 9 April mendatang.
"Iya nantinya pasti ada kemungkinan dong," ujar dia yang ditemui dalam Tabligh Akbar di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Namun, lanjut Amien, nantinya keputusan tersebut akan diputuskan dalam rapat pleno partai. Amien menegaskan keputusan tersebut akan diputuskan setelah pemilihan legislatif pada 9 April mendatang.
Soekarno Mangkat 21 Juni, Jokowi Lahir 21 Juni
Nama Joko Widodo atau yang beken dipanggil Jokowi, sebagai capres PDIP semakin melambung. Akhir tahun 2013, Gubernur DKI Jakarta ini masuk dalam daftar The Leading Global Thinkers of 2013. Jokowi masuk dalam daftar pemikir terkemuka yang dikeluarkan salah satu divisi grup Washington Post Company untuk isu hubungan luar negeri. Mantan Wali Kota Solo tersebut menduduki posisi ke-39 dalam daftar sepanjang 134 nama tersebut.
Daftar itu juga memuat nama Presiden Rusia Vladimir Putin, Kanselir Jerman Angela Merkel, serta eks analis badan intelejen Amerika Serikat Edward Snowden, menduduki posisi nomor satu.
Daftar itu juga memuat nama Presiden Rusia Vladimir Putin, Kanselir Jerman Angela Merkel, serta eks analis badan intelejen Amerika Serikat Edward Snowden, menduduki posisi nomor satu.
Surva-Surve FUI: Habib Rizieq 60%, Jokowi 0%
Jika berbagai survei belakangan ini menyebutkan Jokowi selalu unggul, kali ini berbeda. Hasil survei Forum Umat Islam (FUI) yang dilakukan belakangan ini justru sebaliknya, Jokowi tak meraih angka elektabilitas 1% pun.
"Hasil survei FUI, 60% jadi presiden Habib Rizieq Shihab, Yusril 13,8%, Yusuf Mansyur 13,2%, Jokowi 0%," kata Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath ditemui di Masjid Al Azhar, Jakarta, Minggu (30/3/2014).
"Hasil survei FUI, 60% jadi presiden Habib Rizieq Shihab, Yusril 13,8%, Yusuf Mansyur 13,2%, Jokowi 0%," kata Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath ditemui di Masjid Al Azhar, Jakarta, Minggu (30/3/2014).
Kampanye Terbuka Jokowi di Kalsel
Selain blusukan ke pasar tradisonal, ponpes, dan permukiman, Joko
Widodo ternyata juga jadi jurkam di Kalimantan Selatan. Ia berorasi
sebentar. Di lain pihak, simpatisan membagi-bagikan surat perintah
harian tulisan tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
Surat ini disebarkan kepada sedikitnya 2.000 simpatisan dan kader di lokasi kampanye di Lapangan Haidak, Jl RO Ulin, Banjarbaru, Kalsel, Minggu (30/3/2014). Isi selebaran adalah perintah memenangkan Jokowi sebagai presiden pada pilpres 2014 ini.
"Kami dibagikan foto kopian tulisan tangan isinya surat perintah harian. Ada sekitar 2.000 simpatisan dan kader berkumpul di lapangan yang berada di tengah lokasi padat penduduk itu," ujar salah satu warga bernama Andre Sukmayasa kepada detikcom, Minggu (30/3/2014).
Surat ini disebarkan kepada sedikitnya 2.000 simpatisan dan kader di lokasi kampanye di Lapangan Haidak, Jl RO Ulin, Banjarbaru, Kalsel, Minggu (30/3/2014). Isi selebaran adalah perintah memenangkan Jokowi sebagai presiden pada pilpres 2014 ini.
"Kami dibagikan foto kopian tulisan tangan isinya surat perintah harian. Ada sekitar 2.000 simpatisan dan kader berkumpul di lapangan yang berada di tengah lokasi padat penduduk itu," ujar salah satu warga bernama Andre Sukmayasa kepada detikcom, Minggu (30/3/2014).
Survei Median Memastikan Warga Jakarta Keberatan Jika Jokowi Nyapres
Setelah PDIP resmi mencalonkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden yang akan berlaga pada pilpres Juli 2014 mendatang, pertarungan opini antara pihak yang pro dan kontra pun terjadi. Sebagian publik mendukung langkah Jokowi, namun tidak sedikit pula publik yang menolaknya.
Blusukan di Kalsel
Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba muncul di pasar tradisional di Kalimantan Selatan.
Para pedagang pasar yang disebut Pasar Ulin Raya itu terkejut dan tidak
menyangka pria yang akrab disapa Jokowi itu mendatangi lapak mereka.
Seperti yang disaksikan oleh Wahyudi, salah satu pengunjung pasar yang penasaran dengan adanya keramaian di salah satu sudut pasar yang menjual pakaian hingga bahan makanan. Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam tampak santai menyapa para pedagang dan pengunjung.
"Salam-salaman, kayak menyapa warga dan pedagang gitu," ujar Wahyudi kepada detikcom, Minggu (30/3/2014).
Seperti yang disaksikan oleh Wahyudi, salah satu pengunjung pasar yang penasaran dengan adanya keramaian di salah satu sudut pasar yang menjual pakaian hingga bahan makanan. Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam tampak santai menyapa para pedagang dan pengunjung.
"Salam-salaman, kayak menyapa warga dan pedagang gitu," ujar Wahyudi kepada detikcom, Minggu (30/3/2014).
Slank Dukung Jokowi Sejak Menjabat Walikota Solo
Grup musik Slank konsisten dengan sikapnya untuk mendukung Joko Widodo alias Jokowi maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Bahkan sejak Jokowi masih menjadi Walikota Solo.
"Slank itu sebenarnya sudah mendorong Jokowi sejak lama. Bahkan jauh sebelum dia pindah ke Jakarta jadi Gubernur di sini. Kita suka guyon (bercanda) 'udah, lo jadi presiden aja, gue yakin lo menang,'" cerita Bimbim, sang drumer saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Slank itu sebenarnya sudah mendorong Jokowi sejak lama. Bahkan jauh sebelum dia pindah ke Jakarta jadi Gubernur di sini. Kita suka guyon (bercanda) 'udah, lo jadi presiden aja, gue yakin lo menang,'" cerita Bimbim, sang drumer saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Relawan Jokowi Ajak Warga Awasi Pemilu
Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Nasional menggelar aksi simpatik di Bunderan Hotel Indonesia untuk mengkampanyekan 'Pemilu Damai tanpa kecurangan dan kekerasan sebagai simbol perdamaian'. Organisasi ini merupakan salah satu ormas yang memberi dukungan terhadap pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.
"Kami mengharapkan pemilu nanti berjalan dengan jujur dan adil," kata Ketua Dewan Pertimbangan, Toton di Bundaran HI, Jakarta Pusat, (30/3/2014).
"Kami mengharapkan pemilu nanti berjalan dengan jujur dan adil," kata Ketua Dewan Pertimbangan, Toton di Bundaran HI, Jakarta Pusat, (30/3/2014).
KH Khalilurahman Berterimakasih Ponpesnya Didatangi Jokowi
Bakal calon presiden yang diusung PDIP, Joko Widodo datang dan
disambut riuh teriakan ribuan santri Ponpes Darussalam Martapura, Minggu
(30/3/2014).
Jokowi tampak melambaikan tangan ke ribuan santri yang menyambutnya. Sesekali Jokowi juga menyalami santri yang berdesakan mendekati.
Di Aula Ponpes Darussalam, Jokowi dan rombongan Pengurus DPD PDIP Kalsel disambut oleh Pimpinan Umum Ponpes Darussalam, KH Khalilurahman.
Jokowi tampak melambaikan tangan ke ribuan santri yang menyambutnya. Sesekali Jokowi juga menyalami santri yang berdesakan mendekati.
Di Aula Ponpes Darussalam, Jokowi dan rombongan Pengurus DPD PDIP Kalsel disambut oleh Pimpinan Umum Ponpes Darussalam, KH Khalilurahman.
Jokowi Sempat Singgahi Pasar Ulin Raya
Ketika Joko Widodo (Jokowi) bergerak ke luar Bandara Syamsudin Noor, rupanya tidak
bergerak ke arah dalam Kota Banjarbaru. Namun menyempatkan untuk mampir
ke Pasar Ulin Raya, Banjarbaru, Minggu (30/3/2014).
Mobil Toyota Innova putih bernopol DA 8181 TT itu mampir sejenak ke Pasar Ulin tersebut. Tak lama, Jokowi ke luar dari mobil dan mampir ke penjual jambu yang ada di pasar itu.
Mobil Toyota Innova putih bernopol DA 8181 TT itu mampir sejenak ke Pasar Ulin tersebut. Tak lama, Jokowi ke luar dari mobil dan mampir ke penjual jambu yang ada di pasar itu.
Jokowi Boikot Bus Berkarat Buatan Cina
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi tak akan menggunakan bus berkarat asal Cina yang didatangkan untuk tambahan TransJakarta. Walau diakuinya Jakarta butuh banyak bus.
"Enggak akan (digunakan). Bus kemarin sudah kami potong. Itu sudah lebih dari separuh tidak kita terima," kata Jokowi, Minggu (30/3/2014).
Diakui Jokowi, guna memenuhi kebutuhan transportasi di Jakarta, pemerintah butuh banyak bus. Meski demikian, dirinya enggan menggunakan bus-bus berkarat itu.
"Enggak akan (digunakan). Bus kemarin sudah kami potong. Itu sudah lebih dari separuh tidak kita terima," kata Jokowi, Minggu (30/3/2014).
Diakui Jokowi, guna memenuhi kebutuhan transportasi di Jakarta, pemerintah butuh banyak bus. Meski demikian, dirinya enggan menggunakan bus-bus berkarat itu.
Ketika Sekelompok Jenderal Menghadang Langkah Jokowi
Pencapresan Joko Widodo (Jokowi) menuai pro-kontra. Sosok yang memiliki elektabilitas tertinggi dari sejumlah lembaga survei ini dihadang para mantan jenderal.
Sedikitnya delapan puluhan purnawirawan jenderal dan ratusan purnawirawan TNI-Polri mendukung calon presiden Prabowo Subianto, yang menjadi pesaing terkuat Jokowi.
Sehingga saat ini Prabowo menjadi penantang serius Jokowi, capres PDI Perjuangan yang populer karena blusukan. Derap Prabowo bergetar, namun Jokowi menyatakan tak gentar.
Sedikitnya delapan puluhan purnawirawan jenderal dan ratusan purnawirawan TNI-Polri mendukung calon presiden Prabowo Subianto, yang menjadi pesaing terkuat Jokowi.
Sehingga saat ini Prabowo menjadi penantang serius Jokowi, capres PDI Perjuangan yang populer karena blusukan. Derap Prabowo bergetar, namun Jokowi menyatakan tak gentar.
Langganan:
Postingan (Atom)