Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Jumat, 09 Januari 2015
Cari Borok Calon Kapolri Jokowi, DPR Pasang Iklan
Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian menggantikan Jenderal Sutarman. Surat penunjukan Budi Gunawan sudah diserahkan kepada Ketua DPR oleh Jokowi pada Jumat 9 Januari 2014 pada pukul 20.00 WIB.
Menurut Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR, Bambang Soesatyo, sebagaimana biasanya, surat tersebut akan dibacakan bersama-sama surat masuk lainnya pada hari Senin 12 Januari 2014, saat pembukaan masa sidang DPR 2015.
Jokowi-Ahok Sama-sama Periksa Gigi. Kebetulan?
Kedatangan Presiden Joko Widodo secara
mendadak ke Balai Kota Jakarta ternyata bertujuan untuk memeriksakan
giginya. Informasi itu sebelumnya disampaikan oleh Kepala Biro Kepala
Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) Muhammad Mawardi.
Seorang ajudannya juga menyampaikan hal senada. Ia mengatakan, Presiden ingin berkonsultasi dengan dokter gigi langganannya sejak menjadi Gubernur DKI. Presiden Jokowi cukup lama memeriksakan giginya di Balai Pelayanan Kesehatan Balai Kota lantai 3.
Seorang ajudannya juga menyampaikan hal senada. Ia mengatakan, Presiden ingin berkonsultasi dengan dokter gigi langganannya sejak menjadi Gubernur DKI. Presiden Jokowi cukup lama memeriksakan giginya di Balai Pelayanan Kesehatan Balai Kota lantai 3.
ICW Geram Jokowi Pilih Budi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah
menyerahkan nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal
Kepala Polisi Republik Indonesia kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada
Jum'at, 9 Januari 2015. Keputusan ini mengagetkan pegiat antikorupsi.
"Mendadak sekali, kami tidak habis pikir alasan Jokowi," kata Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho saat dihubungi, Jumat (9/1/2015).
"Mendadak sekali, kami tidak habis pikir alasan Jokowi," kata Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho saat dihubungi, Jumat (9/1/2015).
Bambang Soesatyo Benarkan Bocoran Surat Jokowi
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membenarkan adanya
surat rekomendasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal usulan Kapolri baru.
Surat bernomor R-01/Pres/01/2015 ditandatangani langsung oleh Presiden
Jokowi dan sudah sampai ke tangan DPR RI petang tadi.
Bocoran Surat Jokowi Tentang Rekomendasikan Budi Gunawan Sebagai Kapolri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebutkan memilih nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan
untuk menggantikan posisi Jenderal Sutarman diantara sembilan nama yang
diusulkan kepada presiden. Hal ini diketahui lewat surat usulan Jokowi ke
DPR yang beredar.
Jokowi Jawab Laporan Ahok Soal Monorel
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai perkembangan proyek
pembangunan monorel di Ibu Kota. Ia menyarankan agar Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghitung dengan rinci kajian
pembangunannya sebelum proyek tersebut dilaksanakan.
"Kalkulasinya harus feasible. Kalau tidak, buat apa dipaksakan?" kata Jokowi di Balai Kota, Jumat (9/1/2015).
"Kalkulasinya harus feasible. Kalau tidak, buat apa dipaksakan?" kata Jokowi di Balai Kota, Jumat (9/1/2015).
Presiden Jokowi Periksa Gigi di Balai Kota
Presiden Joko widodo (Jokowi) mendatangi Balai Kota sekitar pukul
19:03 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih Jokowi langsung dicegat oleh
wartawan untuk menanyakan maksud kedatangannya.
Namun, mantan Wali Kota Solo itu tampak hanya menyapa saja. Terlihat terburu-buru, dia langsung menuju ke lantai 3 Blok F gedung Balai Kota.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan Jokowi hendak ingin memeriksa gigi.
Namun, mantan Wali Kota Solo itu tampak hanya menyapa saja. Terlihat terburu-buru, dia langsung menuju ke lantai 3 Blok F gedung Balai Kota.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan Jokowi hendak ingin memeriksa gigi.
Agar Tak Repot Pilih Kapolri, Presiden Jokowi Didesak Pilih Yang Muda dan Libatkan PPATK/KPK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan pemegang hak prerogatif terkait pengganti
Kapolri Jenderal Sutarman. Namun jika Jokowi tidak mau 'repot' memilih
dua kali dalam masa pemerintahannya, maka ada dua nama yang berpeluang.
"Kalau Pak Jokowi nggak mau repot, sebaiknya dia memilih angkatan 84 atau 85," kata Direktur Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto.
Hari menyampaikan ini pada diskusi "Tantangan ke Depan Kapolri Baru" yang digelar Koalisi Masyarakat Pemerhati Kepolisian (KOMPAK) di Cafe Omah Sendok, Jalan Mpu Sendok, Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2015).
"Kalau Pak Jokowi nggak mau repot, sebaiknya dia memilih angkatan 84 atau 85," kata Direktur Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto.
Hari menyampaikan ini pada diskusi "Tantangan ke Depan Kapolri Baru" yang digelar Koalisi Masyarakat Pemerhati Kepolisian (KOMPAK) di Cafe Omah Sendok, Jalan Mpu Sendok, Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2015).
Presiden Jokowi vs Bos Chevron Seputar Proyek dan Kasus Hukum
Kedatangan Bos Chevron menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas beberapa persoalan, terutama proyek gas bumi di laut dalam Indonesia atau Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makasar.
Pasalnya, saat ini proyek tersebut tertunda, pemicunya adalah Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) soal perpanjangan kontrak dari proyek ini belum keluar.
Pasalnya, saat ini proyek tersebut tertunda, pemicunya adalah Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) soal perpanjangan kontrak dari proyek ini belum keluar.
Bos Chevron Menghadap Jokowi
CEO Chevron, John Watson siang ini Jumat 9 Januari 2014 menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di
kantor presiden. Chevron menjadi perusahaan
minyak asing pertama yang menghadap Presiden Jokowi sejak dilantik
pada 20 Oktober lalu itu.
Saat bertemu, Watson membuka percakapan bersama presiden dengan memperkenalkan perwakilan Chevron yang hadir.
Saat bertemu, Watson membuka percakapan bersama presiden dengan memperkenalkan perwakilan Chevron yang hadir.
Fadli Zon Kembali Tuduh Jokowi
Tak puas dengan serangan kroni Prabowo yang mencoba serang Joko Widodo (Jokowi) dengan isu HAM, giliran Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menuduh pemerintah Jokowi bikin kisruh partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih pimpinan Prabowo dan meminta Jokowi fokus
terhadap janji-janji kampanyenya. Mengingat, beberapa parpol akan
melaksanakan Kongres pada tahun 2015.
Menteri ESDM Menghadap Presiden Jokowi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini pukul 13:30 WIB. Pertemuan ini akan dilakukan di Kantor Presiden.
Sudirman datang tepat pukul 13:30 WIB dengan tergesa-tergesa. Mantan dirut PT Pindad (Persero) ini menggunakan batik lengan panjang berwarna cokelat.
"Dipanggil sama Presiden," singkat Sudirman, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Sudirman datang tepat pukul 13:30 WIB dengan tergesa-tergesa. Mantan dirut PT Pindad (Persero) ini menggunakan batik lengan panjang berwarna cokelat.
"Dipanggil sama Presiden," singkat Sudirman, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Jokowi Gelar Rapat Terbatas di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menggelar rapat terbatas di Kantornya
bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja dan Kapolri Jenderal Polisi
Sutarman. Ratas kali ini membahas persiapan Peringatan 60 tahun
Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.
Tampak hadir dalam rapat kali ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Wagub Jabar Deddy Mizwar dan Walikota Bandung Ridwan Kamil (Emil), sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Menlu Retno Marsudi, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Mendagri Tjahjo Purnomo, Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto.
Tampak hadir dalam rapat kali ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Wagub Jabar Deddy Mizwar dan Walikota Bandung Ridwan Kamil (Emil), sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Menlu Retno Marsudi, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Mendagri Tjahjo Purnomo, Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto.
Ahok Bergegas Hadiri Undangan Rapat dari Jokowi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) buru-buru
meninggalkan kantornya, Balai Kota, Jakarta Pusat, pagi ini. Ia hanya
beraktivitas sekitar setengah jam, dan lantas langsung pergi karena
ingin menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ahok menyatakan, dia akan ke Istana Negara untuk rapat bersama Jokowi. Saat ditanya apa yang akan dibahas bersama mantan pasangan duetnya itu, Ahok hanya tersenyum sambil menyebut akan rapat tentang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non-Blok.
Ahok menyatakan, dia akan ke Istana Negara untuk rapat bersama Jokowi. Saat ditanya apa yang akan dibahas bersama mantan pasangan duetnya itu, Ahok hanya tersenyum sambil menyebut akan rapat tentang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non-Blok.
Langganan:
Postingan (Atom)