Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai mampu menyelesaikan
masalah lumpur Lapindo. Bila terpilih jadi Presiden RI, Jokowi bisa
memfasilitasi penyelesaian ganti-rugi bagi korban dan meminta PT Minarak
Lapindo Jaya bertanggungjawab.
Keyakinan itu, terkait pertemuan
Jokowi dengan korban lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis
(29/5/2014) kemarin. Jokowi juga telah meneken kontrak politik demi
penyelesaian kasus lumpur Lapindo yang tak kunjung selesai.
"Kedatangan
Joko Widodo ke Sidoarjo berjumpa dengan korban Lumpur Lapindo merupakan
langkah yang tepat, terutama dalam rangka mendengarkan langsung
aspirasi dari para korban, sehingga jika terpilih sebagai Presiden RI,
Jokowi mampu memfasilitasi penyelesaian ganti-rugi bagi korban Lumpur
Lapindo," kata pengamat politik UI, Boni Hargens dalam keterangannya
kepada detikcom, Jumat (30/5/2014).
Menurut Boni, tragedi lumpur
Lapindo masih menyisakan luka dan derita yang amat mendalam bagi warga
yang terkena dampak bencana. Hingga saat ini, PT Minarak Lapindo Jaya
masih belum melunasi kewajiban yang dibayarkan kepada korban, sebesar
786 miliar.
"Pertemuan antara Jokowi dan korban lumpur Lapindo
dan kontrak politik itu membuktikan Joko Widodo sebagai pemimpin yang
merakyat dan memberikan harapan bagi penyelesaian masalah pelunasan
ganti rugi secara tuntas," pungkas Boni. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar