Direktur Riset Charta Politica Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memiliki peluang terbesar
memenangkan kursi RI-1 pada Pemilihan Presiden 2014.
"Trennya
paling baik saat ini. Kalau tidak ada perubahan cukup besar, Jokowi
tidak terbendung," kata Yunarto Wijaya, Senin, (26/8/2013). Meski
begitu, Yunarto membenarkan keputusan pencalonan itu sangat tergantung
pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebelumnya,
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani menjelaskan,
hingga kini PDIP belum menentukan calon presiden yang akan
diusung oleh partai berlambang banteng itu.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Senin, 26 Agustus 2013
Jokowi Akan Selesaikan Masalah Lurah Susan Jasmine Zulkifli
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), rencananya akan mengajak dialog antara warga Lenteng Agung mengenai penolakan Lurah Susan Jasmine Zulkifli.
"Soal itu belum nanti kita baru bicarakan," katanya di Balaikota Jakarta, Senin (26/8/2013).
"Soal itu belum nanti kita baru bicarakan," katanya di Balaikota Jakarta, Senin (26/8/2013).
Ssst ... Ada Pengamat Yang Tak Suka Jokowi Nyapres 2014 Lo!
Pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Rubijanto Misman mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum saatnya mencalonkan diri sebagai presiden.
"Lebih bagus dia berkonsentrasi dulu sebagai gubernur DKI hingga tuntas satu periode, untuk lebih meyakinkan bahwa dia mampu mengatasi suatu potensi atau peristiwa yang sangat rumit problematikanya," kata Rubijanto, di Purwokerto, Senin (26/8/2013).
Dengan demikian, kata dia, Jokowi akan cukup teruji dalam membangun DKI Jakarta menjadi lebih bagus daripada kondisi sekarang. Menurut dia, sah-sah saja jika saat ini banyak dorongan atau dukungan dari kaum muda kepada Jokowi untuk maju sebagai calon presiden (capres).
"Lebih bagus dia berkonsentrasi dulu sebagai gubernur DKI hingga tuntas satu periode, untuk lebih meyakinkan bahwa dia mampu mengatasi suatu potensi atau peristiwa yang sangat rumit problematikanya," kata Rubijanto, di Purwokerto, Senin (26/8/2013).
Dengan demikian, kata dia, Jokowi akan cukup teruji dalam membangun DKI Jakarta menjadi lebih bagus daripada kondisi sekarang. Menurut dia, sah-sah saja jika saat ini banyak dorongan atau dukungan dari kaum muda kepada Jokowi untuk maju sebagai calon presiden (capres).
Jokowi Dukung BMS Tampil di Lomba Paduan Suara Bergengsi di Eropa
Grup paduan suara Batavia Madrigal Singers (BMS) akan bertanding di
ajang kontes paduan suara bergengsi European Grand Prix (EGP) for Choral
Singing di Arezzo, Italia pada Rabu (28/08) besok. Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) mendukung penuh keikutsertaan grup paduan asal Jakarta
tersebut.
Jokowi Pasrah Modal untuk BUMD Dipotong DPRD
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku pasrah terhadap sikap DPRD
DKI, yang menolak jumlah penyertaan modal sebesar Rp 2,5 triliun dari
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tiga BUMD. Menurut Jokowi, jumlah
yang diajukan Pemprov DKI telah disesuaikan dengan kebutuhan sejumlah
BUMD.
"Mau diperbaiki, direvisi berapa, tanya ke Dewan. Kita kan sifatnya mengajukan saja," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (26/8/2013) sore.
"Mau diperbaiki, direvisi berapa, tanya ke Dewan. Kita kan sifatnya mengajukan saja," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (26/8/2013) sore.
Dengan Mudah DPRD DKI Jakarta Bisa Ganjal Pencapresan Jokowi
Nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), kian mencuat sebagai sosok yang paling populer dipilih masyarakat apabila maju sebagai calon presiden tahun 2014.
Apabila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nanti benar mengusung Jokowi sebagai calon presiden, langkah Jokowi belum tentu mulus dan pasti diganjal oleh lawan politik Jokowi di DPRD. Hal ini disebabkan karena Jokowi harus lebih dulu melalui proses perizinan dari DPRD DKI Jakarta terlebih dahulu.
Apabila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nanti benar mengusung Jokowi sebagai calon presiden, langkah Jokowi belum tentu mulus dan pasti diganjal oleh lawan politik Jokowi di DPRD. Hal ini disebabkan karena Jokowi harus lebih dulu melalui proses perizinan dari DPRD DKI Jakarta terlebih dahulu.
Kehadiran Jokowi Dorong Pemilih Tinggalkan Konservatisme Politik
Elektabilitas Gubernur Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mencapai 32,5 persen pada survei Kompas, Senin (26/8/2013), meningkat dua kali lipat dari survei 2012, menunjukkan gambaran kecenderungan perilaku memilih, meninggalkan sikap konservatisme politik.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Mulyana W Kusumah menilai, naiknya keterpilihan Jokowi menurut responden survei Kompas, telah mengubah paradigma ketokohan berdasar pencitraan semu penuh rekayasa yang kebijakannya justeru tidak prorakyat.
"Mereka tidak lagi mendasarkan pilihan pada tokoh yang mengedepankan bentuk pencitraan palsu, yaitu memadukan penampilan pribadi yang direkayasa, atau dengan gagasan pernyataan publik yang terkesan santun bergaya akademik,” kata Mulyana di Jakarta Senin (26/8/2013).
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Mulyana W Kusumah menilai, naiknya keterpilihan Jokowi menurut responden survei Kompas, telah mengubah paradigma ketokohan berdasar pencitraan semu penuh rekayasa yang kebijakannya justeru tidak prorakyat.
"Mereka tidak lagi mendasarkan pilihan pada tokoh yang mengedepankan bentuk pencitraan palsu, yaitu memadukan penampilan pribadi yang direkayasa, atau dengan gagasan pernyataan publik yang terkesan santun bergaya akademik,” kata Mulyana di Jakarta Senin (26/8/2013).
DPRD DKI Mentahkan Sebagian Usulan Jokowi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta mengabulkan sebagian usulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Pemprov mengajukan penambahan penyertaan modal pemerintah pada tiga badan usaha milik daerah. Namun, DPRD meminta Pemprov DKI fokus pada penambahan modal dua BUMD.
"BUMD yang dimaksud adalan PT Jakarta Propertindo dan PD Pembangunan Sarana Jaya. Untuk penambahan modal pemerintah di Bank DKI kami minta dikaji lagi.
"BUMD yang dimaksud adalan PT Jakarta Propertindo dan PD Pembangunan Sarana Jaya. Untuk penambahan modal pemerintah di Bank DKI kami minta dikaji lagi.
Jokowi Korbankan Mobil Untuk Blusukan
Aktivitas blusukan yang kerap dilakukan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menimbulkan kerugian. Mobil pribadinya, Toyota Innova B-1124-BH, teman setia blusukan Jokowi, tergores di sekujur badan mobil.
Dari pantauan mobil kelas Luxury dengan tenaga 2.000 cc berwarna hitam tersebut lecet dengan tingkat ringan. Yang paling tampak berada di pintu tengah bagian kiri, tempat di mana gubernur biasa duduk.
Dari pantauan mobil kelas Luxury dengan tenaga 2.000 cc berwarna hitam tersebut lecet dengan tingkat ringan. Yang paling tampak berada di pintu tengah bagian kiri, tempat di mana gubernur biasa duduk.
Mungkin Mega Tunjuk Jokowi Jadi Capres PDIP
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning mengungkap kemungkinan soal pembahasan
pencapresan saat Rakernas PDIP mendatang. Jokowi bisa ditunjuk Megawati
untuk jadi capres 2014.
"Mungkin saja (Jokowi ditunjuk menjadi capres). Ibu kan orangnya juga objektif melihat. Dulu kan yang nunjuk jadi Gubernur DKI kan Mbak Mega," ujar Ribka di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2013).
"Mungkin saja (Jokowi ditunjuk menjadi capres). Ibu kan orangnya juga objektif melihat. Dulu kan yang nunjuk jadi Gubernur DKI kan Mbak Mega," ujar Ribka di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Jokowi Makin Tak Tertandingi, PDIP Makin Yakin Hadapi 2014
Sekali lagi survei capres menempatkan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) sebagai
calon presiden di urutan pertama. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) makin optimis memenangkan Pemilu
2014 atas hasil survei yang terakhir dirilis Litbang Kompas itu.
"Tingginya elektabilitas PDIP merupakan modal agar seluruh jajaran struktural partai bersama rakyat, lebih percaya diri melewati masa transisional tahun 2014 yang akan datang," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristianto dalam pesan singkat, Senin (26/8/2013).
"Tingginya elektabilitas PDIP merupakan modal agar seluruh jajaran struktural partai bersama rakyat, lebih percaya diri melewati masa transisional tahun 2014 yang akan datang," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristianto dalam pesan singkat, Senin (26/8/2013).
Jokowi Akan Ubah Semua Terminal Dengan Gaya Betawi
Wajah terminal di Jakarta yang kotor, jorok dan bau pesing bakal
dirombak total oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Ke depan,
bangunan terminal menonjolkan ciri khas Betawi dan berkonsep ramah
lingkungan.
"Nanti terminal semuanya dibenerin, semuanya kita renovasi. Kita bangun total," ujar Jokowi di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013).
"Nanti terminal semuanya dibenerin, semuanya kita renovasi. Kita bangun total," ujar Jokowi di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013).
PD Siap Dukung Jokowi
Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Sutan Bathoegana, menyadari besarnya
elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) dalam banyak hasil survei calon presiden.
Sutan menyatakan partainya siap mendukung Jokowi jika itu harapan publik
sesungguhnya.
"Kalau dia (Jokowi) yang terbaik, Demokrat mendukung. Bukan lantas kepentingan kelompok, tapi apa yang diinginkan masyarakat itu yang terbaik," kata Ketua DPP Sutan Bathoegana di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2013).
"Kalau dia (Jokowi) yang terbaik, Demokrat mendukung. Bukan lantas kepentingan kelompok, tapi apa yang diinginkan masyarakat itu yang terbaik," kata Ketua DPP Sutan Bathoegana di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2013).
PDIP: Nasib Jokowi Ditentukan September
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai serius memperhatikan sejumlah hasil survei yang terus menerus
menempatkan kadernya Joko Widodo (Jokowi) dalam puncak elektabilitas capres tertinggi. PDIP akan
membicarakan peluang pencapresan Jokowi dan strateginya dalam Rakernas
bulan depan.
"Kita akan Rakernas 6 September, nanti akan dibahas semuanya termasuk soal capres," kata Wakil Ketua Bappilu TB Hasanuddin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2013).
"Kita akan Rakernas 6 September, nanti akan dibahas semuanya termasuk soal capres," kata Wakil Ketua Bappilu TB Hasanuddin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Beda Jokowi dan Ahok Masalah Pemuda Tanah Abang
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) tengah mempertimbangkan permintaan pemuda di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang meminta dipekerjakan sebagai
tenaga keamanan di Pasar Tanah Abang.
"Itu masih proses, kita hitung-hitungan dulu," ujar Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013).
"Itu masih proses, kita hitung-hitungan dulu," ujar Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013).
Satu Lagi Prestasi Jokowi: Kota Tua Yang Jadi Muda
Kota Tua merupakan wilayah cagar budaya peninggalan Belanda yang memang
harus dijaga. Sebelumnya, wajah tempat bersejarah itu sangat semerawut
dengan banyaknya PKL. Namun, semenjak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memegang kendali ibukota,
wilayah kota tua terlihat indah karena bersih dari pedadang kaki lima (PKL).
Pada pantuan, Senin (26/8/2013) sudah tidak ada lagi terlihat para PKL yang berjualan di dalam wilayah kota tua. Yang ada cuma para penyewa sepeda ontel dan para turis lokal ataupun mancanegara yang asik mengelilingi Museum Fatahillah yang berada di wilayah kota tua.
Pada pantuan, Senin (26/8/2013) sudah tidak ada lagi terlihat para PKL yang berjualan di dalam wilayah kota tua. Yang ada cuma para penyewa sepeda ontel dan para turis lokal ataupun mancanegara yang asik mengelilingi Museum Fatahillah yang berada di wilayah kota tua.
Jokowi Kebut Program Foke
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana mempercepat pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko banjir besar yang mungkin menenggelamkan Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi untuk menanggapi pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke). Dalam acara halalbihalal di rumahnya, Minggu (25/8/2013), Foke mengingatkan Jokowi tentang perubahan iklim global yang dapat menenggelamkan Jakarta pada puluhan tahun mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi untuk menanggapi pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke). Dalam acara halalbihalal di rumahnya, Minggu (25/8/2013), Foke mengingatkan Jokowi tentang perubahan iklim global yang dapat menenggelamkan Jakarta pada puluhan tahun mendatang.
Duet Mega-Jokowi Boleh Juga
Survei Kompas menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meningkat signifikan.
Survei yang dilakukan kepada 1.400 responden, menempatkan Jokowi di urutan pertama dengan 17 persen, saat survei digelar pada 26 November-11 Desember 2012, dan naik menjadi 32,5 persen pada survei 30 Mei-14 Juni 2013.
Sang tokoh fenomenal mengalahkan sejumlah tokoh politik lain yang lebih dulu memproklamirkan diri sebagai capres.
Bahkan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),
Jokowi: Jakarta Bukan Detroit
Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) jika tidak
berhati-hati membuat program, Jakarta akan seperti Detroit, Amerika
Serikat, bangkrut karena terlalu berat menanggung beban keuangan. Namun, Jokowi menyebut Jakarta bukan Detroit.
"Kita ini bukan Detroit. Income kita besar dan pertumbuhan ekonomi kita juga baik," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Senin (26/8/2013).
"Kita ini bukan Detroit. Income kita besar dan pertumbuhan ekonomi kita juga baik," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Senin (26/8/2013).
Jokowi Makin Tak Tertandingi, Gerindra: Prabowo Capres Paling Jelas
Survei politik terkini menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) semakin jauh meninggalkan capres Gerindra Prabowo
Subianto. Namun Gerindra berkeyakinan hanya capres Prabowo yang paling jelas.
"Kami yakin Pak Prabowo kandidat yang paling jelas," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, Senin (26/8/2013).
Gerindra hanya menjadikan survei politik sebagai indikator semata. Gerindra yakin hasil paling valid adalah hasil Pilpres pada Juli 2014 nanti.
"Kami yakin Pak Prabowo kandidat yang paling jelas," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, Senin (26/8/2013).
Gerindra hanya menjadikan survei politik sebagai indikator semata. Gerindra yakin hasil paling valid adalah hasil Pilpres pada Juli 2014 nanti.
Bara JP Siapkan 12 Juta Tanda Tangan Dukung Pencapresan Jokowi
Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP), Sihol Manullang, bersama kawan-kawannya mendeklarasikan gerakan ini pertengahan Juni 2013 yang lalu di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat. Dia yakin Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah pemimpin tepat buat menjadikan Indonesia lebih baik di masa depan.
Orang-orang yang tergabung dalam Bara JP kepincut kepincut dengan gaya kepemimpinan Jokowi kerap turun ke lapangan atau blusukan untuk menyelesaikan permasalahan Jakarta. Jokowi adalah pemimpin sederhana dan amanah dalam menjalankan tugas.
Orang-orang yang tergabung dalam Bara JP kepincut kepincut dengan gaya kepemimpinan Jokowi kerap turun ke lapangan atau blusukan untuk menyelesaikan permasalahan Jakarta. Jokowi adalah pemimpin sederhana dan amanah dalam menjalankan tugas.
Sibuk, Jokowi Batal Bertemu Trujillo 'Metallica'
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) janjian untuk bertemu dengan gitaris
Metallica, Robert Trujillo. Namun karena keterbatasan waktu, pertemuan
itu batal.
"Saya kemarin sudah janjian. Tapi waktu saya nggak bisa," ujar Jokowi usai bertemu Dubes Jepang, di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013).
Kesibukan Jokowi yang membuat pertemuan itu batal. Meski batal bertemu langsung dengan Trujillo, namun Jokowi tetap bisa bertemu idolanya tersebut dengan menonton konsernya pada Minggu (25/8/2013) malam di kelas Festival GBK seharga Rp 600 ribuan.
"Saya kemarin sudah janjian. Tapi waktu saya nggak bisa," ujar Jokowi usai bertemu Dubes Jepang, di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013).
Kesibukan Jokowi yang membuat pertemuan itu batal. Meski batal bertemu langsung dengan Trujillo, namun Jokowi tetap bisa bertemu idolanya tersebut dengan menonton konsernya pada Minggu (25/8/2013) malam di kelas Festival GBK seharga Rp 600 ribuan.
Dinas PU Miskin Inisiatif, Terlalu Tergantung Jokowi
Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta miskin inisiatif dalam
menormalisasi kawasan pengendali banjir, yakni waduk. Contohnya penataan
Waduk Pluit dan rencana penataan Waduk Ria Rio terkesan dikerjakan
hanya karena dipaksa oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Normalisasi waduk ini sebenarnya program dinas atau program Jokowi? Ini kan jadi aneh, padahal dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI 2030 diamanatkan ruang terbuka biru harus mencapai lima persen dari luas wilayah DKI, dan sekarang baru 3 persen.
Normalisasi waduk ini sebenarnya program dinas atau program Jokowi? Ini kan jadi aneh, padahal dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI 2030 diamanatkan ruang terbuka biru harus mencapai lima persen dari luas wilayah DKI, dan sekarang baru 3 persen.
Nonton Metallica, Jokowi: Mau Jingkrak Gimana, Penuh Begitu
Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengidamkan menonton Metallica dengan
berjingkrak pada Minggu (25/8/2013) malam. Namun apa daya, impian itu
kandas.
"Ya mau jingkrak gimana, penuh begitu. Mau head bang nggak mungkin," ujar Jokowi usai bertemu Dubes Jepang, di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013).
Pada konser ini, Jokowi yang nonton di kelas festival itu mengaku puas dengan penampilan grup musik cadas ini.
"Ya mau jingkrak gimana, penuh begitu. Mau head bang nggak mungkin," ujar Jokowi usai bertemu Dubes Jepang, di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013).
Pada konser ini, Jokowi yang nonton di kelas festival itu mengaku puas dengan penampilan grup musik cadas ini.
Yoshinori Katori dan Jokowi Bahas 'Jak-Japan Matsuri'
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yoshinori Katori menyambangi Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan tersebut terkait dengan pagelaran
kebudayaan Jepang di Jakarta 'Jak-Japan Matsuri'.
Yoshinori Katori mengatakan, Jak-Japan Matsuri akan diadakan selama sepekan dari 1-8 September 2013. Warga Jakarta akan dimanjakan dengan berbagai kebudayaan Jepang, namun yang membedakan Jak-Japan tahun ini dengan tahun sebelumnya yakni akan ada parade polisi yang diikuti setidaknya 5 negara seperti Indonesia, Jepang, Amerika, Korea, dan Vietnam.
Yoshinori Katori mengatakan, Jak-Japan Matsuri akan diadakan selama sepekan dari 1-8 September 2013. Warga Jakarta akan dimanjakan dengan berbagai kebudayaan Jepang, namun yang membedakan Jak-Japan tahun ini dengan tahun sebelumnya yakni akan ada parade polisi yang diikuti setidaknya 5 negara seperti Indonesia, Jepang, Amerika, Korea, dan Vietnam.
Survei Litbang Kompas: Dukungan Terhadap Jokowi Makin Luas
Perhelatan pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun depan banyak dipandang sebagai sebuah tonggak penting perjalanan demokrasi negeri ini. Suksesi tahun 2014 menjadi titik signifikan memasuki era baru. Litbang Kompas menyelenggarakan sejumlah survei nasional untuk menjajaki aspirasi munculnya pemimpin nasional 2014.
Hasil survei tersebut akan diturunkan dalam tiga tulisan selama tiga hari ke depan.
Melesatnya popularitas Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan dengan sosok lainnya mengindikasikan kian menguatnya tuntutan masyarakat terhadap kehadiran generasi kepemimpinan politik nasional baru yang tidak bersifat artifisial.
Hasil survei tersebut akan diturunkan dalam tiga tulisan selama tiga hari ke depan.
Melesatnya popularitas Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan dengan sosok lainnya mengindikasikan kian menguatnya tuntutan masyarakat terhadap kehadiran generasi kepemimpinan politik nasional baru yang tidak bersifat artifisial.
Info Untuk Jokowi: Ada Mobil di Rusun Marunda
Lima mobil itu terparkir di halaman blok 5 cluster B rumah susun
sederhana sewa Marunda, Jakarta Utara, Kamis malam (22/8) lalu. Ada
Daihatsu Xenia, Daihatsu Terios, dan Toyota Rush.
Semuanya keluaran terbaru. Pemandangan serupa juga terlihat di blok 1 cluster B. Ada 1 mobil Daihatsu Grand Max, dan 4 mobil lainnya yang tertutup kain anti hujan. Sejumlah warga yang ditemui detikcom menyebut, mobil-mobil tersebut milik penghuni blok 1 dan 5 cluster B rusunawa Marunda.
Semuanya keluaran terbaru. Pemandangan serupa juga terlihat di blok 1 cluster B. Ada 1 mobil Daihatsu Grand Max, dan 4 mobil lainnya yang tertutup kain anti hujan. Sejumlah warga yang ditemui detikcom menyebut, mobil-mobil tersebut milik penghuni blok 1 dan 5 cluster B rusunawa Marunda.
Mega Akan Capreskan Jokowi pada 2014
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), Megawati Soekarnoputri sepertinya tidak akan maju menjadi calon
presiden (capres) para Pemilu 2014.
PDI-P kemungkinan besar akan mengajukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres 2014 yang akan datang.
"Ada isyarat Mega tak akan maju tahun depan. Sudah secara eksplisit tersirat," kata Sejarahwan Hermawan Sulistio, di Jakarta, Senin (26/8/2013).
Hermawan atau yang akrab dipanggil Kiki ini menambahkan, pilpres 2014 adalah milik Jokowi. Dikatakan, PDIP mesti mengusung Jokowi sebagai capres pada pilpres 2014 bukan 2019.
PDI-P kemungkinan besar akan mengajukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres 2014 yang akan datang.
"Ada isyarat Mega tak akan maju tahun depan. Sudah secara eksplisit tersirat," kata Sejarahwan Hermawan Sulistio, di Jakarta, Senin (26/8/2013).
Hermawan atau yang akrab dipanggil Kiki ini menambahkan, pilpres 2014 adalah milik Jokowi. Dikatakan, PDIP mesti mengusung Jokowi sebagai capres pada pilpres 2014 bukan 2019.
Jokowi-Mega Jadi Jurkam Calon Bupati Bogor
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo direncanakan turun menjadi juru kampanye pasangan
Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturachman (Karfat)- Adrian
Arya Kusumah. Megawati dan Jokowi akan diturunkan sebagai jurkam pada
kampanye akbar Pilkada Bogor, Ahad 1 September 2013.
"Ibu Mega dan Pak Jokowi didaftarkan sebagai Jurkam pasangan Wanian (Karyawan - Adrian). Mereka akan turun dalam kampanye putaran ketiga di Bogor Barat," kata Pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Mustar kepada Tempo, Ahad, 25 Agustus 2013. "Kami masih menunggu konfirmasi dari DPP PDIP soal kehadiran mereka."
"Ibu Mega dan Pak Jokowi didaftarkan sebagai Jurkam pasangan Wanian (Karyawan - Adrian). Mereka akan turun dalam kampanye putaran ketiga di Bogor Barat," kata Pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Mustar kepada Tempo, Ahad, 25 Agustus 2013. "Kami masih menunggu konfirmasi dari DPP PDIP soal kehadiran mereka."
Langganan:
Postingan (Atom)