Sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kini selalu menjadi pusat
pemberitaan. Tak cuma media nasional, Jokowi juga kerap diberitakan
media-media asing.
Tak cuma kebijakan Jokowi yang ditulis mereka.
Gaya kepemimpinan Jokowi pun banyak diulas media luar negeri. Mereka
umumnya menulis Jokowi sebagai seorang pekerja keras dan harapan baru
untuk Jakarta.
Media Inggris BBC menulis Jokowi sebagai Barack
Obama dari Jakarta. The Economist edisi Asia menyebut Jokowi sebagai Mr
Fix. Majalah TIME menyebut Jokowi The Man in the Madras Shirt karena
berpakaian kotak-kotak saat kampanye.
Jokowi pernah mengajak
wartawan media asing Time blusukan ke Pasar Menteng Pulo, Kecamatan
Menteng Atas, Jakarta Selatan. Jokowi ingin menunjukkan bagaimana
kinerjanya kepada media asing ternama itu secara langsung.
Berikut aksi Jokowi yang jadi perhatian media asing
Naik gerobak saat banjir
Media besar asal Amerika Serikat, Foxnews pernah menulis panjang
lebar soal Jokowi. Media itu menulis sepak terjang Jokowi dalam
menangani banjir di Jakarta, Januari 2013.
Selama beberapa hari
ini, Jokowi sibuk turun ke lapangan. Mengunjungi korban banjir dan
mengecek lokasi-lokasi banjir. Paragraf pertama di Foxnews menulis
Jokowi saat naik gerobak sampah mengunjungi korban banjir.
Kedatangan
Jokowi langsung mendapat sambutan hangat. Banyak anak-anak yang
mengerubungi mantan wali kota Solo tersebut karena hanya ingin sekedar
salaman. "Pada musim kemarau nanti, kita akan melakukan sesuatu yang
konkret untuk mengatasi banjir," kata Jokowi.
Selain soal banjir,
Foxnews juga menulis soal langkah Jokowi menaikkan upah buruh dan
masalah kesehatan dan pendidikan. Program kilat Jokowi ini diperkirakan
akan terus mendapat dukungan warga Jakarta.
Blusukan
Jokowi mendapat perhatian dari majalah The Economist edisi Asia. Majalah
tersebut menyebut Jokowi sebagai Mr Fix. Arti Mr Fix sangat luas, bisa
memperbaiki atau merapikan.
Majalah ini mengulas sepak terjang
Jokowi yang rela turun ke kampung-kampung kumuh untuk menata Jakarta.
Istilah yang sering dipakai Jokowi adalah blusukan.
100 hari masa
kerjanya, Jokowi langsung memperbaiki sistem pelayanan di bidang
pendidikan dan kesehatan dengan meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP)
serta Kartu Jakarta Sehat (KJS). Majalah ini juga menulis soal
rencana-rencana Jokowi untuk menata PKL, banjir, dan mengatasi
kemacetan.
Kirim Gitar Bass ke KPK
Media di Arab Saudi ternyata juga memantau sepak terjang Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Adalah arabnews.com sering mengulas mantan
wali kota Solo tersebut.
Terakhir Arab News memberitakan Jokowi
melaporkan gitar bas hadiah dari personel band Metallica kepada KPK.
Sama seperti berita yang beredar di Indonesia, dalam berita edisi 7 Mei
tersebut disebutkan pengembalian itu dilakukan Jokowi karena khawatir
tersangkut gratifikasi.
"Gubernur Jakarta, Joko Widodo yang
merupakan penggemar musik metal akhirnya menyerahkan gitar pemberian
Metallica kepada lembaga antikorupsi. Padahal sebelumnya, Jokowi dengan
muka berseri-seri memamerkan gitar pemberian basis Metallica, Robert
Trujillo kepada televisi setempat. Di gitar tersebut terdapat tanda
tangan Robert Trujillo berserta tulisan "Giving Back!.. Keep Playin'
That Cool Funky Bass!." tulis arabnews.com, Selasa (7/5/2013).
Masuk Gorong Gorong
Syed Nadzri Syed Harun, seorang kolumnis Malaysia, menulis tentang
kondisi negeri jiran itu menjelang pemilu dikaitkan dengan sepak terjang
Jokowi. Tulisan Syed Nadzri Syed Harun dilansir koran The Malay Mail,
Selasa (19/2/2013).
"Jokowi bahkan mau masuk ke gorong-gorong dan
mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat miskin tentang
akses kesehatan dan pendidikan," tulis Nadzri.
Tak hanya itu,
Nadzri menyoroti kondisi kemacetan parah yang selalu melanda Ibu Kota
Kuala Lumpur, Johor Baru, dan Penang, hingga menyebabkan kualitas
kehidupan menurun. Dia mengangkat kisah Jokowi yang akan mewujudkan
pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta untuk mengatasi
kemacetan.
Nadzri kembali menegaskan buruknya kondisi Malaysia
saat ini yang banyak dipimpin oleh orang-orang yang lebih mementingkan
urusan politik ketimbang aksi nyata.
"Kita butuh Jokowi di sini. Dan seperti pernah dia katakan, dia tak ingin jadi presiden. Dia hanya menjalankan pekerjaan mulia."
Perhatian Jokowi Ke Masyarakat
BBC menyoroti banjir di Jakarta dan kebijakan Jokowi menyelesaikan
permasalahan itu. Artikel tersebut ditulis oleh wartawan BBC Karishma
Vaswani.
"Jelang 100 hari kepemimpinannya, Jokowi menghadapi tes
pertama. Air berwarna kecoklatan merendam Jakarta tanggal 17 Januari 2013. Penyebabnya curah hujan tinggi yang menyebabkan tanggul jebol
dan sungai meluap."
BBC banyak memuji Jokowi dalam artikel
Flooding tests 'Jakarta's Obama'. Mereka menyebut Jokowi sebagai tokoh
populer dan mendapat dukungan dari kalangan bawah maupun kalangan
menengah Jakarta. Warga Jakarta optimistis Jokowi bisa menyelesaikan
masalah banjir di Jakarta. Jokowi juga dikenal sebagai politikus yang
bersih dan pekerja keras.
"Mr Widodo adalah politikus yang
bersih. Seorang pemimpin yang mendengarkan keluhan masyarakat. Dia kerap
disamakan dengan Presiden AS Barack Obama, bukan karena perawakannya
yang sama-sama tinggi dan langsing. tetapi karena empatinya pada masyarakat."