Relawan Buruh Sahabat Jokowi mengutamakan kegiatan-kegiatan untuk
memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla
(Jokowi-JK) dalam Pilpres mendatang.
Kegiatan sosial seperti penanaman mangrove di Jakarta Utara, pembuatan zebra cross
di Purwakarta dan Subang, Jawa Barat, atau membersihkan rumah ibadah
Pura di Bali dan kegiatan sosial lain di seluruh Indonesia dirasa lebih
efektif untuk meraup suara memenangkan pasangan Jokowi-JK.
"Domain politik itu domain parpol, sementara domain relawan adalah
bakti sosial yang dirasakan langsung oleh rakyat," kata Andi Gani Nena
Wea, Koordinator Relawan Buruh Sahabat Jokowi, usai membuka Rakernas
ke-3 Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi (FSP NIBA)
KSPSI di Jakarta, Jumat (30/5).
Andi menyatakan, kegiatan bakti sosial dirasa lebih efektif dalam meraih simpati publik ketimbang mengumbar black campaign. Saat ini, katanya, sudah tidak zaman lagi menggunakan black campaign untuk mendulang suara.
"Kami akan all out dukung Jokowi-JK. kami melanjutkan yang sudah kami lakukan selama ini. Kami menentang adanya black campaign dari pasangan mana pun. Sudah tidak zaman black campaign ini. Tunjukan kinerja dan tidak perlu menyerang capres lainnya," jelasnya.
Hal itu lantaran masyarakat Indonesia sudah semakin cerdas dalam
memilih pemimpinnya. Menurut Andi, dalam pertarungan Pilpres akan ada
pihak yang menang dan kalah.
"Masyarakat saat ini sudah sangat tahu politik dan muak dengan cara-cara black campaign. Jadi jalani saja kompetisi dengan fair play. Pasti ada yang menang dan kalah," ungkap Andi.
Dengan strategi yang dijalankan selama ini, Andi optimis Relawan
Buruh Sahabat Jokowi akan mampu menyumbang sekitar 8 hingga 10 juta
suara untuk kemenangan pasangan Jokowi-JK. Setidaknya, sumbangan suara
itu berada dari sebagian besar anggota Konfederasi Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera
Indonesia (KSBSI) yang bergabung dalam Relawan Buruh Sahabat Jokowi.
"Saat ini ada dua konfederasi serikat pekerja dan buruh besar di Indonesia yang mendukung pasangan Jokowi-JK secara all out.
Secara total anggota KSPSI dan KSBSI terdapat sekitar 6 juta hingga 7
juta Itu belum termasuk keluarga. Setidaknya mampu menyumbang 8 juta
sampai 10 juta untuk kemenangan Jokowi-JK,"
Andi menjelaskan pilihannya mendukung pasangan Jokowi-JK untuk
kesejahteraan buruh. Pasangan yang diusung PDI-P, Partai Nasdem, PKB,
Partai Hanura, dan PKPI itu diyakini akan mengangkat martabat dan
menjaga hak-hak buruh.
"Jokowi dan Jusuf Kalla akan menjaga dan meningkatkan kesejahteraan buruh Indonesia," jelasnya.
Di antara persoalan buruh dan pekerja yang ada di Indonesia, Andi
berharap presiden terpilih akan menegakkan peraturan-peraturan
ketenagakerjaan. Dalam hal aturan outsourcing misalnya, Andi menyatakan, dibutuhkan peningkatan jumlah pengawas yang berkualitas.
Saat ini, masih banyaknya pelanggaran aturan outsourcing
lantaran satu pengawas harus mengawasi 100 hingga 200 perusahaan.
"Tingkatkan jumlah dan kualitas pengawas sehingga jika terjadi
pelanggaran bisa langsung ditindak," katanya. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar