Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memberikan briefing atau
semacam pengarahan kepada 34 menteri yang sudah diumumkan Presiden
Joko Widodo (Jokowi).
Demikian disampaikan Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja pasca Presiden Jokowi mengumumkan nama 34 menteri yang bakal membantunya dalam pemerintahan lima tahun kedepan.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Minggu, 26 Oktober 2014
ICW Tuduh Jokowi Terobos Stabilo Merah KPK
Peneliti Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menilai
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tidak sepenuhnya menjalankan
rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak menunjuk
menteri yang bermasalah.
Pasalnya, dari 34 nama menteri yang diumumkan Jokowi disinyalir ada nama yang bermasalah berdasarkan kajian KPK.
Pasalnya, dari 34 nama menteri yang diumumkan Jokowi disinyalir ada nama yang bermasalah berdasarkan kajian KPK.
Menit Terakhir untuk Ara
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait (Ara) batal menjadi menteri pada kabinet kerja presiden Joko Widodo (Jokowi) di menit terakhir jelang pengumuman kabinet. Meskipun demikian, usai pengumuman, Ara terlihat menghadap Jokowi di Istana. Kasak-kusuk Jokowi-Ara terpergok wartawan saat mengantar Ara ke mobilnya usai berkasak-kusuh di istana.
Jokowi Pastikan Rini Mariani Soemarno Tak Distabilo Merah oleh KPK
Ketua Tim Transisi Presiden Joko Widodo (Jokowi),
Rini Mariani Soemarno, dipercaya menjabat sebagai Menteri Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) di Kabinet Kerja Jokowi. Penunjukan ini sekaligus mematahkan spekulai para "bangsat" yang menuduh Rini masuk dalam stabilo merah KPK, sebab Jokowi tidak akan mungkin berani menjadikan menteri dengan melawan apa yang telah direkomendasikan oleh KPK.
Jokowi Tinggalkan Halaman Istana, Persilakan 34 Menterinya Diwawancara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menyampaikan nama-nama menteri dalam
kabinetnya yang disebut 'Kabinet Kerja'. Usai menyampaikan ke-34
menteri, Presiden Jokowi langsung mempersilakan para menterinya untuk
menjawab pertanyaan para awak media.
"Saya kira semua sudah saya sampaikan Kabinet Kerja. Silakan kalau ada yang perlu saudara tanyakan langsung kepada menteri. Demikian yang bisa saya sampaikan," kata Jokowi usai menyebutkan nama-nama menterinya, di halaman Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10/2014).
"Saya kira semua sudah saya sampaikan Kabinet Kerja. Silakan kalau ada yang perlu saudara tanyakan langsung kepada menteri. Demikian yang bisa saya sampaikan," kata Jokowi usai menyebutkan nama-nama menterinya, di halaman Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10/2014).
Ini Dia Kabinet Kerja Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengumumkan menterinya di belakang Istana Merdeka. Pengumuman dimulai tepat pukul 17.17 WIB, mundur satu jam lebih dari jadwal semula.
Ini Kenapa Pengumuman Menteri Molor Lagi
Hingga pukul 16:10 WIB belum ada tanda-tanda pengumuman menteri
kabinet Joko Widodo (Jokowi) diumumkan. Informasi yang beredar, Jokowi akan
mengumumkan menterinya pukul 17.00 atau mundur satu jam.
Pukul 16:10 Jokowi dan wapres Jusuf Kalla (JK) ke luar dari Istana Merdeka dengan pengawalan ketat dari paspampres.
Pukul 16:10 Jokowi dan wapres Jusuf Kalla (JK) ke luar dari Istana Merdeka dengan pengawalan ketat dari paspampres.
Alasan Cak Imin Tak Mau Jadi Menteri Jokowi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, sempat dijagokan muncul dalam susunan kabinet di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Namun, Cak Imin belakangan mengaku ingin tetap fokus mengurus PKB, bukan karena stabilo merah KPK tetapi karena Jokowi tidak ingin ketua partai merangkap jabatan sebagai menteri.
"Ya, kalau saya ngotot boleh merangkap, tapi Pak Jokowi tidak mau. Itu kesepakatan," kata Cak Imin, saat ditemui di Kantor Pusat Nahdatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).
"Ya, kalau saya ngotot boleh merangkap, tapi Pak Jokowi tidak mau. Itu kesepakatan," kata Cak Imin, saat ditemui di Kantor Pusat Nahdatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).
Kabar Duka: Kodok Kesayangan Jokowi Mati Semua
Puluhan kodok peliharaan Presiden Joko Widodo
di rumah dinas Gubernur, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta
Pusat, ternyata sudah mati semua. Hal ini disampaikan oleh staf
pengamanan dalam (pamdal) rumah dinas Gubernur, Tunjung, Minggu
(26/10/2014).
"Apanya yang mau dibawa, kan kodoknya sudah pada mati semua," kata Tunjung.
Senada dengan Tunjung, sang penjaga rumah dinas gubernur, Katman, juga mengatakan hal yang sama. Menurut Katman, Jokowi tidak membawa serta kodok-kodoknya ke Istana Merdeka karena mereka sudah mati.
"Apanya yang mau dibawa, kan kodoknya sudah pada mati semua," kata Tunjung.
Senada dengan Tunjung, sang penjaga rumah dinas gubernur, Katman, juga mengatakan hal yang sama. Menurut Katman, Jokowi tidak membawa serta kodok-kodoknya ke Istana Merdeka karena mereka sudah mati.
Jumpa Pers Bersama Pimpinan DPR di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) menggelar jumpa pers bersama pimpinan DPR.
Tampak Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua
DPR Taufik Kurniawan, dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Tapi minus
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Tak diketahui mengapa Fahri tak hadir.
Jumpa pers digelar Minggu (26/10/2014) di Istana Merdeka, Jakarta pukul 14.45 WIB. Jumpa pers berlangsung singkat hanya sekitar 10 menit.
Jumpa pers digelar Minggu (26/10/2014) di Istana Merdeka, Jakarta pukul 14.45 WIB. Jumpa pers berlangsung singkat hanya sekitar 10 menit.
Kurtubi Tuduh Rini Pernah Berurusan dengan Penegak Hukum. Bukti Atau Iri Tak Jadi Menteri?
Pengamat energi Kurtubi mengungkapkan mantan ketua tim transisi Rini Soemarno masih mempunyai urusan dengan penegak hukum di dalam negeri. Namun hingga saat ini, Rini yang dicalonkan menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berstatus baik.
"Rini dulu pernah ada urusan dengan aparat penegak hukum waktu zaman presiden Megawati," ujar Kurtubi kepada Tribunnews.com, Minggu (26/10/2014).
"Rini dulu pernah ada urusan dengan aparat penegak hukum waktu zaman presiden Megawati," ujar Kurtubi kepada Tribunnews.com, Minggu (26/10/2014).
Dulu Fitra Selalu Cemooh Jokowi, Kini Fitra Minta para Menteri Ikuti Jokowi. Aneh!
Banyak harapan yang dititipkan di pundak Presiden Joko Widodo agar
roda pemerintahan lima tahun ke depan berjalan lebih baik dibanding
sebelumnya.
Salah satu yang diharapkan publik adalah transparansi dalam penggunaan anggaran negara. Baik dari sisi pendapatan maupun belanja. Apalagi, APBN tahun depan nilainya sangat besar, nilainya mencapai Rp 2.039 triliun.
Salah satu yang diharapkan publik adalah transparansi dalam penggunaan anggaran negara. Baik dari sisi pendapatan maupun belanja. Apalagi, APBN tahun depan nilainya sangat besar, nilainya mencapai Rp 2.039 triliun.
Ejekan untuk Kabinet Jokowi: Paling Cuma Utuh 1 Tahun
Koordinator Lingkar Madani, Ray Rangkuti, memprediksi susunan Kabinet
Jokowi-JK ini akan bertahan selama satu tahun. Menurutnya, terbentuknya
kabinet ini hanya untuk memenuhi tenggat waktu yang telah ditentukan.
"Kalau saya prediksinya hanya satu tahun. Karena ini hanya untuk memenuhi tenggat waktu 14 hari itu," kata Ray saat diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2014).
"Kalau saya prediksinya hanya satu tahun. Karena ini hanya untuk memenuhi tenggat waktu 14 hari itu," kata Ray saat diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2014).
Dulu Mega Bertanya pada SBY, Sekarang Ganti Ibas Betanya pada Jokowi
Seperti balas dendam terhadap Pertanyaan Megawati kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kali ini Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberikan 7 pertanyaan kepada Joko Widodo (Jokowi) terkait proses pembentukan Jokowi dan nomenklatur
kementeriannya.
"Kami sangat paham dan menghargai hak prerogatif presiden untuk menyusun kabinet, akan tetapi muncul keresahan serta pertanyaan masyarakat yang juga perlu jawaban dan klarifikasi dari Pak Jokowi," kata Ibas dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews, Minggu (26/10/2014).
"Kami sangat paham dan menghargai hak prerogatif presiden untuk menyusun kabinet, akan tetapi muncul keresahan serta pertanyaan masyarakat yang juga perlu jawaban dan klarifikasi dari Pak Jokowi," kata Ibas dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews, Minggu (26/10/2014).
Giliran Hendrajit Serbu Rini dan Surdirman Said Yang Diduga Jadi Menteri Jokowi
Munculnya nama Sudirman Said sebagai calon nominator kuat calon Menteri ESDM dan Rini Soemarno di Menteri BUMN semakin memperjelas sindikasi-skema mafia baru menguasai sektor energi.
Hal itu dikatakan analis geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI), Hendrajit. Menurutnya, Sudirman Said, muncul di politik publik awal 2003, ketika menjual nama Nurcholis Madjid untuk maju capres waktu itu dengan PMKI-nya.
Hal itu dikatakan analis geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI), Hendrajit. Menurutnya, Sudirman Said, muncul di politik publik awal 2003, ketika menjual nama Nurcholis Madjid untuk maju capres waktu itu dengan PMKI-nya.
Giliran Ari Junaedi Sakit Hati Karena Rini Jadi Menteri Jokowi
Pengumuman arsitektur kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla
(JK) rencananya akan di lakukan sore nanti dan akan mengambil lokasi di
Istana Merdeka Jakarta. Sejumlah nama yang mendapat resistensi publik
terus masuk dalam daftar, bahkan pelabelan merah atau kuning dilakukan KPK dan PPATK "tidak digubris" oleh Jokowi-JK.
Rini Jadi Menteri, Bambang Soesatyo Sakit Hati
Rini Soemarno digadang menjadi calon menteri BUMN di kabinet Presiden
dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Padahal, mantan bos Astra itu "dikabarkan" jadi salah satu kandidat menteri yang
tidak mendapatkan rekomendasi dari KPK dan PPATK karena dugaan kasus korupsi.
Jimly Sudah Tahu Nama-nama Menteri, Tjahjo Siap Jadi Mendagri
Ketua Dewan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengaku telah mengetahui nama-nama menteri yang akan masuk di kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK).
Kabinet yang rencananya diumumkan pada Minggu (26/10/2014) sore ini sudah diketahui Jimly sejak Jumat 25 Oktober 2014, saat berkunjung ke Kantor Wakil Presiden JK.
Kabinet yang rencananya diumumkan pada Minggu (26/10/2014) sore ini sudah diketahui Jimly sejak Jumat 25 Oktober 2014, saat berkunjung ke Kantor Wakil Presiden JK.
Yang Heboh Karena Ditelepon Istana
CEO PT Tiran Group Andi Amran Sulaiman MP (46), yang dikabarkan
diplot menjadi Menteri Pertanian di Kabinet Jokowi-JK, Minggu
(26/10/2014) pagi, bertolak ke Jakarta.
"pesawat pertama pak, Pakai Garuda GA 611 ke Jakarta, kalau tidak salah sama istri dan 2 anaknya," kata A Faisal (41), petugas ticketing dan protokoler sejumlah tokoh di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
"pesawat pertama pak, Pakai Garuda GA 611 ke Jakarta, kalau tidak salah sama istri dan 2 anaknya," kata A Faisal (41), petugas ticketing dan protokoler sejumlah tokoh di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
DPR Akan Bahas Kementerian dengan Jokowi Setelah Pengumuman Kabinet
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap Presiden Joko Widodo
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dapat segera mengumumkan nama-nama
menteri yang duduk dalam kabinetnya. Oleh karena itu, hari ini DPR akan
membahas terkait sejumlah perubahan struktur kementerian dengan Jokowi.
"Sebaiknya segera diumumkan kasihan para menteri yang terlanjur dihubungi," terang HNW.
"Sebaiknya segera diumumkan kasihan para menteri yang terlanjur dihubungi," terang HNW.
Begini Nasib PNS Yang Kementeriannya Kena Fusi Jokowi
Dari nomenklatur yang dikirim Presiden Joko Widodo ke Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) terungkap bahwa beberapa kementerian bakal
dilebur dengan kementerian lain. Ada pula yang dihilangkan, ada pula
kementerian yang baru akan dibentuk untuk merepresentasikan visi-misi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Mereka Yang Dipanggil Tidak Otomatis Jadi Menteri
Dalam sepekan terakhir lebih dari 20 tokoh dipanggil ke Istana
Kepresidenan oleh Presiden Joko Widodo yang tengah menyusun kabinetnya.
Pengumuman kabinet akan dilakukan pada Minggu sore ini. Namun perlu
diketahui, mereka yang dipanggil oleh sang kepala negara belum tentu
ditawari posisi menteri.
Salah seorang sumber detikcom yang dipanggil Jokowi menjelaskan bahwa dirinya hanya diajak diskusi.
Salah seorang sumber detikcom yang dipanggil Jokowi menjelaskan bahwa dirinya hanya diajak diskusi.
Demokrat Terusik Ketika Jokowi Gabungkan Kementerian LH dan Kehutanan. Ada Apa?
Partai Demokrat ikut berkomentar mengenai adanya perubahan nomenklatur kabinet yang dibentuk Joko Widodo. Perubahan itu terkait penggabungan kementerian kehutanan dan kementerian lingkungan hidup.
"Penggabungan itu, bagi saya kurang tepat dan akan terjadi konflik kepentingan antara sektor Kehutanan dan Lingkungan Hidup," kata Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron melalui pesan singkat, Minggu (26/10/2014).
"Penggabungan itu, bagi saya kurang tepat dan akan terjadi konflik kepentingan antara sektor Kehutanan dan Lingkungan Hidup," kata Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron melalui pesan singkat, Minggu (26/10/2014).
Umumkan Kabinet, Jokowi Juga Perkenalkan Anak dan Istri Menteri kepada Publik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) akan
memperkenalkan atau mengumumkan para menterinya, Minggu (26/10/2014)
sore nanti. Perkenalan skuad dream team Jokowi-JK akan digelar secara
sederhana.
Mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengungkapkan Minggu sekitar pukul 16.00 WIB, Jokowi-JK akan memperkenalkan jajaran menterinya kepada publik di halaman istana kepresidenan.
Mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengungkapkan Minggu sekitar pukul 16.00 WIB, Jokowi-JK akan memperkenalkan jajaran menterinya kepada publik di halaman istana kepresidenan.
Bagi Yang Belum Bosan, Baca Bocoran Ini!
Jika tidak ada halangan, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla
(JK) sore nanti akan mengumumkan siapa saja para calon menterinya. Pengumuman
sesuai rencana akan dilakukan pada Minggu 26 Oktober 2014 pukul 16.00 WIB.
Setelah pengumuman, besok Jokowi akan langsung mengambil sumpah dan melantik 34 menterinya di Istana. Untuk nama informasinya, Presiden Jokowi akan mengambil nama Kabinet Indonesia Hebat.
Setelah pengumuman, besok Jokowi akan langsung mengambil sumpah dan melantik 34 menterinya di Istana. Untuk nama informasinya, Presiden Jokowi akan mengambil nama Kabinet Indonesia Hebat.
Pimpinan DPR Akhirnya Jawab Surat Presiden dengan Mengunjungi Istana
Pimpinan DPR RI akhirnya, memajukan agenda menjawab surat Presiden
Jokowi terkait permintaan pertimbangan perubahan nomenklatur kementerian
Kabinet “Jokowi-JK”. DPR sedianya akan memberikan jawaban Senin besok,
tapi dirubah Minggu pagi ini (26/10/14). Karena, Presiden Jokowi akan
mengumumkan postur kabinet dan nama-nama Menteri, Minggu sore.
Jokowi Batal Ikut Jakarta Marathon 2014
Hari ini sekitar 14 ribu orang mengikuti kompetisi lari terbesar di
Indonesia, Jakarta Marathon 2014. Acara ini adalah perhelatan kedua
setelah tahun lalu sukses digelar di tempat yang sama, Monumen Nasional.
Namun, ada yang berbeda dengan acara tahun ini. Kali ini, Joko Widodo (Jokowi) tak ikut meramaikan lomba. Tahun lalu, Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, secara resmi membuka acara dan sempat menjadi bintang di Jakarta Marathon.
Namun, ada yang berbeda dengan acara tahun ini. Kali ini, Joko Widodo (Jokowi) tak ikut meramaikan lomba. Tahun lalu, Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, secara resmi membuka acara dan sempat menjadi bintang di Jakarta Marathon.
Penamakan Paspampres di Mandiri Jakarta Marathon 2014
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan pengamanan di Mandiri
Jakarta Marathon 2014 di Monas, Jakarta. Ada kemungkinan Jokowi akan
datang di acara bertema Festival City Marathon ini.
Dari pantauan detikcom, Minggu (26/10/2014), puluhan Paspampres berbaju training berwarna merah mengamankan wilayah digelarnya Mandiri Jakarta Marathon 2014.
Dari pantauan detikcom, Minggu (26/10/2014), puluhan Paspampres berbaju training berwarna merah mengamankan wilayah digelarnya Mandiri Jakarta Marathon 2014.
Ketika "Bangsat" Menggoreng Rapor Merah KPK untuk Menjegal Menteri Jokowi
Minggu sore ini 26 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) dipastikan akan mengumumkan nama-nama
menteri yang akan duduk dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Praktis,
sejumlah nama calon menteri kabinet Jokowi-JK dipastikan
kandas.
Sebelumnya, KPK mengumumkan dari 43 nama calon menteri yang masuk awal dan diverifikasi bersama PPATK, ada 15 nama yang diberi rapor warna merah dan kuning.
Sebelumnya, KPK mengumumkan dari 43 nama calon menteri yang masuk awal dan diverifikasi bersama PPATK, ada 15 nama yang diberi rapor warna merah dan kuning.
Sah Sah Saja Jika Jokowi Ambil Menteri dari Gerindra
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai tawaran
menteri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Partai Gerindra
merupakan hal yang biasa saja jika dilakukan. Sebab Jokowi bukan tipikal
orang yang pendendam terhadap lawan politiknya.
"Presiden Jokowi bukan tipe orang pendendam. Dia rendah hati. Jadi menawari seat (kursi menteri) ke Gerindra bukan hal luar biasa," kata Eva seperti dilansir Antara, Minggu (26/10/2014) dini hari.
"Presiden Jokowi bukan tipe orang pendendam. Dia rendah hati. Jadi menawari seat (kursi menteri) ke Gerindra bukan hal luar biasa," kata Eva seperti dilansir Antara, Minggu (26/10/2014) dini hari.
Langganan:
Postingan (Atom)