Demi mensukseskan pemenangan duet capres cawapres Jokowi-JK, Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) meresmikan posko yang dikelola warga NU dan
kader PKB di Bantul, Yogyakarta. Posko pemenangan tersebut berada di
Jalan Parangtritis, Sewon, Bantul.
“Keberadaan posko Laskar
Santri Nusantara ini saya harap menjadi salah satu titik perjuangan NU
dan PKB untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK,” ujar Ketua Umum Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dalam pernyataannya, Jumat
(30/5/2014).
Deklarasi dilakukan secara simbolis dengan
penyematan rompi Laskar Santri Nusantara oleh Muhaimin Iskandar atau Cak
Imin kepada perwakilan santri di Kantor DPC PKB Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keberadaan posko tersebut kata Cak
Imin bisa membuat kalangan santri dan kaum Nahdliyin lebih berperan
aktif menjadi motor politik kemenangan Jokowi-JK
dalam Pilpres 9 Juli nanti. Untuk mewujudkan kemenangan itu, sebut Cak
Imin, NU dan PKB harus all out berjuang menuju kemenangan yang
ahlusunnah wal jamaah.
Sementara itu, Sekretaris DPW PKB DI
Yogyakarta Umaruddin Masdar mengamini bahwa keberadaan posko relawan
bisa mengefektifkan koordinasi antara PKB, NU, dan masyarakat simpatisan
Jokowi-JK.
“Sejak pemilihan legislatif lalu, unsur NU-PKB DIY tak pernah berkonflik, maka kami siap melanjutkan tekad kami memenangkan Jokowi-JK sebagai satu-satunya capres-cawapres pengusung aspirasi NU,” ujarnya.
Sinergitas
tersebut terbukti dengan kehadiran sejumlah tokoh ulama setempat
seperti Rois Syuriah PCNU Bantul KH Abdul Kholiq Syifa', Rois Syuriah
PCNU Sleman KH Mas'ud Masduki, pengasuh PP Al-Anwar Ngrukem Bantul
KHChudlori Abdul Aziz beserta jajaran pengurus NU dan Banom-Banom NU.
Hadir pula Sekretaris Fraksi PKB DPR RI M Hanif Dhakiri dan Wakil
Sekretaris Jenderal PKB Fathan Subchi.
Rangkaian acara pun
dilanjutkan dengan silaturahim bersama ulama dan para kiai kampung
se-DIY. Umar menjelaskan, ia telah menyebar sekitar 1.000 undangan bagi
178 pondok pesantren di lima wilayah.
Ia pun merinci, di Bantul
ada 54 ponpes dengan jumlah santri antara 60 sampai 1.500 santri tiap
pondok, di Kabupaten Sleman 56 pondok, Kabupaten Kulon Progo 28 pondok,
Kabupaten Gunung Kidul ada 21 pondok. “Yang jelas, para santri ini
menjadi modal besar dalam pemenangan pasangan Jokowi- JK," katanya.
Apalagi
Laskar Santri Nusantara ini tumbuh dari teman-teman santri yang
difasilitasi untuk bergerak ke masyarakat sebagai upaya pemenangan
pasangan tersebut. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar