Calon Presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP) Joko Widodo
angkat bicara soal pelaporan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ia pun menyesalkan adanya kejadian ini.
"Pokoknya, semua digunakan untuk menjatuhkan dan menjelekan," ujar pria yang akrab disapa Jokowi, di Rumah Menteng, Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).
Mantan wali Kota Solo itu mengaku belum mendapatkan laporan soal kejadian ini. Sehingga ia belum bisa berkomentar banyak. "Saya belum ngerti, nanti saya lihat," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengaku tak akan tinggal diam. Jokowi siap melawan
perbuatan ini, layaknya apa yang terjadi pada kasus beredarnya surat
penangguhan pemeriksaannya ke Kejaksaan Agung dengan tanda tangan palsu
atas namanya."Pokoknya, semua digunakan untuk menjatuhkan dan menjelekan," ujar pria yang akrab disapa Jokowi, di Rumah Menteng, Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).
Mantan wali Kota Solo itu mengaku belum mendapatkan laporan soal kejadian ini. Sehingga ia belum bisa berkomentar banyak. "Saya belum ngerti, nanti saya lihat," ujarnya.
"Kalau menjelekan dan orangnya jelas, kita akan kejar. Seperti tanda tangan palsu, sore tadi saya dapat laporan orangnya hampir ditemukan," tuturnya.
Sementara itu, Jokowi mengatakan rekenening bank yang digunakan untuk mengumpulkan dana kampanye Pilpres sangat jelas penggunannya. "Itu kan Jokowi-JK. Jangan suatu yang jelas jadi tidak jelas," ujarnya. [Lal/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar