Ratusan warga di
Kelurahan Kampung Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, menuntut
agar wilayah mereka dari
bebas banjir. Perwakilan warga telah mengirimkan surat kepada Suku Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Jakarta Timur, Dinas PU DKI Jakarta, Wakil Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serta ke Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi).
Michael Herman (68), salah seorang warga menjelaskan,
setiap hujan deras, setidaknya sebanyak 5 RT yang ada di 4 RW kelurahan
itu mengalami kebanjiran dengan tinggi bervariasi mulai dari 50
centimeter hingga 70 centimeter.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Sabtu, 18 Januari 2014
Kemendagri Tegur Jokowi
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bakal menindak tegas pemerintah provinsi (pemprov) yang belum menyerahkan APBD 2014. Yakni dengan mencairkan dana alokasi umum (DAU) hanya 75 persen dari total jatah yang harus diterima pemprov tersebut.
Empat provinsi yang telat menyerahkan APBD 2014 itu adalah DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Papua Barat. Gubernur empat provinsi tersebut juga telah ditegur untuk segera menyerahkan APBD-nya.
Empat provinsi yang telat menyerahkan APBD 2014 itu adalah DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Papua Barat. Gubernur empat provinsi tersebut juga telah ditegur untuk segera menyerahkan APBD-nya.
Jokowi Kunjungi Waduk Kodamar
Banjir yang menerjang kawasan elite Kelapa Gading, Jakarta Utara
mendapat perhatian dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Sabtu
(18/1/2014), Jokowi blusukan, lokasi banjir di Jalan Boulevard Raya Barat,
Kelapa Gading, Jakarta Utara yang hingga saat ini masih terdapat
terendam banjir setinggi sekitar 50-60 cm.
Selain mengunjungi Jalan Boulevard, Jokowi juga memantau di Balai Samudera, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Selain mengunjungi Jalan Boulevard, Jokowi juga memantau di Balai Samudera, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Warga Batam Antusias Ikut Pileg Jika Jokowi Nyapres
Masyarakat Batam menyatakan dan menandatangani dukungan kepada Jokowi untuk dicalonkan menjadi Presiden 2014. Sebab tanpa kepastian Jokowi, warga Batam tak antusias menghadapi Pileg.
"Warga Batam sangat merasakan betapa perlunya perubahan, perlunya pemimpin yang memahami masalah rakyat," ujar Sujarwo dan Japingkir Purba, Koordinator Komnas Pojok di Batam, saat penggalangan tanda tangan mendukung Jokowi, Sabtu (18/1/2014).
"Warga Batam sangat merasakan betapa perlunya perubahan, perlunya pemimpin yang memahami masalah rakyat," ujar Sujarwo dan Japingkir Purba, Koordinator Komnas Pojok di Batam, saat penggalangan tanda tangan mendukung Jokowi, Sabtu (18/1/2014).
Nenek Tihama Berharap Direlokasi dan Dapat Ganti Rugi dari Jokowi
Hati nenek Tihama (70) gundah gulana. Rumahnya di Kampung Pulo kelelep
banjir. Ia kini pasrah jika harus direlokasi dari tanah kelahirannya
itu.
Wajah ibu dari dua anak itu terlihat lelah. Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang tempe ini sudah sepekan tinggal di basement posko pengungsian di Gedung Sudinkes Jakarta Timur di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
"Iya kita nengok-nengok aja daripada terus dikepung banjir seperti ini perkampungan kami. Kalau kita mah dikasih rumah susun, saya nurut-nurut saja.
Wajah ibu dari dua anak itu terlihat lelah. Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang tempe ini sudah sepekan tinggal di basement posko pengungsian di Gedung Sudinkes Jakarta Timur di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
"Iya kita nengok-nengok aja daripada terus dikepung banjir seperti ini perkampungan kami. Kalau kita mah dikasih rumah susun, saya nurut-nurut saja.
Warga Cipinang Melayu Merasa Dianaktirikan Jokowi
Warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur
yang rumahnya terendam banjir akibat meluapnya Kali Sunter, berharap
pemerintah tidak menganaktirikan mereka dalam mengatasi banjir.
Sebab selama beberapa kali pemukiman mereka direndam banjir sejak 2013 lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), tidak pernah mendatangi permukiman mereka.
Sebab selama beberapa kali pemukiman mereka direndam banjir sejak 2013 lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), tidak pernah mendatangi permukiman mereka.
Caleg Nasdem Pasang Foto Jokowi di Balihonya
Erizal Efendi, calon legislatif untuk DPR-RI dari Partai Nasdem dari
daerah pemilihan Sumatera Barat, memasang foto Jokowi di Balihonya.
Dalam dua baliho berukuran besar yang dipasang di Jalan Raya
Padang-Bukittinggi (tepatnya di daerah Duku dan Lubuk Alung) itu
terpampang foto Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh
di sudut kanan dan foto Erizal Efendi di sudut kiri.
Dalam baliho dengan latar biru itu ada lambang partai Nasdem dengan tulisan Gerakan perubahan untuk Indonesia baru.
Dalam baliho dengan latar biru itu ada lambang partai Nasdem dengan tulisan Gerakan perubahan untuk Indonesia baru.
Jokowi: Akan Dibuat Sodetan Ciliwung
Pemukiman warga di kawasan Condet, Kelurahan Balekambang, Kramat Jati,
Pasar Rebo, Jakarta Timur, terendam banjir sedalam 3,5 meter. Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) langsung meninjau lokasi tersebut. Jokowi menyatakan, pemerintah
akan segera membuat sodetan sebagai jalur tembusan air yang baru.
Sehingga dapat mengalihkan sebagian beban air ke arah yang lain.
"Akan dibuat sodetan," ujar Jokowi, Sabtu (18/1/2014).
Ia menjelaskan, pemukiman itu dikelilingi aliran air Sungai Ciliwung dengan bentuk busur derajat.
"Akan dibuat sodetan," ujar Jokowi, Sabtu (18/1/2014).
Ia menjelaskan, pemukiman itu dikelilingi aliran air Sungai Ciliwung dengan bentuk busur derajat.
Jokowi Tinjau Banjir di Kelapa Gading
Kawasan Kelapa Gading masih menjadi 'langganan' banjir. Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pun meninjau saluran waduk di Kelapa Gading untuk
melihat akar permasalahannya.
Jokowi tiba di depan Balai Samudera, Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2014) pukul 13.10 WIB. Untuk mencapai lokasi tersebut, mobil Innova yang membawa Jokowi harus menerjang banjir setinggi lutut di seberang Mall of Indonesia. Mobil tersebut sempat memperlambat kecepatannya ketika melewati rombongan delman yang menerjang banjir.
Jokowi tiba di depan Balai Samudera, Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2014) pukul 13.10 WIB. Untuk mencapai lokasi tersebut, mobil Innova yang membawa Jokowi harus menerjang banjir setinggi lutut di seberang Mall of Indonesia. Mobil tersebut sempat memperlambat kecepatannya ketika melewati rombongan delman yang menerjang banjir.
Jokowi Pantau Kali Cipinang
Setelah memantau lokasi banjir di Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan pantauannya ke Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2014).
Jokowi tiba pada pukul 12.00 siang. Setibanya di sisi kanan kali Cipinang, mobil dinasnya, Kijang Innova hitam sudah terendam air setinggi 20 cm. Sampai di tempat kering, Jokowi baru turun dari mobilnya.
Di tepi kali Cipinang, Jokowi sudah ditunggu oleh Walikota Jakarta Timur, Krisdianto.
Jokowi tiba pada pukul 12.00 siang. Setibanya di sisi kanan kali Cipinang, mobil dinasnya, Kijang Innova hitam sudah terendam air setinggi 20 cm. Sampai di tempat kering, Jokowi baru turun dari mobilnya.
Di tepi kali Cipinang, Jokowi sudah ditunggu oleh Walikota Jakarta Timur, Krisdianto.
Surva-surve PDB: Masyarakat Tak Puas, Elektabilitas Jokowi Amblas
Pusat Data Bersatu (PDB) mencatat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi) terus mengalami penurunan. Ini menyusul semakin
meningkatnya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerjanya.
Pendiri PDB Didik J Rachbini mengatakan, hasil survei dari September 2013 sampai Januari 2014, Jokowi memperoleh elektabilitas sebesar 36 persen. Mencapai Januari, mantan wali kota Solo ini menjadi 28 persen.
"Jokowi mengalami penurunan elektabilitas menyusul adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerjanya," kata Didik, Sabtu (18/1/2014).
Pendiri PDB Didik J Rachbini mengatakan, hasil survei dari September 2013 sampai Januari 2014, Jokowi memperoleh elektabilitas sebesar 36 persen. Mencapai Januari, mantan wali kota Solo ini menjadi 28 persen.
"Jokowi mengalami penurunan elektabilitas menyusul adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerjanya," kata Didik, Sabtu (18/1/2014).
Jokowi Kembali Berkubang Banjir Bersama Warga
Menurut pantauan, Jokowi tiba pada pukul 10.30 WIB mengenakan kemeja putih lengan panjangnya ini ketika turun dari mobil dinasnya bergegas menuju ke lokasi banjir yang berada di seberang GOR Kramat Jati, Jalan Balai Rakyat, Jakarta Timur.
Kata Asraf Ali, Jokowi Belum Efektif Perbaiki Infrastruktur Banjir
Insfrastruktur pengendalian banjir Jakarta saat ini dinilai sangat buruk. Dampaknya saat hujan deras melanda Jakarta genangan sudah muncul di mana-mana.
Penanganan banjir memang memerlukan waktu yang cukup lama. Walau sejauh ini sudah ada perbaikan seperti gorong-gorong dan pengerukan kali, namun masih dinilai belum efektif mengurangi banjir Jakarta.
Penanganan banjir memang memerlukan waktu yang cukup lama. Walau sejauh ini sudah ada perbaikan seperti gorong-gorong dan pengerukan kali, namun masih dinilai belum efektif mengurangi banjir Jakarta.
Jokowi: Buka Pintu Air Manggarai, Jalan Thamrin Tergenang
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) rupanya tidak bisa tidur lelap melihat kota yang dipimpinnya di kepung banjir. Jam 2 dini hari, Jokowi memantau lokasi-lokasi yang menjadi titik banjir di Jakarta Timur.
"Saya terbangun, dan pengen ngecek banjir," kata dia di sela sidaknya di beberapa titik banjir di Jakarta, Sabtu (18/1/2014) dini hari.
Jokowi sidak ke pintu air Manggarai Jakarta Pusat dan lokasi banjir Kampung Pulo dan Kampung Melayu Jakarta Timur.
Langganan:
Postingan (Atom)