Kebiasaan blusukan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dikenal bukan hanya di Indonesia,
melainkan juga di luar negeri, termasuk di Brunei Darussalam. Seorang
warga Brunei, Mohamad Fazreen Shah, mengaku, ia dan keluarganya sengaja
berlibur ke Jakarta karena tertarik gaya blusukan Jokowi.
Cerita
itu berawal saat Jokowi berjalan santai di Taman Suropati, Minggu
(26/1/2014) sore ini.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Minggu, 26 Januari 2014
Kata PKS, Percuma Populer Kalau Tak Dicalonin
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridho mengatakan pihaknya tidak khawatir akan popularitas Joko Widodo (Jokowi) dapat mempengaruhi perolehan suara partainya. "Kalau populer tapi gak dicalonin, ngapain juga ?" ujar Taufik ketika dihubungi, Minggu (26/1/2014).
Menurutnya, PKS tidak pernah merisaukan hasil survei karena bisa saja terjadi margin error atau kesalahan-kesalahan lain. "Lagipula kan belum terjadi, semuanya masih 'kalau'," ujar dia.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, pada 1 Februari nanti, PKS akan menggelar majelis syuro dan menentukan calon presiden.
Menurutnya, PKS tidak pernah merisaukan hasil survei karena bisa saja terjadi margin error atau kesalahan-kesalahan lain. "Lagipula kan belum terjadi, semuanya masih 'kalau'," ujar dia.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, pada 1 Februari nanti, PKS akan menggelar majelis syuro dan menentukan calon presiden.
Jokowi Diuntungkan Pemberitaan Positif Media
Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby mengatakan elektabilitas Jokowi yang tinggi karena Jokowi memiliki daya tarik tersendiri yang memiliki nilai positif. Serta pemberitaan media terhadap Jokowi, terlebih lagi sejak menjadi Gubernur Jakarta, selalu positif.
"Pemberitaan media, baik dari segi pribadi maupun pemerintahan Jokowi memang memiliki sentimen positif," kata Adjie ketika dihubungi, Minggu (26/1/2014).
Sehingga masyarakat melihat nilai positif Jokowi yang ditampilkan media. “Elektabilitasnya jadi cepat naik,” kata Adjie.
"Pemberitaan media, baik dari segi pribadi maupun pemerintahan Jokowi memang memiliki sentimen positif," kata Adjie ketika dihubungi, Minggu (26/1/2014).
Sehingga masyarakat melihat nilai positif Jokowi yang ditampilkan media. “Elektabilitasnya jadi cepat naik,” kata Adjie.
Sodetan Batal, Jokowi Konsentrasi ke Ciawi dan Sembilan "Baskom"
Setelah mengethaui
kondisi Cisadane tidak mungkin menerima air dari Ciliwung, Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo kini fokus dalam dua proyek besar. Proyek-proyek
pembangunan tersebut diharapkannya dapat menanggulangi banjir yang
selalu merendam di hampir seluruh wilayah Ibu Kota. Kemudian, apa saja
dua megaproyek Pemprov DKI dalam mengurangi titik banjir?
Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat, yakni Kementerian Pekerjaan Umum, memastikan untuk membangun Waduk Ciawi dan Sukamahi.
Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat, yakni Kementerian Pekerjaan Umum, memastikan untuk membangun Waduk Ciawi dan Sukamahi.
Jokowi Terkejut Dengar Hibah DKI Capai Rp 5 Triliun
Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi) tampak terkejut begitu mengetahui dana hibah yang tercantum
dalam APBD DKI 2014 mencapai Rp 5 triliun. Jumlah ini meningkat Rp 1,3
triliun dari APBD DKI 2013 sebesar Rp 3,7 triliun.
"Hah... Masak? Tolong saya diingati ya, nanti tak cek. Eh, bener loh ingati saya, entar tak cek," kata Jokowi, Minggu (26/1/2014).
"Hah... Masak? Tolong saya diingati ya, nanti tak cek. Eh, bener loh ingati saya, entar tak cek," kata Jokowi, Minggu (26/1/2014).
Surva-surve PTI: Pencapresan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Semua Parpol
Maju atau
tidaknya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2014
memengaruhi elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2014. Hal itu
diketahui berdasarkan hasil survei terakhir Pol-Tracking Institute.
Menurut hasil survei, Jokowi menjadi magnet untuk menarik dukungan PDI Perjuangan. Jika Jokowi nyapres, maka elektabilitas PDI-P berdasarkan versi Pol-Tracking Institute (PTI) mencapai 30,78 persen. Di bawah PDI-P ada Partai Golkar (12,34 persen), Partai Gerindra (6,51 persen), dan Partai Demokrat (4,67 persen).
Menurut hasil survei, Jokowi menjadi magnet untuk menarik dukungan PDI Perjuangan. Jika Jokowi nyapres, maka elektabilitas PDI-P berdasarkan versi Pol-Tracking Institute (PTI) mencapai 30,78 persen. Di bawah PDI-P ada Partai Golkar (12,34 persen), Partai Gerindra (6,51 persen), dan Partai Demokrat (4,67 persen).
Surva-surve PTI: 32% Publik Setuju Ahok Cawapres
Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mungkin tidak mentereng jika dikaitkan dengan wancana
pencapresan. Namun hasil survei yang dilakukan oleh Pol-Tracking
menunjukkan tetap ada yang setuju pendamping Jokowi ini maju dalam bursa
capres/cawapres.
Dalam rilis yang digelar di Hotel Ibis Tamarin, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2014), potongan kue responden yang setuju Ahok maju sebagai capres/cawapres mencapai 32 persen. Potongan kue 43,29 persen tidak setuju, sedangkan potongan sisanya tidak tahu/tidak menjawab.
Dalam rilis yang digelar di Hotel Ibis Tamarin, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2014), potongan kue responden yang setuju Ahok maju sebagai capres/cawapres mencapai 32 persen. Potongan kue 43,29 persen tidak setuju, sedangkan potongan sisanya tidak tahu/tidak menjawab.
Surva-surve PTI: 52% Publik Setuju Jokowi Nyapres
Nama Joko Widodo (Jokowi) mendapat dukungan kuat dari masyarakat jika ingin menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Dalam survei yang dilakukan oleh Pol-Tracking Institute, 52,96 persen publik setuju Jokowi menjadi capres pada Pilpres tahun ini.
"52,96 Persen publik setuju Jokowi menjadi capres, 20,35 persen publik tidak tahu dan 26,69 persen tidak setuju Jokowi menjadi capres," kata Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute (PTI), Hanta Yudha di Hotel Ibis, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2014).
"52,96 Persen publik setuju Jokowi menjadi capres, 20,35 persen publik tidak tahu dan 26,69 persen tidak setuju Jokowi menjadi capres," kata Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute (PTI), Hanta Yudha di Hotel Ibis, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2014).
Surva-surve PTI: Jokowi Tak Maju Nyapres, Golkar Unggul
Sebuah hasil survei yang baru-baru ini diadakan menyebut bahwa Joko
Widodo (Jokowi) menjadi sumber suara bagi PDIP dalam pemilihan umum 2014. PDIP
tercatat akan mendulang hasil suara 30,78 persen apabila mengusung
Gubernur DKI Jakarta itu menjadi calon presiden tahun ini.
Hasil survei itu diungkapkan oleh Pol Tracking Institute yang dipaparkan pada Minggu, 26 Januari 2014 di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat. Direktur Ekskutif Pol Tracking, Hanta Yuda AR, memaparkan hasil survei yang dilakukan pada 16-23 Desember 2013 lalu di 33 provinsi itu.
Hasil survei itu diungkapkan oleh Pol Tracking Institute yang dipaparkan pada Minggu, 26 Januari 2014 di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat. Direktur Ekskutif Pol Tracking, Hanta Yuda AR, memaparkan hasil survei yang dilakukan pada 16-23 Desember 2013 lalu di 33 provinsi itu.
Surva-surve PTI: Jokowi Masih Tertinggi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum 2014. Berdasarkan survei yang dilakukan Pol-Tracking Institute, Jokowi memiliki elektabilitas 37 persen.
"Dalam elektabilitas capres, Jokowi jauh memimpin elektabilitas 37 persen dalam pertanyaan terbuka, disusul oleh Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra) 10,3 persen, Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Golkar) 5,9 persen dan Wiranto (Ketua Umum Partai Hanura) 5,42 persen," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda saat pemaparan hasil survei di Menteng, Jakarta, Minggu (26/1/2014).
"Dalam elektabilitas capres, Jokowi jauh memimpin elektabilitas 37 persen dalam pertanyaan terbuka, disusul oleh Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra) 10,3 persen, Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Golkar) 5,9 persen dan Wiranto (Ketua Umum Partai Hanura) 5,42 persen," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda saat pemaparan hasil survei di Menteng, Jakarta, Minggu (26/1/2014).
Surva-surve PTI: Elektabilitas PDI Perjuangan Masih Tinggi Meski Tanpa Jokowi
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan diprediksi masih jadi
pilihan pada Pemilu 2014, meski tanpa Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon
presiden (capres). Tingkat elektabilitas PDI Perjuangan masih tinggi.
Hasil survei Pol-Tracking Institute (PTI) yang dirilis, Minggu (26/1/2014), meski tanpa Jokowi sebagai capres, tingkat keterpilihan PDI Perjuangan masih 18,8 persen suara. Angka ini tak bisa disaingin partai lain.
Partai Golkar membuntuti di posisi kedua dengan raihan 15,85 persen suara. Disusul kemudian Gerindra (7,59%), Partai Demokrat (5,59%), PPP (4%), PKB (4%), Hanura (3,92%), Nasdem (2,84%), PKS (2,75%), PAN (2,67%), PBB (0,17%).
Hasil survei Pol-Tracking Institute (PTI) yang dirilis, Minggu (26/1/2014), meski tanpa Jokowi sebagai capres, tingkat keterpilihan PDI Perjuangan masih 18,8 persen suara. Angka ini tak bisa disaingin partai lain.
Partai Golkar membuntuti di posisi kedua dengan raihan 15,85 persen suara. Disusul kemudian Gerindra (7,59%), Partai Demokrat (5,59%), PPP (4%), PKB (4%), Hanura (3,92%), Nasdem (2,84%), PKS (2,75%), PAN (2,67%), PBB (0,17%).
Jokowi Tingkatkan Elektabilitas PDI Perjuangan
Ketokohan Joko
Widodo (Jokowi) mampu meningkatkan tingkat keterpilihan (elektabilitas)
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan pimpinan Megawati
Soekarnoputri, kata politisi kader PDI perjuangan Charles Honoris.
"Kita bersyukur memiliki figur seperti Jokowi," ujarnya dalam diskusi "Menakar Peta Politik 2014: Pengaruh Figur Terhadap Konfigurasi Politik 2014" di Jakarta, Minggu (26/1/2014).
"Kita bersyukur memiliki figur seperti Jokowi," ujarnya dalam diskusi "Menakar Peta Politik 2014: Pengaruh Figur Terhadap Konfigurasi Politik 2014" di Jakarta, Minggu (26/1/2014).
Deklarasi "For Jokowi"
Mencermati situasi dan kondisi bangsa saat ini yang terpuruk dan sangat
sulit untuk keluar dari krisis multi dimensi, karena pemerintahan yang
hanya mengandalkan pencitraan dan tidak dekat dengan masyarakat, maka
sangat diperlukan kepemimpinan baru yang dapat menjadi nahkoda dalam
mengatur dan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Untuk itu kata Juru Bicara ForJokowi Dave Revano, masyarakat Indonesia menginginkan Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta untuk maju sebagai Calon Presiden RI dalam Pemilu Presiden 2014.
Untuk itu kata Juru Bicara ForJokowi Dave Revano, masyarakat Indonesia menginginkan Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta untuk maju sebagai Calon Presiden RI dalam Pemilu Presiden 2014.
Surva-surve ISC: Jokowi Keok
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi teratas sebagai calon presiden pertama yang paling mampu memberantas korupsi berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indonesia Survey Center (ISC).
Menurut Manager Communication ISC Andry Kurniawan, Prabowo menempati urutan pertama disusul Mahfud MD dan Joko Widodo (Jokowi).
"Prabowo Subianto oleh publik dinilai sebagai figur terdepan yang paling mempunyai kompetensi (21,2%) dan paling berani dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia (23,4%)," kata Andry Kurniawan, Direktur Komunikasi ISC di Hotel Balairung Jakarta, Minggu (26/1).
Menurut Manager Communication ISC Andry Kurniawan, Prabowo menempati urutan pertama disusul Mahfud MD dan Joko Widodo (Jokowi).
"Prabowo Subianto oleh publik dinilai sebagai figur terdepan yang paling mempunyai kompetensi (21,2%) dan paling berani dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia (23,4%)," kata Andry Kurniawan, Direktur Komunikasi ISC di Hotel Balairung Jakarta, Minggu (26/1).
The New York Times: Jokowi "Man In Action"
Tak salah jika ada yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai “Man in Action”, orang yang bertindak. Kali ini giliran The New York Times yang mengulas khusus tentang Jokowi "yang berumah di jalan”. Sejumlah diplomat dan peneliti asing juga sudah banyak yang mendampingi Jokowi melakukan blusukan.
Kini, di saat banjir tahunan mendera Jakarta, Jokowi makin rajin blusukan. Foto Jokowi yang sedang memanjat pembatas jembatan penyeberangan dipasang menjadi status facebook para pendukungnya. Spontanitas, kegesitan, dan kesungguhannya untuk segera berada di tengah-tengah situasi di lapangan membuat Jokowi tetap melekat di hati rakyat.
Kini, di saat banjir tahunan mendera Jakarta, Jokowi makin rajin blusukan. Foto Jokowi yang sedang memanjat pembatas jembatan penyeberangan dipasang menjadi status facebook para pendukungnya. Spontanitas, kegesitan, dan kesungguhannya untuk segera berada di tengah-tengah situasi di lapangan membuat Jokowi tetap melekat di hati rakyat.
Langganan:
Postingan (Atom)