Spanduk bertuliskan 'Salam Restorasi' bergambar Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo, Ketum PDIP Megawati, dan Ketum NasDem Surya Paloh muncul di
Ciledug. Hal ini dipandang sebagai manuver politik yang akan semakin
terjadi menjelang Pemilu 2014.
"Kalau kita lihat makin dekatnya
pileg dan pilpres, manuver-manuver politik seperti itu akan semakin
banyak. Siapa yang berkepentingan, semua berkepentingan," ujar pengamat
sosial politik dari UGM Arie Sujito saat berbincang dengan detikcom,
Minggu (15/12/2013) malam.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Minggu, 15 Desember 2013
Jokowi: Bung Karno Itu Milik Bangsa Indonesia
Kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi),
menyayangkan kisruh antara Rachmawati Soekarnoputri dan dua orang
produser film Soekarno, yakni Ram Jethmal Punjabi dan Hanung Bramantyo.
"Bung karno itu milik warga Indonesia dan bangsa indonesia," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Jokowi mengaku enggan mengomentari lebih jauh kisruh tersebut. Terlepas dari pertentangan hak cipta, Jokowi lebih memilih menggali makna filosofis dari film yang telah berhasil tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia tersebut.
"Kita anak muda diingatkan ada tokoh besar. Kita diingatkan ada proklamator penggali Pancasila bernama Bung Karno," ucapnya.
"Bung karno itu milik warga Indonesia dan bangsa indonesia," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Jokowi mengaku enggan mengomentari lebih jauh kisruh tersebut. Terlepas dari pertentangan hak cipta, Jokowi lebih memilih menggali makna filosofis dari film yang telah berhasil tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia tersebut.
"Kita anak muda diingatkan ada tokoh besar. Kita diingatkan ada proklamator penggali Pancasila bernama Bung Karno," ucapnya.
Menanti Jawaban Jokowi...
Sedikitnya 250 keluarga di Bukit Duri, Jakarta Selatan, menanti jawaban
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkait pengajuan metode penataan dan
revitalisasi rumah tinggal. Mereka tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.
”Usulan penataan kawasan tempat tinggal itu kami beri nama Kampung Susun Manusiawi Bukit Duri.
”Usulan penataan kawasan tempat tinggal itu kami beri nama Kampung Susun Manusiawi Bukit Duri.
Giliran Nasdem Bantah Spanduk 'Salam Restorasi'
Spanduk bertuliskan 'Salam Restorasi' bergambar Gubernur DKI Jakarta
Jokowi, Ketum PDIP Megawati, dan Ketum NasDem Surya Paloh muncul di
Ciledug. Sekjen NasDem Patrice Rio Capella membantah pihaknya yang
memasang spanduk tersebut.
"Bukan kami yang pasang spanduk itu. Saya tidak tahu siapa yang pasang. Ada banyak spekulasi yang muncul, bisa jadi itu fans nya Jokowi yang pasang. Kan fans nya Jokowi ada di mana-mana itu," ujar Rio kepada detikcom, Minggu (15/12/2013).
"Bukan kami yang pasang spanduk itu. Saya tidak tahu siapa yang pasang. Ada banyak spekulasi yang muncul, bisa jadi itu fans nya Jokowi yang pasang. Kan fans nya Jokowi ada di mana-mana itu," ujar Rio kepada detikcom, Minggu (15/12/2013).
Siane Indriani: Jokowi Ingkar Janji
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyesalkan tindakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menggusur paksa pemukiman warga Taman Burung, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Pemukiman yang terletak di bantaran bantaran Waduk Pluit itu digusur gabungan kepolisian pada Kamis lalu.
Siane Indriani, komisioner Komnas HAM sub komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Minggu 15 Desember 2013, menyesalkan cara penggusuran yang dilakukan secara represif.
Pemukiman yang terletak di bantaran bantaran Waduk Pluit itu digusur gabungan kepolisian pada Kamis lalu.
Siane Indriani, komisioner Komnas HAM sub komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Minggu 15 Desember 2013, menyesalkan cara penggusuran yang dilakukan secara represif.
Spanduk 'Salam Restorasi' Bukan Milik PDIP
Spanduk bergambar Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum PDIP Megawati
Soekarnoputri, dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi muncul di Ciledug. Sekjen
PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa spanduk tersebut bukan dipasang
oleh pihaknya.
"Wah itu saya tidak tahu siapa yang pasang," ujar Tjahjo saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (15/12/2013).
Spanduk tersebut bertuliskan 'Kesepakatan Sudah Mantap Menang Pemilu 2014'. Apakah memang telah ada kesepakatan antara Partai NasDem dengan PDIP?
"Wah itu saya tidak tahu siapa yang pasang," ujar Tjahjo saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (15/12/2013).
Spanduk tersebut bertuliskan 'Kesepakatan Sudah Mantap Menang Pemilu 2014'. Apakah memang telah ada kesepakatan antara Partai NasDem dengan PDIP?
Inilah Fakta-fakta Lain Yang Menggemparkan dari Capres Setengah Dewa Yang Berjuluk Jokowi
Menjadi Capres setengah dewa, memberikan banyak fenomena yang sulit diterima akal sehat.
Berikut ini diulas fakta-fakta lain yang sangat menggemparkan dari capres setengan dewa bernama Joko Widodo yang sangat populer berjuluk Jokowi.
Fakta-fakta ini diulas oleh Pakar Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk, pada saat rilis hasil survei Cyrus Network, di Graha Pejaten, Jakarta, Minggu (15/12/2013).
Berikut ini diulas fakta-fakta lain yang sangat menggemparkan dari capres setengan dewa bernama Joko Widodo yang sangat populer berjuluk Jokowi.
Fakta-fakta ini diulas oleh Pakar Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk, pada saat rilis hasil survei Cyrus Network, di Graha Pejaten, Jakarta, Minggu (15/12/2013).
Jokowi Capres Setengah Dewa
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), dinilai mampu mengangkat partai manapun, baik yang sudah memiliki elektabilitas tinggi maupun partai-partai yang terancam tidak lolos parliamentary threshold (PT).
Hal tersebut tertuang dalam hasil survei kedua Cyrus Network, Minggu (15/12/2013). Dalam simulasi survei yang dilakukan Cyrus menyebutkan, penggabungan diri Jokowi bisa menjadikan partai manapun sebagai pemenang pemilu.
"Jokowi bahkan mampu mendorong Partai Bulan Bintang, Partai Nasional Demokrat, maupun Partai Keadilan, dan Persatuan Indonesia menjadi pemenang Pileg, jika Jokowi bergabung dengan partai tersebut," kata Direktur Riset Cyrus Network Eko Dafid Afianto, Minggu (15/12/2013).
Hal tersebut tertuang dalam hasil survei kedua Cyrus Network, Minggu (15/12/2013). Dalam simulasi survei yang dilakukan Cyrus menyebutkan, penggabungan diri Jokowi bisa menjadikan partai manapun sebagai pemenang pemilu.
"Jokowi bahkan mampu mendorong Partai Bulan Bintang, Partai Nasional Demokrat, maupun Partai Keadilan, dan Persatuan Indonesia menjadi pemenang Pileg, jika Jokowi bergabung dengan partai tersebut," kata Direktur Riset Cyrus Network Eko Dafid Afianto, Minggu (15/12/2013).
Mereka Yang Tak Dukung Jokowi Jadi Presiden
Di saat banyak relawan dan masyarakat yang gencar mendukung Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi), ada pula masyarakat yang tak ingin Jokowi maju di
Pilpres 2014. Seperti yang disampaikan oleh Dewi Sartika (43), seorang
ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di Pejompongan, Jakarta Pusat.
Ibu dua orang anak itu tampak enggan membubuhkan tanda tangan di spanduk
yang disediakan oleh Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014, rupanya ibu ini lebih cenderung berafiliasi ke Partai Gerindra.
Seknas Jokowi : Jokowi Didukung Masyarakat Aceh Sampai Papua
Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi mengklaim telah memiliki
jangkauan sampai ke seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini menurut
Presidium Seknas M Yamin dikarenakan dukungan terhadap Joko Widodo (Jokowi) memang
muncul dari seantero negeri.
"Wadah
ini berskala nasional dan menjangkau rakyat Indonesia yang tinggal di
berbagai wilayah mulai dari Aceh sampai Papua," ujarnya saat ditemui di
Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/12/2013).
Ada Spanduk 'Salam Restorasi' Bergambar Jokowi, Mega dan Paloh di Ciledug
Spanduk bergambar Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum PDIP Megawati
Soekarnoputri, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) muncul di Ciledug.
Spanduk tersebut bertuliskan 'Kesepakatan Sudah Mantap Menang Pemilu
2014'.
"Sudah lama itu ada di situ, sekitar sebulanan. Saya tidak tahu siapa yang pasang," ujar tukang servis arloji, Asep (40) di Jl Ciledug Raya, Kota Tangerang, Banten, Minggu (15/12/2013).
Posisi spanduk tersebut berada di atas underpass yang mengarah ke Cipondoh dari arah Carrefour CBD Ciledug.
"Sudah lama itu ada di situ, sekitar sebulanan. Saya tidak tahu siapa yang pasang," ujar tukang servis arloji, Asep (40) di Jl Ciledug Raya, Kota Tangerang, Banten, Minggu (15/12/2013).
Posisi spanduk tersebut berada di atas underpass yang mengarah ke Cipondoh dari arah Carrefour CBD Ciledug.
Jokowi Pangkas 20.000 Mata Anggaran APBD 2014
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memangkas mata anggaran di
dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014. Kepala
Bidang Program dan Pembiayaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Wahyu Wijayanto mengatakan, pemangkasan
mata anggaran itu untuk memudahkan pengawasan penggunaan APBD DKI.
Sejarah Memanggil Jokowi
Makin "moncernya" nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)
di berbagai jajak pendapat sebagai calon presiden mendatang, tampaknya
semakin tidak terbantahkan.
Keseriusan Jokowi dalam menuntaskan persoalan Jakarta pun jauh dari kesan "dibuat-buat" alias pencitraan, sehingga wajar jika Jokowi meenjadi tumpuan harapan masyarakat sebagai capres pengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Keseriusan Jokowi dalam menuntaskan persoalan Jakarta pun jauh dari kesan "dibuat-buat" alias pencitraan, sehingga wajar jika Jokowi meenjadi tumpuan harapan masyarakat sebagai capres pengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ayo Tanda Tangan, Dukung Jokowi Jadi Presiden"
Dukungan para relawan mendorong Joko Widodo (Jokowi) maju mencalonkan diri
sebagai Presiden di Pemilihan Presiden 2014 semakin menguat. Setelah
beberapa kota di Indonesia menggalang kekuatannya, relawan yang
tergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) 2014 juga
bergerak di Jakarta.
Ratusan Orang Konvoi di Bundaran HI Dukung Jokowi Jadi Capres
Sekitar 300 warga yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas)
Jokowi menggelar pawai berjalan kaki di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Pawai dimulai dari air mancur Patung Kuda Jalan MH Thamrin menuju
melewati Bundaran Hotel Indonesia hingga mulut Jalan Kotabumi, Jakarta
Pusat.
Peserta pawai ini mengenakan baju kotak-kotak khas Jokowi dan ikat kepala bermotif serupa. Tak hanya perempuan dan laki-laki dewasa, anak-anak juga turut bergabung dalam konvoi tersebut.
Peserta pawai ini mengenakan baju kotak-kotak khas Jokowi dan ikat kepala bermotif serupa. Tak hanya perempuan dan laki-laki dewasa, anak-anak juga turut bergabung dalam konvoi tersebut.
Kala Jokowi Membantu Polwan
Pada saat warga Jakarta menikmati car free day di Bundaran
Hotel Indonesia, tiba-tiba muncul Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) dengan sepedanya. Selagi asyik bersepeda, Jokowi tiba-tiba diminta
polisi wanita untuk melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas.
Jokowi yang mengenakan baju olahraga berwarna oranye dan sepeda hijau lengkap dengan helmnya, sejak tiba di Bundaran HI, Minggu (15/12/2013) pagi, langsung dikerubungi warga.
Jokowi yang mengenakan baju olahraga berwarna oranye dan sepeda hijau lengkap dengan helmnya, sejak tiba di Bundaran HI, Minggu (15/12/2013) pagi, langsung dikerubungi warga.
Jokowi: Kemacetan Berkurang 30 Persen Jika Tertib
Warga yang sedang bersepeda dan berolah raga di sekitaran Bundaran
Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (15/12/2013), dikejutkan kehadiran orang
nomor satu di DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Dalam kesempatan tersebut,
Gubernur DKI sempat menyampaikan bahwa kemacetan di Jakarta bisa
berkurang sebanyak 30 persen.
"Kalau seluruh warga ini tertib dalam berlalu lintas, saya kira paling tidak saya yakin berkurang 30 persen kemacetan di Jakarta," kata Jokowi.
"Kalau seluruh warga ini tertib dalam berlalu lintas, saya kira paling tidak saya yakin berkurang 30 persen kemacetan di Jakarta," kata Jokowi.
Naik Sepeda di Bundaran HI, Jokowi: Jangan Sradak-sruduk!
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pagi ini bersepeda dari rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati nomor 7, Jakarta Pusat. Sekitar pukul 07.30 WIB, ia bersama 3 orang ajudannya mengayuh sepeda ke arah Bundaran Hotel Indonesia dengan mengenakan baju olahraga berwarna oranye dan sepeda hijau lengkap dengan helmnya.
Selama perjalanan, warga yang tengah berolahraga tak henti-hentinya mengerumuni Jokowi. Sesampainya di Bundaran HI, pria kurus itu berhenti depan pos polisi. Disana tengah berlangsung acara panggung hiburan yang diadakan oleh Polda Metro Jaya.
Selama perjalanan, warga yang tengah berolahraga tak henti-hentinya mengerumuni Jokowi. Sesampainya di Bundaran HI, pria kurus itu berhenti depan pos polisi. Disana tengah berlangsung acara panggung hiburan yang diadakan oleh Polda Metro Jaya.
Langganan:
Postingan (Atom)