Gubernur DKI Joko Widodo menandatangani MoU percepatan pembebasan lahan
normalisasi kali Pesanggrahan bersama Dirjen Sumber Daya Alam (SDA)
Kementerian PU M Hasan di Balai Kota. MoU ini diharapkan akan membantu
proses pembebasan lahan yang menjadi kendala utama proyek ini.
"Secara
fisik progres (normalisasi) sudah 70 persen, tapi fungsi pengaliran
baru separuh sungai. Sisanya masih terhambat pembebasan lahan di
masyarakat. Kita pahami bahwa itu justru yang paling sulit," kata Dirjen
SDA KemenPU M Hasan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Pusat, Jumat (30/5/2014).
Normalisasi kali Pasanggrahan
sepanjang 22 km ini adalah bagian dari pekerjaan normalisasi Kali
Pesanggarahan-Angke-Sunter yang sudah dikerjakan sejak 3 tahun lalu. MoU
dengan pemprov DKI ini diharapkan bisa mempercepat proses pembangunan
fisik sungai langganan banjir tersebut.
Untuk saat ini, sudah ada
lahan milik sekolah polwan milik Polri yang sudah dibebaskan sebesar
2,1 hektar. Masih ada 40 hektar yang harus dibebaskan pemprov DKI untuk
kelancaran proyek ini.
"Kita masih ada 40 hektar yang harus dibebaskan. Kita lakukan secara bertahap," sambung Hasan.
Jelang
musim hujan, KemenPU sendiri berharap pemprov DKI dapat membebaskan
lahan di wilayah Kedoya, Ulu Jami dan Cipulir yang berdekatan dengan
Kali Pesanggarahan dan kerap banjir. Pembebasan lahan dan pembangunannya
diupayakan selesai pada akhir Desember 2014 dengan menelan anggaran Rp
500 miliar.
"Untuk fisiknya ini untuk Pesanggrahan, Angke, Sunter
itu Rp 250 miliar, kemudian dari pak gubernur alokasi untuk pembebasan
lahan juga Rp 250 miliar, untuk pembebasan lahan tahun ini. Ini tidak
bisa sekaligus karena berkaitan dengan negosiasi atau appraisal, tahapan
pembebasan lahan sesuai dengan UU, dan itu saya kira belum bisa dalam
tempo yang teburu," terang Hasan.
Lahan 40 hektar itu sebagian
besar ditempati oleh warga Jakarta. Jokowi menilai tak ada yang sulit
dari proses pembebasan lahan meski diwarnai dengan protes dari warga.
"Nggak ada, tapi kalau dari 1.000 ada yang protes 1 nggak apa-apalah sudah biasa," ujar Jokowi yang berdiri di samping Hasan. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar