Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), memerlihatkan sikap Prabowo Subianto dan elite pendukungnya yang menolak hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, tidak sama dengan sikap pemilihnya.
Menurut Direktur Riset SMRC Dr Djayadi Hanan, pandangan tersebut terlihat dari hasil survei di mana 77,9 persen pemilih nasional menilai Pilpres 2014 berlangsung dengan bebas dan jujur.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Minggu, 10 Agustus 2014
Pencitraan Bentuk Kabinet "Bersih dari Parpol" Adalah Peti Mati Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya melibatkan partai yang mendukungnya
saat Pilpres pada 9 Juli 2014 dalam Tim Transisi. Pasalnya, pembentukan
Tim Transisi yang hanya diisi oleh orang-orang tertentu menjadi
kontroversi. Tujuan agar mendapat citra acungan jempol bahwa kabinet bentukannya benar-benar bukan campur tangan parpol pengusung Jokowi-JK dipastikan hanya akan membuat Jokowi "senin-kemis" menghadapi gempuran parpol di parlemen, jeuawa demi pencitraan tidak seharusnya dilakukan Jokowi.
Saran Hendropriyono Dibutuhkan Jokowi Cegah Terorisme
Penunjukan Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono sebagai Penasihat Kantor Transisi Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) di bidang intelijen menuai pro dan kontra.
Kalangan aktivis HAM, di antaranya dari KontraS menilai Hendro tidak layak sebagai penasihat Jokowi mengingat rekam jejaknya di masa lalu. Peneliti terorisme dan intelijen UI Ridlwan Habib menilai Hendro tepat dalam posisi sebagai penasihat di bidang intelijen.
Kalangan aktivis HAM, di antaranya dari KontraS menilai Hendro tidak layak sebagai penasihat Jokowi mengingat rekam jejaknya di masa lalu. Peneliti terorisme dan intelijen UI Ridlwan Habib menilai Hendro tepat dalam posisi sebagai penasihat di bidang intelijen.
Langganan:
Postingan (Atom)