Ciputra selaku begawan properti dan pendiri
Grup Ciputra, menyatakan siap membantu Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dan
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengembangkan konsep penataan
kawasan hunian yang manusiawi dan ramah lingkungan di Ibu Kota, salah
satunya dalam bentuk rumah susun. Menurut Ciputra, hal itu dinilai
penting karena Ibu Kota perlu sebuah tata hunian yang terintegrasi
dengan lingkungan, tidak abai terhadap kondisi kemacetan, sekaligus
mempertimbangkan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Rabu, 18 September 2013
Jokowi Diminta Tak Hanya Berwacana Stop Mal
Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan
moratorium atau penghentian sementara pembangunan mal dinilai tepat.
Langkah ini bisa menghambat laju pertambahan pusat perbelanjaan di Ibu
Kota.
Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga menyebut, saat ini jumlah fisik mal di Jakarta sudah mencapai 90, atau sekitar 135 pusat perbelanjaan di seluruh kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
“Moratorium mal secara teknis sudah tepat, karena kita harus memikirkan kembali apakah benar Jakarta memang masih membutuhkan mal, dan bagaimana persebarannya,” kata Nirwono kepada detikcom Selasa (17/9/2013).
Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga menyebut, saat ini jumlah fisik mal di Jakarta sudah mencapai 90, atau sekitar 135 pusat perbelanjaan di seluruh kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
“Moratorium mal secara teknis sudah tepat, karena kita harus memikirkan kembali apakah benar Jakarta memang masih membutuhkan mal, dan bagaimana persebarannya,” kata Nirwono kepada detikcom Selasa (17/9/2013).
Jokowi Tak Main-main Stop Mal
Puluhan kendaraan roda empat tampak keluar dan masuk di pusat
perbelanjaan Ratu Plaza, Jakarta Selatan, Rabu (18/09/2013).
Mobil-mobil tersebut seolah tak ada habisnya keluar atau pun masuk dan
menimbulkan kemacetan lalu lintas di lajur kiri ruas Jalan Sudirman.
Penumpukan kendaraan juga tampak di pintu keluar West Mall pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Antrean mobil di pintu keluar tersebut menyebabkan kendaraan di ruas jalan sekitar menjadi terganggu. Pun di areal pintu masuk, juga tak lepas dari kemacetan.
Penumpukan kendaraan juga tampak di pintu keluar West Mall pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Antrean mobil di pintu keluar tersebut menyebabkan kendaraan di ruas jalan sekitar menjadi terganggu. Pun di areal pintu masuk, juga tak lepas dari kemacetan.
Para Kiai Pertimbangkan Jokowi Sebagai Cawapres Mahfud
Para kiai Nahdlatul Ulama (NU) mempertimbangkan duet Mahfud MD sebagai Capres dan Joko
Widodo (Jokowi) Cawapres 2014. Meski belum ada keputusan final, nama Jokowi sempat dibahas dalam
pertemuan para kiai NU di pondok pesantren Darul Ulum, Jombang, Jawa
Timur, yang menyatakan dukungan Mahfud sebagai Capres, Rabu (18/9/2013).
Foke Tak Mau Tanggapi Pencapresan Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) tidak mau komentar banyak terkait rencana pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Foke mengatakan, sebagai warga negara ia hanya berharap ada pemimpin yang baik.
"Ya saya sebagai warga punya pimpinan semakin baik," kata Foke di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Saat ditanya apakah akan mendukung pencapresan Jokowi, Foke lalu tersenyum.
"Ya saya sebagai warga punya pimpinan semakin baik," kata Foke di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Saat ditanya apakah akan mendukung pencapresan Jokowi, Foke lalu tersenyum.
Sindiran: Jokowi Anak Wayang Apa Kata Dalang
Dalam politik tak ada yang tak ada, segala kemungkinan bisa terjadi
dan jungkir-balik. Itulah logika politik, apapun bisa terjadi kalau
sudah dihadapkan pada apa yang namanya kekuasaan. Tak terkecuali kalau
kita mencerimati wacana pencapresan Joko Widodo (Jokowi), segalanya bisa terjadi.
Begitu halnya saat mencermati keterpilihan Jokowi membacakan Dedication of Life di perhelatan Rakernas PDI-Perjuangan 2013 yang kemudian secara implisit dimaknai sebagai pemberian sinyal bagi Jokowi yang kini menjabat gubernur DKI berpotensi maju dalam laga pencapresan atas nama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Pilpres 2014.
Begitu halnya saat mencermati keterpilihan Jokowi membacakan Dedication of Life di perhelatan Rakernas PDI-Perjuangan 2013 yang kemudian secara implisit dimaknai sebagai pemberian sinyal bagi Jokowi yang kini menjabat gubernur DKI berpotensi maju dalam laga pencapresan atas nama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Pilpres 2014.
MRT dan Monorel Pasti Dibangun, Jokowi Tak Malu Lagi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merasa tidak lagi malu menceritakan
kondisi transportasi Jakarta kepada pemimpin daerah di negara lain. Hal
itu dikarenakan dua moda transportasi, yakni mass rapid transit atau MRT dan monorel, dipastikan dibangun pada tahun ini.
"Saya tadi bicara kok, dengan bangga saya bilang sudah dimulai
semuanya, he-he-he," ujar Jokowi seusai Meeting of the Governors/Majors
of the Capitals ASEAN di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan,
Rabu (18/9/2013) sore.
Jokowi Akan Tanam Pohon Pelangi di Taman-taman Jakarta
Sebagai ibu kota negara, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menganggap
taman Jakarta tidak berkarakter. Pernyataan ini direspons Dinas
Pertamanan dan Pemakaman DKI dengan mengajukan anggaran Rp 6 miliar
untuk perbaikan taman-taman kota.
"Dana itu salah satunya untuk revitalisasi Taman Semanggi. Ini arahan Pak Jokowi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Jonathan Pasodung. "Luas lahan yang akan direvitalisasi totalnya tujuh hektare," katanya di Balaikota, Rabu (18/9/2013).
"Dana itu salah satunya untuk revitalisasi Taman Semanggi. Ini arahan Pak Jokowi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Jonathan Pasodung. "Luas lahan yang akan direvitalisasi totalnya tujuh hektare," katanya di Balaikota, Rabu (18/9/2013).
Akan Dilantik Jokowi, Bamus Betawi Kumpulkan Ormas Pendukung Se-DKI
Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, pimpinan Zainuddin hari ini
mengumpulkan ormas Betawi se-Jakarta di Ho
"Hari ini kami kumpulkan organisasi masyarakat Betawi se-Jakarta. Kami ingin bersilaturahmi, sekaligus terus mengukuhkan eksistensi Bamus," ujar Zainuddin saat dihubungi wartawan, Rabu (18/9/2013).
Pria yang akrab disapa Oding ini mengatakan, dirinya tak mau pusing soal dualisme dalam internal Bamus Betawi dengan adanya Bamus Betawi pimpinan Djan Faridz. Dia pun menegaskan bahwa Bamus pimpinannnya yang legal secara hukum.
"Bamus hasil Mubes VI yang dilaksanakan awal Maret 2013 di Asrama Haji Pondok Gede, dan dilanjutkan pada 19 Mei 2013 di Gedung Juang sebagai satu-satunya musyawarah besar yang konstitusional, sah dan sesuai dengan AD/ART Bamus Betawi. Bamus yang lain tidak sesuai AD/ART," katanya.
"Hari ini kami kumpulkan organisasi masyarakat Betawi se-Jakarta. Kami ingin bersilaturahmi, sekaligus terus mengukuhkan eksistensi Bamus," ujar Zainuddin saat dihubungi wartawan, Rabu (18/9/2013).
Pria yang akrab disapa Oding ini mengatakan, dirinya tak mau pusing soal dualisme dalam internal Bamus Betawi dengan adanya Bamus Betawi pimpinan Djan Faridz. Dia pun menegaskan bahwa Bamus pimpinannnya yang legal secara hukum.
"Bamus hasil Mubes VI yang dilaksanakan awal Maret 2013 di Asrama Haji Pondok Gede, dan dilanjutkan pada 19 Mei 2013 di Gedung Juang sebagai satu-satunya musyawarah besar yang konstitusional, sah dan sesuai dengan AD/ART Bamus Betawi. Bamus yang lain tidak sesuai AD/ART," katanya.
Jokowilah Penggagas Pertemuan Gubernur Se-ASEAN
"Ya, acara ini memang inisiatif Bapak (Jokowi)," ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Heru Budi Hartono di sela-sela acara di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Soal Pegawai "Nyabu", Jokowi Nyatakan Perang
Ia juga mengaku tak akan segan-segan memecat Wakil Lurah Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Beni Hari Widowo (BHW) jika terbukti mengonsumsi barang haram tersebut.
Jawab Wartawan Asing, Ahok Senang Jokowi Presiden
Diberondong pertanyaan oleh wartawan Balai Kota, Ahok tentu sudah terbiasa. Tetapi bagaimana kalau yang melontarkan pertanyaan merupakan jurnalis dari berbagai negara?
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang mewakili Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menerima jurnalis dari empat negara pada Rabu, (18/9/2013).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang mewakili Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menerima jurnalis dari empat negara pada Rabu, (18/9/2013).
Jokowi Akui Pelayanan Satu Pintu di Jaktim Perlu Diperbaiki
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui masih ada kekurangan dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kantor Walikota Jakarta Timur.
"Saya temukan banyak kekurangan. Nanti akan diperbaiki terus," ujar Jokowi di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Jokowi mengatakan bahwa PTSP di Jakarta Timur merupakan contoh untuk diaplikasikan ke empat wilayah lainnya di Jakarta, sehingga perlu disempurnakan terus.
"Kami dorong supaya dikoreksi terus. Sudah benar, baru yang lain mencopy. Itu yang paling mudah," kata Jokowi.
Jokowi Siapkan PKL Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan melindungi pedagang kaki
lima (PKL) dalam menyambut pasar bebas ASEAN 2015. Menurut
Jokowi, PKL merupakan elemen yang akan
terpengaruh oleh serangan barang dari luar.
"Makanya harus disiapkan agar kuat bersaing," kata Jokowi di sela-sela acara pertemuan Gubernur dan Wali Kota Negara ASEAN di Hotel JW Marriot pada Rabu, 18 September 2013. Jokowi menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu dikuatkan agar para PKL siap menghadapi pasar bebas.
"Makanya harus disiapkan agar kuat bersaing," kata Jokowi di sela-sela acara pertemuan Gubernur dan Wali Kota Negara ASEAN di Hotel JW Marriot pada Rabu, 18 September 2013. Jokowi menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu dikuatkan agar para PKL siap menghadapi pasar bebas.
Wali Kota Bandung Ikuti Langkah Penolakan Jokowi
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakilnya Oded M Danial berkeberatan
dengan dengan kebijakan pemerintah pusat tentang Low Cost Green Car
(LCGC) alias mobil murah. Menurut Emil, begitu ia akrab disapa,rencana
tersebut hanya akan memperparah kemacetan di wilayah perkotaan, termasuk
Kota Bandung.
"Statemen saya, saya tidak setuju dengan kebijakan mobil murah ini," tegas Emil saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (18/9/2013.
"Statemen saya, saya tidak setuju dengan kebijakan mobil murah ini," tegas Emil saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (18/9/2013.
Menhub Dukung Jokowi Soal Mobil Murah
Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan menyilakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproduksi mobil murah nasional.
"Namun sekarang kalau (mobilnya) sudah jadi mari kita berpikir macetnya," kata Mangindaan ketika ditanya pers di kantor Presiden Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Pandangan Menhub ini sejalan dengan pendapat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang mengkhawatirkan mobil murah akan tambah memperparah Jakarta.
"Namun sekarang kalau (mobilnya) sudah jadi mari kita berpikir macetnya," kata Mangindaan ketika ditanya pers di kantor Presiden Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Pandangan Menhub ini sejalan dengan pendapat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang mengkhawatirkan mobil murah akan tambah memperparah Jakarta.
Capres Konvensi Demokrat Bisa Jadi Lawan Kuat Jokowi
Peneliti Senior Soegeng Sarjadi Syindicate (SSS) Sukardi Rinakit
memperingatkan para calon presiden (capres) untuk berhati-hati terhadap
capres Partai Demokrat (PD) dari hasil konvensi. Sukardi mengatakan,
capres PD adalah lawan yang harus diperhitungkan, bahkan untuk Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Siapa pun yang muncul dari konvensi PD, menurut saya adalah juga lawan yang harus diperhitungkan dengan baik oleh siapa pun yang mendukung Jokowi," ujar Sukardi di Jakarta, Rabu (18/9/2013).
"Siapa pun yang muncul dari konvensi PD, menurut saya adalah juga lawan yang harus diperhitungkan dengan baik oleh siapa pun yang mendukung Jokowi," ujar Sukardi di Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Jokowi Tak Ingin Langkahi Pemerintah Pusat
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa ia tidak melangkahi
kewenangan pemerintah pusat soal kebijakan perdagangan bebas di Asia
Tenggara. Jokowi mengaku hanya salah satu bagian dari kebijakan besar
pemerintah pusat.
"Loh, enggaklah, ini kan hanya antara gubernur kok," ujarnya di sela-sela Meeting of the Governors/Majors of the Capitals of ASEAN di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
"Loh, enggaklah, ini kan hanya antara gubernur kok," ujarnya di sela-sela Meeting of the Governors/Majors of the Capitals of ASEAN di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Meski Kalah start, Jokowi Ngotot Berkompetisi
Meskipun pembangunan di Ibukota Jakarta diakui masih tertinggal
dibandingkan dengan Ibukota negara ASEAN, Gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo (Jokowi) menegaskan akan tetap ngotot berkompetisi.
"Upaya kompetisi jangan kalah. Infrastruktur, ekonomi, pasar kita harus dibangun," kata Jokowi di sela-sela acara Meeting of Governors / Mayors of the Capitals of ASEAN di Mutiara 2 Ballroom JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Menurut Jokowi, segala hal yang berhubungan dengan pelayanan harus disiapkan lebih cepat dari Ibukota negara ASEAN lainnya.
"Upaya kompetisi jangan kalah. Infrastruktur, ekonomi, pasar kita harus dibangun," kata Jokowi di sela-sela acara Meeting of Governors / Mayors of the Capitals of ASEAN di Mutiara 2 Ballroom JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Menurut Jokowi, segala hal yang berhubungan dengan pelayanan harus disiapkan lebih cepat dari Ibukota negara ASEAN lainnya.
Kita Harus Menyerbu Bukan Diserbu
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Jakarta harus menjadi salah satu
kota yang siap saat menyambut perdagangan bebas antar negara-negara
ASEAN pada 2015 mendatang. Meningkatkan kualitas serta memperbaiki
manajemen produk lokal pun harus dilakukan.
"Kalau ketakutan (produk lokal tak dapat bersaing), ya harus disiapkan. Kita harus siap menyerbu, bukan diserbu," ujarnya di sela Meeting of the Governors/Majors of the Capitals of ASEAN di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
"Kalau ketakutan (produk lokal tak dapat bersaing), ya harus disiapkan. Kita harus siap menyerbu, bukan diserbu," ujarnya di sela Meeting of the Governors/Majors of the Capitals of ASEAN di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Mewaspadai "Bubble" Popularitas Jokowi
Popularitas Jokowi mengalahkan sosok politisi senior seperti Aburizal Bakrie (Ical), Prabowo Subianto, Wiranto, Hatta Rajasa, maupun Megawati Soekarnoputri. Tak pelak, kekhawatiran pun mulai muncul di kalangan partai politik yang tak ingin Jokowi melenggang sebagai calon presiden.
Jokowi Tunggu Jawaban Wapres soal Mobil Murah
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan kebijakan apa yang
akan dilakukan terkait dengan mobil murah. Dia masih menunggu jawaban
dari Wakil Presiden Boediono.
"Kemarin kan sudah kirim surat ke Wapres, saya mau tunggu dulu jawabannya apa, baru saya memutuskan apa yang saya lakukan," ujarnya di sela Meeting of the Governors/Majors of the Capitals of ASEAN di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2013) siang.
"Kemarin kan sudah kirim surat ke Wapres, saya mau tunggu dulu jawabannya apa, baru saya memutuskan apa yang saya lakukan," ujarnya di sela Meeting of the Governors/Majors of the Capitals of ASEAN di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2013) siang.
Jelang Tahun Kedua Pimpin Jakarta, Jokowi Janji Lebih Sering Blusukan
Pada awal masa pertama jabatannya, salah
satu kegiatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah meninjau perkampungan, aktifitas ini dikenal dengan nama blusukan. Memasuki tahun
ke dua beberapa hari lagi, Jokowi memastikan agenda blusukan itu akan
lebih sering dia laksanakan.
"Blusukan makin sering lah," ujar Jokowi di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
"Blusukan makin sering lah," ujar Jokowi di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Jokowi Pamer Rusun Ke Para Gubernur Asean
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pamer soal program kerjanya yaitu rumah susun di hadapan gubernur se-Asia Tenggara. Menurut Jokowi, sapaan akrabnya, negara-negara di ASEAN bisa belajar bagaimana memindahkan penduduk dari kawasan kumuh ke rumah susun.
Inti Surat Jokowi Untuk Wapres
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memastikan sudah mengirim surat kepada Wakil
Presiden Boediono, Senin (16/9/2013) lalu. Ini isi surat Jokowi yang
mempertanyakan kebijakan pemerintah pusat soal "banjir mobil murah".
"Isinya, kita ini (Pemprov DKI) diarahkan untuk menyiapkan infrastruktur jalan, transportasi massal. Karena ada perintah itu makanya saya tanya, ini (Jakarta) diserbu oleh mobil murah," kata Jokowi di ruang Dua Mutiara II Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
"Isinya, kita ini (Pemprov DKI) diarahkan untuk menyiapkan infrastruktur jalan, transportasi massal. Karena ada perintah itu makanya saya tanya, ini (Jakarta) diserbu oleh mobil murah," kata Jokowi di ruang Dua Mutiara II Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Wali Kota Singapura Tertarik Program Rumah Susun Jokowi
Ternyata tidak hanya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mencontoh Singapura, namun juga Wali Kota Singapura melirik program rumah susun yang digulirkan Jokowi.
"Bukan kami saja yang belajar, mereka pun juga mau belajar. Seperti Wali Kota Singapura, kemarin juga ingin belajar ke kita mengenai Rusun di Marunda," ujar Jokowi usai membuka acara Meeting of The Governors/Mayors of The Capitals of ASEAN yang digelar di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
"Bukan kami saja yang belajar, mereka pun juga mau belajar. Seperti Wali Kota Singapura, kemarin juga ingin belajar ke kita mengenai Rusun di Marunda," ujar Jokowi usai membuka acara Meeting of The Governors/Mayors of The Capitals of ASEAN yang digelar di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Jokowi Tak Ingin Kalah dari Singapura
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siap bersaing dengan negara-negara
anggota ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas yang akan dibuka pada
2015 mendatang.
"Saya kira perlu bersaing dalam kompetisi di ASEAN," ujarnya dalam sambutannya di Meeting of The Governors/Mayors of The Capitals of ASEAN yang digelar di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, upaya persaingan tersebut dengan melihat manajemen transportasi dan sistem pelayanan yang ada di Singapura.
"Saya kira perlu bersaing dalam kompetisi di ASEAN," ujarnya dalam sambutannya di Meeting of The Governors/Mayors of The Capitals of ASEAN yang digelar di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, upaya persaingan tersebut dengan melihat manajemen transportasi dan sistem pelayanan yang ada di Singapura.
Jokowi: Jakarta Harus Siap Berkompetisi dengan Kota Lain
ASEAN Economic Community (AEC) akan berlaku pada 2015 mendatang.
Bagaimana persiapan Jakarta menghadapi era perdagangan regional tersebut
dan bersaing dengan ibukota negara lain anggota ASEAN?
"Untuk kompetisi ini kita harus siap. Kalau kita bisa berkompetisi, artinya pasar kita lebih besar, tapi kalau kita tidak bisa berkompetisi, kita malah dijadikan pasar," jawab Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
"Untuk kompetisi ini kita harus siap. Kalau kita bisa berkompetisi, artinya pasar kita lebih besar, tapi kalau kita tidak bisa berkompetisi, kita malah dijadikan pasar," jawab Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Ahok Jawab Pertanyaan Wartawan Asing Masalah Pencapresan Jokowi
Lima wartawan asing dari Jepang, Kazakhstan, Prancis, dan Rusia menemui
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pagi ini di Balaikota.
Saat pertemuan, wartawan Prancis mewawancarai Ahok soal wacana
pencapresan Jokowi di Pemilu 2014 mendatang.
Kelima wartawan asing itu tiba di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2013) sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, wartawan dari France Daily, Thierry Robert menanyakan kabar akan majunya Jokowi dalam perhelatan akbar pemilihan presiden 2014. Dialog wawancara menggunakan bahasa Inggris.
Kelima wartawan asing itu tiba di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2013) sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, wartawan dari France Daily, Thierry Robert menanyakan kabar akan majunya Jokowi dalam perhelatan akbar pemilihan presiden 2014. Dialog wawancara menggunakan bahasa Inggris.
Jokowi Manfaatkan Pertemuan Gubernur se-ASEAN
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan acara Meeting of the
Governors/Majors of the Capitals of ASEAN dengan membuka pintu investasi
di Jakarta kepada negara-negara se-ASEAN.
Misalnya kerjasama di bidang pariwisata. Bentuk konkretnya, misalnya, kerjasama mengadakan paket perjalanan, baik untuk turis ASEAN di Jakarta, atau sebaliknya.
Misalnya kerjasama di bidang pariwisata. Bentuk konkretnya, misalnya, kerjasama mengadakan paket perjalanan, baik untuk turis ASEAN di Jakarta, atau sebaliknya.
Bahasa Inggris Van Java Jokowi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah seringkali berbicara menggunakan
bahasa Inggris dalam beberapa kesempatan. Meski menggunakan bahasa
Inggris, tetap saja logat Jawanya yang kental tidak pernah hilang.
"A very warm welcome here in the JW Marriott Hotel in Jakarta. It is a great pleasure and honor for me personally and also for the citizens of Jakarta to be your host for the next two days," kata Jokowi dengan logat full Jawa saat membuka Meeting of The Governors/Mayors of The Capitals of ASEAN di Hotel JW Marriot, Rabu (18/9/2013).
"A very warm welcome here in the JW Marriott Hotel in Jakarta. It is a great pleasure and honor for me personally and also for the citizens of Jakarta to be your host for the next two days," kata Jokowi dengan logat full Jawa saat membuka Meeting of The Governors/Mayors of The Capitals of ASEAN di Hotel JW Marriot, Rabu (18/9/2013).
Jokowi Didesak Luncurkan Perda Pembatasan Mobil Murah
Pengamat mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) segera menggodok peraturan daerah untuk membatasi peredaran mobil murah di Ibu Kota. Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan Jokowi, bisa menggunakan landasan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
"Dalam Undang-Undang tersebut Gubernur DKI punya kewenangan khusus dalam membuat aturan soal penataan Ibu Kota," kata Agus ketika dihubungi pada Rabu (18/9/2013). Jokowi sebelumnya keberatan atas langkah pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Mobil Murah dan Ramah Lingkungan (LCGC/low cost green car).
"Dalam Undang-Undang tersebut Gubernur DKI punya kewenangan khusus dalam membuat aturan soal penataan Ibu Kota," kata Agus ketika dihubungi pada Rabu (18/9/2013). Jokowi sebelumnya keberatan atas langkah pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Mobil Murah dan Ramah Lingkungan (LCGC/low cost green car).
Jokowi dan Para Gubernur Ibu Kota Negara ASEAN
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan para kepala daerah dari 10
ibukota negara yang tergabung dalam ASEAN berkumpul hari ini di Hotel
JW Marriott. Mereka membahas persiapan ASEAN Economic Community (AEC)
2015 mendatang.
"Tahun 2015 kan sudah dibuka ASEAN Economic Community. Apapun itu, kota-kota di Indonesia, ASEAN, ini harus siap, dan kita harus mempersiapkan itu," kata Jokowi di ruang Dua Mutiara II Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
"Tahun 2015 kan sudah dibuka ASEAN Economic Community. Apapun itu, kota-kota di Indonesia, ASEAN, ini harus siap, dan kita harus mempersiapkan itu," kata Jokowi di ruang Dua Mutiara II Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).
Jokowi Target Penembak Misterius Berikutnya
Maraknya
aksi penembakan misterius yang hingga kini belum berhasil diungkap
Polri, masyarakat pantas khawatir, bahkan was-was terhadap keselamatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Elektabilitas Jokowi yang sangat tinggi dan tak pernah dapat disaingi lawan politik Jokowi, menyebabkan Jokowi rentan terhadap penembakan. Apalagi Jokowi seringkali berani melawan kebijakan pemerintah pusat, hal ini akan menambah semangat beberapa pihak yang tidak suka untuk menghabisi Jokowi.
Langganan:
Postingan (Atom)