Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), mengaku tak gentar programnya dijegal
oleh parlemen dalam lima tahun mendatang. Ia mengakui bahwa secara
presentase, jumlah partai pendukungnya di Dewan Perwakilan Rakyat masih
kalah dibandingkan koalisi Prabowo. "Tapi politik kan masih bisa
berubah. Sekarang kalah, besok belum tentu," katanya pada Tempo di ruang
kerjanya, Kamis (9/10/2014).
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Kamis, 09 Oktober 2014
Abdee Slank Ingin Jokowi Terus Membuka Ruang Partisipasi Rakyat
Relawan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) yang berasal dari kalangan seniman Indonesia akan
menyelenggarakan syukuran dalam bentuk pesta rakyat pada 20 Oktober
2014.
Pesta rakyat itu dalam rangka menyambut pemerintahan baru dan pertanda kebangkitan Indonesia.
Pesta rakyat itu dalam rangka menyambut pemerintahan baru dan pertanda kebangkitan Indonesia.
Ancaman Prabowo dan Kroninya untuk Jegal Jokowi Hanyalah Ilusi Belaka
Direktur Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG), Fadjroel Rahman
mengatakan rencana penjegalan pelantikan presiden terpilih Joko Widodo
(Jokowi) oleh Koalisi Merah Putih, yang dikomandoi oleh Prabowo Subianto, hanyalah ilusi semata. Fadjroel menambahkan desas-desus
itu dihembuskan untuk menghantui masyarakat.
Ahok Minta Jokowi Tak Takut Ancaman Hashim
Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengancam akan menghambat
pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Namun Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Jokowi tidak takut pada ancaman Hashim.
"Pak Jokowi masih ada koalisi Indonesia Hebat loh. Ahok saja enggak jelas lagi dukungannya. Saya saja enggak takut tanpa partai (pendukung-red) lagi," kata Ahok di kantornya, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
"Pak Jokowi masih ada koalisi Indonesia Hebat loh. Ahok saja enggak jelas lagi dukungannya. Saya saja enggak takut tanpa partai (pendukung-red) lagi," kata Ahok di kantornya, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir, Media Tak Kuasai Bahasa Inggris
Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menyatakan hasil
wawancaranya dengan The Wall Street Journal dipelintir oleh sejumlah
media lokal. "Terjemahan ke Bahasa Indonesia dipelentir oleh sejumlah
media dalam negeri. Saya tidak pernah mengatakan bahwa kami akan
menghambat," ujar Hashim melalui pesan singkat, Kamis (9/10/2014).
Ahok Pastikan Jokowi Tak Pernah Terima Fulus dari Hashim untuk Pilgub DKI 2012
Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan tak pernah
menerima dana bantuan dari Hashim Djojohadikusumo selama gelaran Pilgub
DKI 2012. Menurut Ahok, dana dari Hashim digunakan untuk kampanye
Prabowo Subianto yang melibatkan dirinya dan Jokowi.
"Aku nggak tahu. Nggak pernah dia kasih ke kita, kita nggak pernah megang duit dia," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
"Aku nggak tahu. Nggak pernah dia kasih ke kita, kita nggak pernah megang duit dia," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Iskandar Mandji: Ical Seperti 'Monster' Politik
Politisi Golkar Iskandar Mandji menilai Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bersikap otoriter dengan melakukan pemecatan kepada sejumlah kader. Ical juga telah gagal dalam melaksanakan program kerjanya.
"Seperti monster politik yang berseberangan dipecat. Pas Jusuf Kalla, kita tahu banyak yang membelot, tetapi Pak JK engga mau memecat," kata Iskandar Mandji saat jumpa pers Poros Muda Golkar di Restoran Sari Kuring, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Menurut Iskandar kepengurusan Ical telah selesai. Apalagi sesuai AD/ART, kepemimpinan Ical telah berakhir pada Oktober 2014. Apalagi, kata Iskandar, Ical tidak memiliki prestasi di masa kepemimpinannya.
"Seperti monster politik yang berseberangan dipecat. Pas Jusuf Kalla, kita tahu banyak yang membelot, tetapi Pak JK engga mau memecat," kata Iskandar Mandji saat jumpa pers Poros Muda Golkar di Restoran Sari Kuring, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Menurut Iskandar kepengurusan Ical telah selesai. Apalagi sesuai AD/ART, kepemimpinan Ical telah berakhir pada Oktober 2014. Apalagi, kata Iskandar, Ical tidak memiliki prestasi di masa kepemimpinannya.
Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tak segan mengeluarkan hak veto menghadapi
dominasi Prabowo Subianto - Aburizal Bakrie dan kroninya di parlemen. Hal ini
dikeluarkan bila rancangan undang-undang yang dibuat oleh Dewan
Perwakilan Rakyat tak sesuai dengan kebutuhan bangsa dan negara.
"Kalau RUU-nya memang tak bagus, konstitusi mengizinkan presiden mengambil langkah itu, kenapa tidak?" kata Jokowi saat di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/10/2014).
"Kalau RUU-nya memang tak bagus, konstitusi mengizinkan presiden mengambil langkah itu, kenapa tidak?" kata Jokowi saat di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Bos Twitter Harap Jokowi Rajin Nge-Twit Tiap Saat
Presiden terpilih Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi dikenal lihai memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Twitter semasa kampanye calon presiden pada Pemilu 2014.
Aktivitas Jokowi di jejaring internet pun mengundang perhatian dari pihak Twitter selaku salah satu penyelenggara layanan media sosial yang bersangkutan.
Aktivitas Jokowi di jejaring internet pun mengundang perhatian dari pihak Twitter selaku salah satu penyelenggara layanan media sosial yang bersangkutan.
Gerindra Telisik Jokowi Kemungkinan “Antek” Asing dan Pengusaha Hitam
Pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim
Djojohadikusumo –adik kandung Prabowo– yang akan menginvestigasi dan
menghambat pemerintahan Joko Widodo–JK, bak menggelindingkan “bola api”
politik jelang pelantikan Presiden dan Wapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sebaliknya, elit Gerindra beranggapan itu sangat wajar, dan meminta Joko
Widodo dan pendukungnya tidak perlu kebakaran jenggot.
Teten: Mungkin Saja Sri Mulyani Masuk Kabinet Jokowi
Nama mantan menteri keuangan Sri Mulyani disebut-sebut
masuk dalam 'radar' Presiden terpilih Jokowi. Sri Mulyani memiliki
peluang besar untuk menjabat sebagai Menko perekonomian, karena memiliki
kualitas.
"Kalau pak Jokowi yang minta, mungkin saja," ucap Aktivis antikorupsi Teten Masduki, kepada Metrotvnews.com, di Hotel Ibis Budget, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Kamis (9/10/2014).
"Kalau pak Jokowi yang minta, mungkin saja," ucap Aktivis antikorupsi Teten Masduki, kepada Metrotvnews.com, di Hotel Ibis Budget, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Kamis (9/10/2014).
Jokowi Akui Hasim Bantu Dana Kampanye untuk Pilgub 2012
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menepis bahwa memang ada bantuan dana yang digelontorkan
Hashim Djojohadikusumo untuk membantu kampanyenya di Pilgub DKI 2012.
Namun, menurut Jokowi, hal itu tak bisa dianggap sebagai utang.
"Memang iya membantu. Kita juga sampaikan membantu, tapi kan jumlahnya saya nggak ngerti itu," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
"Memang iya membantu. Kita juga sampaikan membantu, tapi kan jumlahnya saya nggak ngerti itu," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Jokowi Akui Sudah Lakukan Fit and Proper Test Kandidat Menteri
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku dirinya telah melakukan fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan kandidat menteri-menteri yang akan mengisi kabinetnya kelak.
"Ya itu sudah dimulai," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
"Ya itu sudah dimulai," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Jokowi: Yang Lama Saja Tak Dijatah!
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menepis kabar yang mengatakan PPP
akan mendapatkan jatah kursi menteri di pemerintahannya. Kursi menteri
itu diberikan karena PPP merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Yang lama saja tidak di jatah, apalagi yang baru," jawab Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, (9/10/2014).
"Yang lama saja tidak di jatah, apalagi yang baru," jawab Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, (9/10/2014).
JK: Hashim Kurang Paham Demokrasi, Jegal Jokowi Itu Melawan Rakyat!
Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengancam akan menghambat
presiden terpilih Jokowi. Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK)
mengingatkan Hashim bahwa di belakang pemerintah ada rakyat.
"Program kita adalah majukan bangsa, kasih kemakmuran, kalau ingin jegal, itu melawan rakyat," ujar JK di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Kamis (9/10/2014).
"Program kita adalah majukan bangsa, kasih kemakmuran, kalau ingin jegal, itu melawan rakyat," ujar JK di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Kamis (9/10/2014).
Rachmawati Tuding Jokowi Terlilit Banyak Kasus Korupsi
Rachmawati Soekarnoputri tak puas-puasnya menyerang Presiden terpilih
Joko Widodo (Jokowi). Kini adik Megawati ini menuding Jokowi dibelit
banyak permasalahan hukum. Namun, tak ada lembaga berwenang yang
menindaklanjuti kasus-kasus tersebut sampai hari ini.
"Presiden terpilih versi KPU (Jokowi) banyak membawa masalah-masalah hukum. Tetapi laporannya dan yang tahu kasus hukumnya Jokowi tidak ditindaklanjuti baik KPK dan Kejaksaan Agung," kata Rachmawati di gedung parlemen Senayan Jakarta, Kamis (9/10/2014).
"Presiden terpilih versi KPU (Jokowi) banyak membawa masalah-masalah hukum. Tetapi laporannya dan yang tahu kasus hukumnya Jokowi tidak ditindaklanjuti baik KPK dan Kejaksaan Agung," kata Rachmawati di gedung parlemen Senayan Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Hadang Kudeta Merangkak, Relawan Jokowi Bentuk "People Power Front"
Relawan Jokowi sudah mulai mempersiapkan antisipasi perkembangan
belakangan ini, yang kemungkinan mengarah pada "kudeta merangkak
terhadap kedaulatan rakyat di DPR-MPR". Mereka berasal dari relawan
Jokowi saat kampanye lalu dan mendirikan People Power Front (PPF).
Panglima FFP, Sukmadji Indro Tjahjono dalam release-nya di Jakarta, Kamis (9/10/2014) mengatakan, penghalang demokrasi harus dieyahkan dari negeri ini.
Panglima FFP, Sukmadji Indro Tjahjono dalam release-nya di Jakarta, Kamis (9/10/2014) mengatakan, penghalang demokrasi harus dieyahkan dari negeri ini.
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak akan memberi toleransi
buat organisasi masyarakat yang bertindak anarkistis. "Gebuk saja,
penegakkan hukum harus jalan," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta,
Kamis (9/10/2014).
Jokowi mengatakan organisasi masyarakat apapun yang membuat kekacauan tidak bisa dibiarkan dan tak boleh ada. "Harus dilihat lagi izin-izinnya."
Jokowi mengatakan organisasi masyarakat apapun yang membuat kekacauan tidak bisa dibiarkan dan tak boleh ada. "Harus dilihat lagi izin-izinnya."
KPU: Rakyat Akan Marah Jika Pelantikan Jokowi Dipermainkan
Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf
Kalla (Jokowi-JK) pada 20 Oktober 2014 sepatutnya berjalan tanpa
gangguan, sebab Jokowi-JK merupakan pemimpin pilihan rakyat Indonesia.
“Rakyat akan marah kalau pelantikan (Jokowi-JK) dipermainkan,” kata komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hadar Nafis Gumay di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
“Rakyat akan marah kalau pelantikan (Jokowi-JK) dipermainkan,” kata komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hadar Nafis Gumay di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Gerindra: Kalau Jokowi Terbukti Korupsi Busway, Apa Rakyat Akan Bela?
Ketua DPP Gerindra FX Arief Poyuono menyatakan, pihaknya tidak gentar
menghadapi ancaman pengerahan kekuatan massa pendukung Joko Widodo
karena merasa terasa terganggu. Menurutnya, ancaman people power pihak
pendukung Joko Widodo cuma gertak sambal dan isapan jempol belaka.
Jokowi dan Ruhut Tak Paham Nalar Hashim
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan rencana Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai
Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang hendak menjegal pemerintahannya
lantaran mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu presiden lalu.
Menurut Jokowi, alasan Prabowo Subianto menjadi motor pembangkangan melalui Koalisi Merah Putih (KMP) tidak masuk akal. Jokowi mengatakan bahwa dirinya bersedia menjadi calon presiden semata-mata untuk kepentingan negara dan masyarakat.
Menurut Jokowi, alasan Prabowo Subianto menjadi motor pembangkangan melalui Koalisi Merah Putih (KMP) tidak masuk akal. Jokowi mengatakan bahwa dirinya bersedia menjadi calon presiden semata-mata untuk kepentingan negara dan masyarakat.
Jimly: KPU Sudah Buat Langkah Extra Ordinary Antisipasi Pemakzulan Pelantikan Jokowi
Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie memastikan KPU telah membuat
langkah-langkah extra ordinary untuk mengantisipasi kemungkinan upaya
pihak-pihak tertentu yang akan melakukan pemakzulan pelantikan Jokowi-JK
sebagai presiden dan wakil presiden oleh MPR pada 20 Oktober 2014
nanti.
Pernyataan ini disampaikan oleh Jimly di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Pernyataan ini disampaikan oleh Jimly di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Fahri Hamzah: Jokowi-JK Kupingnya Diperbaiki Sedikit
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara terkait pernyataan Wakil
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Adik Prabowo
itu mengklaim Koalisi Merah Putih (KMP) akan menjegal program-program
strategis pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Jokowi-JK kupingnya diperbaiki sedikit. Sekarang sejumlah koran kupingnya sudah benar," kata Fahri Hamzah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, (9/10/2014).
"Pak Jokowi-JK kupingnya diperbaiki sedikit. Sekarang sejumlah koran kupingnya sudah benar," kata Fahri Hamzah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, (9/10/2014).
Jokowi Tak Pernah Gentar pada Ancaman Prabowo dan Kroninya
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tidak gentar oleh ancaman siapa pun yang akan menjegal pemerintahannya mendatang.
Salah satu yang mengancam Jokowi adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang berkata pada beberapa media asing bahwa karena Jokowi dianggapnya telah berkhianat dengan tidak menjadi Gubernur DKI selama lima tahun maka Prabowo dan kroninya akan menjegal Jokowi saat memerintah sebagai balas dendam atas kekalahan kakaknya, Prabowo Subianto.
Salah satu yang mengancam Jokowi adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang berkata pada beberapa media asing bahwa karena Jokowi dianggapnya telah berkhianat dengan tidak menjadi Gubernur DKI selama lima tahun maka Prabowo dan kroninya akan menjegal Jokowi saat memerintah sebagai balas dendam atas kekalahan kakaknya, Prabowo Subianto.
MPR Berencana Mempertemukan Jokowi dan SBY Sebelum Pelantikan
MPR bersama KPU telah bertemu untuk merencanakan pelantikan Presiden dan
Wakil presiden terpilih 20 Oktober mendatang. Dalam pertemuan itu
mencuat rencana agar ada pertemuan resmi antara Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) dengan penggantinya Joko Widodo (Jokowi).
Syarief Hasan Tegaskan Demokrat Dukung Pemerintahan Jokowi
Partai Demokrat (PD) berkomitmen mendukung pemerintahan presiden dan
wakil presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), meskipun pada manuver politik PD akhir-akhir ini tampil sebagai serigala berbulu domba bagi Jokowi. Belum diketahui seperti apa akhirnya, tetapi kali ini PD berjanji "tidak
akan" berusaha menjegal program maupun kebijakan Jokowi-JK.Hal ini ditegaskan oleh Ketua Harian DPP PD
Syariefuddin Hasan di Gedung DPR, Jakarta.
Jokowi: Ubah 122 UU Harus Untuk Kepentingan Rakyat
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak keberatan
pada usulan pengubahan 122 undang-undang (UU), yang disampaikan Ketua
Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB). Namun sebaiknya tujuan
pengubahan UU tersebut harus berdasarkan kepentingan rakyat Indonesia,
bukan untuk kepentingan pribadi, partai atau kelompok tertentu.
Kandidat Menteri Jokowi Akan "Disaring" KPK dan PPATK
Untuk memastikan menteri yang masuk dalam Kabinet Indonesia Hebat
(KIH) adalah sosok pejabat yang jujur dan memiliki rekam jejak yang
baik, maka Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan melibatkan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi
Keuangan (PPATK).
Kedua instansi ini dilibatkan untuk memeriksa para menteri yang resmi telah dipilihnya.
Kedua instansi ini dilibatkan untuk memeriksa para menteri yang resmi telah dipilihnya.
Jokowi Gandeng Korsel Bangun Rel Kereta Api
Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia berencana menjalin kerjasama bidang ekonomi dan transportasi dengan Korea Selatan. Salah satu yang akan dilakukan adalah pembangunan rel kereta api di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Namun Jokowi tidak menjelaskan secara detail kerjasama seperti apa yang akan dilakukan Indonesia dan Korea.
Namun Jokowi tidak menjelaskan secara detail kerjasama seperti apa yang akan dilakukan Indonesia dan Korea.
Jokowi: Korsel Akan Bantu Bangun Tanggul Laut Raksasa
Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Yun Byung Se. Salah satu yang dibicarakan adalah terkait dengan pembangunan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall.
Menurut Jokowi Korsel sudah memiliki pengalaman secara teknis terkait pembangunan Giant Sea Wall itu.
Menurut Jokowi Korsel sudah memiliki pengalaman secara teknis terkait pembangunan Giant Sea Wall itu.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan: Jokowi Sangat Terkenal di Korea
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung Se bertemu dengan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), di Balai Kota, Kamis (9/10/2014).
Dalam kesempatan itu, Byung Se mengungkapkan, ternyata Jokowi lebih mengetahui banyak artis Korean Pop (Kpop) dibanding dia.
Selain itu, ia mengungkapkan popularitas Jokowi melambung di Korea. Pengakuan Byung Se tersebut membuat presiden terpilih itu sempat tersipu hingga tertawa kecil.
Dalam kesempatan itu, Byung Se mengungkapkan, ternyata Jokowi lebih mengetahui banyak artis Korean Pop (Kpop) dibanding dia.
Selain itu, ia mengungkapkan popularitas Jokowi melambung di Korea. Pengakuan Byung Se tersebut membuat presiden terpilih itu sempat tersipu hingga tertawa kecil.
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Korsel
Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Yun Byung Se menemui Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di kantor gubernur DKI Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Menlu Yun Byung Se datang sekitar pukul 08.45 WIB didampingi Duta Besar Korsel untuk Indonesia Cho Taiyoung dengan mengendarai mobil Mercy hitam CD7501.
Menlu Yun Byung Se datang sekitar pukul 08.45 WIB didampingi Duta Besar Korsel untuk Indonesia Cho Taiyoung dengan mengendarai mobil Mercy hitam CD7501.
Petinggi PPP Datangi Rumah Dinas Gunbernur DKI
Wakil
Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi dan Sekjen
Romahurmuziy (Romi) malam ini mendatangi kediaman dinas Gubernur DKI Jakarta yang masih dijabat oleh Joko Widodo (Jokowi).Emron dan Romi tiba di rumah dinas Jokowi sekitar pukul 20:53 WIB. Belum diketahui secara pasti isi pembicaraan antara Jokowi dan para petinggi PPP.
Nasib Jokowi Segera Menyusul Gus Dur, Kutukan Peci Gus Dur?
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo
mengeluarkan pernyataan yang kontroversi, yaitu berupa ancaman dengan sepenuh tenaga untuk menjatuhkan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, Prabowo dan kroninya, dalam sindikasi yang berjuluk Koalisi
Merah Putih (KMP), yang menguasai kursi parlemen akan digunakan untuk melengserkan pemerintahan Jokowi.
Langganan:
Postingan (Atom)