Joki, pemandangan yang akan gampang kita temui pada jam-jam pemberlakuan
ketentuan 3 in 1 untuk jalanan Jakarta. Minimal, mereka akan menjadi
orang ketiga di dalam mobil yang memilih melintas di jalur yang terkena
aturan itu.
Bekerja menjadi joki cukup dengan berdiri di lokasi
strategis di sekitar "mulut" jalur 3 in 1. Berpakaian "pantas" untuk
naik ke mobil yang akan memakai jasa, sedikit usaha yang diperlukan.
Lambaikan tangan, pada kendaraan yang terlihat memelankan laju
kendaraan, untuk membuka peluang "jasa" terpakai.
Ini adalah
pekerjaan tak butuh keterampilan. Cukup memenuhi langkah-langkah di
atas, maka kemungkinan mendapatkan uang cukup besar didapatkan. Sekali
layanan melengkapi jumlah minimal tiga orang dalam satu kendaraan,
paling tidak Rp 20.000 sudah masuk kantong.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Jumat, 04 Oktober 2013
Ahok Ingin Pelajar Berpotensi Nakal "Dididik" Jokowi
Untuk mencegah terjadinya perselisihan antarpelajar, Wakil Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana memberikan penyuluhan kepada
pelajar melalui tayangan edukatif. Mereka yang disasar adalah para
pelajar yang berpotensi berperilaku nakal.
Basuki berencana mendudukkan pelajar-pelajar itu bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Basuki berencana mendudukkan pelajar-pelajar itu bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Rhoma Irama Tak Berani Sebut Jokowi Sebagai Capres 2014
Rhoma dengan penuh percaya diri kembali melontarkan pencalonan dirinya sebagai presiden dari partai yang didirikan Gus Dur itu. Bahkan, ia berani menyebut, lima dari capres yang mengemuka saat ini adalah dirinya.
Pramono Edhie Dinilai Dompleng Popularitas Jokowi
Pernyataan peserta konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo yang
bersedia menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) dinilai hanya sebatas wacana.
Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Andreas Hugo Pareira menilai, pernyataan ini
bertujuan untuk memenangkan diri dalam konvensi Partai Demokrat (PD).
"Pernyataan ini hanya strategi Pak Pramono," kata Andreas saat dihubungi, Jumat (4/10/2013). Dengan popularitas Jokowi, pernyataan ini dinilai hanya bertujuan untuk mendongkrak popularitas Pramono Edhie. "Pramono Edhie belum pasti memenangi konvensi," kata Andreas.
"Pernyataan ini hanya strategi Pak Pramono," kata Andreas saat dihubungi, Jumat (4/10/2013). Dengan popularitas Jokowi, pernyataan ini dinilai hanya bertujuan untuk mendongkrak popularitas Pramono Edhie. "Pramono Edhie belum pasti memenangi konvensi," kata Andreas.
Gara-gara Akil Mochtar, Popularitas Jokowi Menurun
Gara-gara pemberitaan tentang Akil
Mochtar, tangkapan kakap KPK baru-baru ini, pemberitaan mengenainya
menguasai hampir semua media. Tidak terkecuali media-media mainstream
yang biasanya selalu menuai banyak hits oleh karena berita tentang
Jokowi-Ahok. Akibatnya, kolom terpopuler dikuasai pemberitaan tentang
Akil Mochtar dan menggeser popularitas pemberitaan tentang
Jokowi/Basuki. Sebut saja: kompas.com, tempo.co, detik.com, merdeka.com,
dll. Semua kolom terpopuler dikuasai oleh pemberitaan tentang Akil
Mochtar. Pantas jika dikatakan bahwa Akil Mochtar langsung terkenal oleh
karena pemberitaan negatif tentangnya.
Jokowi Beri Kuliah Umum, Yang Lain Asyik Tawuran
Kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) di kompleks Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar disuguhi acara kebanggaan mahasiswa Unhas, yaitu tawuran antar mahasiswa, Jumat (4/10/2013).
Tawuran yang menjadi kebanggaan mahasiswa Unhas itu terjadi ketika Jokowi memberikan kuliah umum di Unhas. Saat Jokowi tampil menyampaikan pidatonya di hadapan civitas akademika Unhas di Gedung Ipteks sekira pukul 15.00 Wita, tiba-tiba ada aksi memalukan yang dilakukan seorang mahasiswa, di areal Gedung Baruga AP Pettarani.
Tawuran yang menjadi kebanggaan mahasiswa Unhas itu terjadi ketika Jokowi memberikan kuliah umum di Unhas. Saat Jokowi tampil menyampaikan pidatonya di hadapan civitas akademika Unhas di Gedung Ipteks sekira pukul 15.00 Wita, tiba-tiba ada aksi memalukan yang dilakukan seorang mahasiswa, di areal Gedung Baruga AP Pettarani.
Jokowi Jelaskan, Mengapa Dulu Tolak Undangan Syahrul
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) memberi penjelasan soal
ketidakhadirannya pada rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi
Seluruh Indonesia di Toraja, Desember 2012. Kedatangan Jokowi di
Makassar, Jumat (4/10/2013) merupakan kali pertama sejak Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta.
Dirinya tak sempat hadir saat itu bahkan tidak sempat pula diwakili
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena sibuk
membenahi pemerintahan di Ibu Kota, sesaat setelah terpilih.
Saat ditanya soal sudah berapa kali datang di Makassar saat menjawab gubernur dan ketidak hadiran Jokowi pada rakernas yang dipimpin Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Jokowi mengatakan bahwa dirinya sangat sibuk mengurus Ibu Kota.
Saat ditanya soal sudah berapa kali datang di Makassar saat menjawab gubernur dan ketidak hadiran Jokowi pada rakernas yang dipimpin Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Jokowi mengatakan bahwa dirinya sangat sibuk mengurus Ibu Kota.
Jokowi Senang di Makassar
Kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) di Makassar disambut bak selebritis. Tak henti-hentinya, suami dari Iriani tersebut diajak berofoto dan bersalamah oleh banyak orang. Mulai dari orang yang berpenampilan seperti eksekutif muda, sosialita, hingga warga kelas bawah. Jokowi hanya bisa tertawa kendati tampak seperti kewalahan melayani mereka.
"Masyarakat ramah-ramah, bagus, seneng (senang)," ujar Jokowi saat diwawancai di mobil ditumpanginya, Toyota Kijang DD 1235 VW usai meresmikan kantor cabang Bank DKI di JL Ratulangi, Makassar, Jumat (4/10/2013).
"Masyarakat ramah-ramah, bagus, seneng (senang)," ujar Jokowi saat diwawancai di mobil ditumpanginya, Toyota Kijang DD 1235 VW usai meresmikan kantor cabang Bank DKI di JL Ratulangi, Makassar, Jumat (4/10/2013).
Di Makassar pun Jokowi Tetap Diiisukan Cari Cawapres
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menanggapi dengan santai wacana serta dorongan dan dukungan sejumlah politisi dari berbagai partai politik untuk ikut meramaikan bursa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014.
Apalagi menyebarnya isu dirinya ada berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Kabar tersebut santer muncul menyusul, setelah keduanya menggelar pertemuan khusus di rumah jabatan (rujab) Gubernur sebelum Jokowi meresmikan pembukaan Bank DKI di Jl Sam Ratulangi Nomor 18 Makassar, Jumat (4/10).
JOKOWI Soal Capres 2014, Saya Paling Senang Disandingkan dengan Istri Saya
Rasa penasaran pewarta media Makassar terhadap kemungkinan Joko Widodo (Jokowi) maju dalam pencalonan presiden pada 2014 belum terhenti sekalipun gubernur Jakarta itu selalu menolak berkomentar soal pencalonan dirinya.
Tingginya elektibalitas Jokowi dalam berbagai survei menjadi penyababnya. Namun, Jokowi yang ditanya soal kemungkinan maju menjadi calon presiden tetap bersikukuh tidak mau berkomentar.
“Saya sampai detik ini tidak ngurus survei-survei, nggak ngurus copras capres, saya di sini ngurus Bank DKI,” kata Jokowi di sela-sela acara pembukaan cabang Bank DKI pertama di luar Jawa, yang terletak di Jalan Sam Ratulangi, Makassar, Sulsel, Jumat (4/10/2013).
Tingginya elektibalitas Jokowi dalam berbagai survei menjadi penyababnya. Namun, Jokowi yang ditanya soal kemungkinan maju menjadi calon presiden tetap bersikukuh tidak mau berkomentar.
“Saya sampai detik ini tidak ngurus survei-survei, nggak ngurus copras capres, saya di sini ngurus Bank DKI,” kata Jokowi di sela-sela acara pembukaan cabang Bank DKI pertama di luar Jawa, yang terletak di Jalan Sam Ratulangi, Makassar, Sulsel, Jumat (4/10/2013).
Gerindra Dukung Jokowi-Ahok Bongkar Pagar
Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai
Gerindra, Aryo PS Djojohadikusumo, menilai rencana Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta membongkar tembok dan pagar gedung perkantoran di sepanjang
Jalan Sudirman-Thamrin, sangat baik.
Karena diyakini mampu mengubah wajah
kota menjadi lebih ramah lingkungan, menambah ruang hijau dan menjadi
kantong-kantong bagi pedagang kaki lima. Pembongkaran tembok juga
diyakini akan mampu menghilangkan sekat dan egoisme antarpengelola
gedung.
Jokowi Prihatin Atas Penangkapan Ketua MK
Penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mendapat tanggapan dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Menurut Jokowi, penegakan hukum di Indonesia harus lebih diperbaiki.
"Hal itu penting sehingga tidak ada celah untuk melakukan tindakan penyuapan," kata Jokowi, usai menghadiri peresmian Kantor Cabang Bank DKI di Makassar, Jumat, (4/10/2013).
"Hal itu penting sehingga tidak ada celah untuk melakukan tindakan penyuapan," kata Jokowi, usai menghadiri peresmian Kantor Cabang Bank DKI di Makassar, Jumat, (4/10/2013).
Apa Kabar Lokasi "Blusukan" Pertama Jokowi?
Sehari setelah dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) melakukan blusukan pertamanya ke Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara, 16 Oktober 2012. Saat itu, dia berjanji melakukan pembangunan dari perkampungan warga.
Lalu, apa kabar Pademangan? Apakah sudah ada pembangunan di kawasan tersebut?
Kondisi RT 14 RW 01, Kelurahan Pademangan Timur, Jumat (4/10/2013), tidak melihat ada perubahan yang signifikan. Di drainase Kali Mati yang ada di lingkungan permukiman warga terlihat masih banyak sampah rumah tangga.
Lalu, apa kabar Pademangan? Apakah sudah ada pembangunan di kawasan tersebut?
Kondisi RT 14 RW 01, Kelurahan Pademangan Timur, Jumat (4/10/2013), tidak melihat ada perubahan yang signifikan. Di drainase Kali Mati yang ada di lingkungan permukiman warga terlihat masih banyak sampah rumah tangga.
Pramono Edhie Merasa Terhormat Jadi Wakil Jokowi
Peserta konvensi Partai Demokrat, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo,
sempat menulis pernyataan menggelitik di status akun Facebook
pribadinya. Pekan lalu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini
menulis bahwa dia merasa terhormat jika bisa menjadi pasangan
Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan umum
presiden dan wakil presiden 2014.
Ketika ditemui pada Jumat, (4/10/2013), Pramono tersenyum lebar saat ditanya soal status Facebook-nya itu.
Ketika ditemui pada Jumat, (4/10/2013), Pramono tersenyum lebar saat ditanya soal status Facebook-nya itu.
Ditemui Jokowi, Yang Tegang Jadi Tenang
Sekitar 500 warga Petukangan, Jakarta Selatan menunggu kehadiran
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di sebuah Rumah Makan di jalan
Saidi Raya. Rabu pagi pada 24 April 2013 lalu itu suasana begitu
tegang.
Sejumlah warga, yang akan digusur akibat proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), membentangkan spanduk penolakan ganti rugi yang ditawarkan oleh pengelola proyek.
Sejumlah warga, yang akan digusur akibat proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), membentangkan spanduk penolakan ganti rugi yang ditawarkan oleh pengelola proyek.
Di Makasar Jadi Rebutan, Tapi Tak Ngurus Copras Capres
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menjadi obyek rebutan antarwarga dan undangan saat meresmikan kantor cabang Bank DKI di Jalan Dr Ratulangi, Kecamatan Mamajang, Makassar, Jumat (4/10/2013) siang.
Seperti halnya kunjungan Jokowi ke beberapa daerah di Nusantara dalam kapasitasnya sebagai fungsionaris PDI Perjuangan terkait Pemilukada, kedatangan Jokowi di Makassar, meski dalam status Gubernur DKI, tetap menyedot perhatian warga.
Jokowi Ingin Kelola Trotoar dan Taman Milik Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengambil alih penataan
trotoar yang selama ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Salah satu contohnya trotoar di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Selatan.
"Maunya Pak Gubernur memang demikian, baik itu tamannya,
trotoarnya, di Jakarta semua dikelola Pemprov DKI," ujar Pelaksana Tugas
Dinas Perta manan dan Pemakaman Yonathan Pasodung saat ditemui di
kantornya, Jumat (4/10/2013) pagi.
Yonathan mengatakan, selama ini terjadi tumpang tindih pengelolaan trotoar di Jakarta. Setidaknya ada tiga instansi yang mengelola trotoar Ibu Kota, yakni Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Dinas Pekerjaan Umum DKI, dan Kementerian Pekerjaan Umum RI. Pengelolaan taman di dekat trotoar dikelola penuh oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
Yonathan mengatakan, selama ini terjadi tumpang tindih pengelolaan trotoar di Jakarta. Setidaknya ada tiga instansi yang mengelola trotoar Ibu Kota, yakni Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Dinas Pekerjaan Umum DKI, dan Kementerian Pekerjaan Umum RI. Pengelolaan taman di dekat trotoar dikelola penuh oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
Jokowi Resmikan Cabang Bank DKI di Makassar
"Besok (hari ini), saya sudah di Makassar. Bank DKI ingin buka cabang di sana, saya diminta meresmikan," ujarnya pada wartawan, Kamis (3/10/2013).
Langganan:
Postingan (Atom)