Joko Widodo akan segera menjadi Gubernur DKI Jakarta non aktif. Dia mengajukan cuti karena ingin fokus menjadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Mantan Wali Kota Solo itu secara resmi non aktif mulai 31 Mei hingga seluruh tahapan Pilpres selesai pada 20 Oktober mendatang. Sementara Jokowi cuti, wakilnya saat ini, Basuki Tjahaja Purnama, akan menggantikan tugas Jokowi dengan menjadi seorang Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur.
Kendati demikian, Ahok, sapaan akrab Basuki, menyatakan bahwa dia tidak akan serta merta menjadi Plt. Menurut Ahok, pada hari Senin mendatang ia masih akan meminta bantuan Jokowi untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan administrasi di Balai Kota.
"Besok saya belum langsung jadi Plt. Gubernur," ucapnya saat ditemui di kantornya di Balai Kota hari ini, Jumat (30/5/2014).
Dia menjelaskan, penetapan surat dari Mendagri memang keluar 31 Mei, tapi aturannya, Jokowi masih bisa datang satu hari. "Makanya saya bilang ke beliau, Senin tanggal 2, ke kantor dulu buat bantu saya tanda tangan surat semua. Biar ringan kerjaan tanda tangan saya," ucapnya.
Saat menjadi pelaksana tugas, Ahok mengaku tidak akan meniru gaya bekerja Jokowi yang sering melakukan blusukan ke lapangan. "Pak Jokowi bisa blusukan karena ada saya di sini. Kalau sekarang jadwal saya udah full begini, ya sekarang kalau saya blusukan ya tidak bisa," ujar dia.
Meski demikian, Ahok menyatakan bahwa dia akan tetap menyempatkan diri untuk turun ke lapangan. Hanya saja, ia tidak akan melakukannya di jam kerja. "Nanti lihat lapangan waktu libur saja lah, hari Sabtu atau Minggu. Atau tengah malam, sekalian pulang," ucapnya.
Ia memastikan program pembangunan di DKI tidak akan terhambat selama Jokowi cuti. Ahok berjanji akan menjalankan semua program Pemerintah DKI yang sudah ditetapkan dengan kecepatan penuh. "Program kami sudah full. Ngebut kami nanti menjalankannya," kata dia. [adi/vivanews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar